
Gambar dilansir dari tumblr.com
Cobaan silih berganti...
Ingatlah, Allah tidak akan menguji melebihi batas kemampuan hambaNya. Percayalah, dibalik semua ujian ada pesan tersirat dan kebaikan yang bisa kita petik.
Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman.
Bahwa cobaan kadang sanggup meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah semakin menyayangi dirinya.
Dan semakin tinggi kualitas imannya, semakin berat pula ujiannya. Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar pula. Sehingga kewajiban kita yakni bersabar.
Sabar ini merupakan tanda keimanan dan kesempurnaan tauhidnya.
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan jawaban atas dosa yang ia perbuat sampai akan ditunaikan pada hari final zaman kelak.” (HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih kata Syaikh Al Albani).
Juga dari hadits Anas bin Malik, dia shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
“Sesungguhnya pahala besar lantaran jawaban untuk ujian yang berat. Sungguh, bila Allah menyayangi suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani). Seperti dilansir dari dakwahtuna.com
Allah swt. berfirman:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (22)
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu yakni gampang bagi Allah.” Al-Hadid/57:22
Sementara dirimu bukan siapa-siapa, kau hanya makluk Allah, maka bertakwalah pada Allah.
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ (30) وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ فِي الأرْضِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ (31)
“Dan apa saja petaka yang menimpa kau Maka yakni disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). Dan kau tidak sanggup melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kau tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah. ” Syuro/42:30-31
Maka bertaubatlah hanya kepada Allah Yang Maha pengampun lagi Maha penyayang.
Maka ridholah dengan ujian yang diberikan Allah padamu. Karena Allah ingin menghapus kesalahan dimasa lalumu.
Maka pertebal keimananmu kepada Allah Ta'ala.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أصاب أحدكم مصيبة فليقل إنا لله وإنا إليه راجعون اللهم عندك احتسب مصيبتي فأجرني عليها وأبدلني بها خيرا منها
Rasulullah saw. bersabda: “Jika salah satu di antara kalian mendapat musibah, maka ucapkanlah; “Sesungguhnya kami milik Allah dan kami kembali kepada-Nya, “Allahumma ‘indaka ahtasibu mushibatii, fa ajirnii ‘alaihaa waabdilnii bihaa khairan minhaa. Ya Allah kepada-Mu saya ikhlaskan petaka yang menimpaku, maka berilah pahala kepadaku atas petaka ini, dan berilah saya ganti yang jauh lebih baik darinya.” Imam Muslim
BACA JUGA: Seberapapun Buruknya Dirimu, Bertaubatlah. Karena Sebaik-baik Pendosa Adalah Mereka yang Hijrah dan Bertaubat
Dari Aisyah ra. ia mendengar Rasulullah saw. bersabda:
عن عائشة قالت سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول « مَا مِنْ مُؤْمِنٍ تَشُوكُهُ شَوْكَةٌ فَمَا فَوْقَهَا إِلاَّ حَطَّ اللَّهُ عَنْهُ خَطِيئَةً وَرَفَعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةً » رواه مسلم
“Tiada seorang mukmin yang tertusuk suatu duri atau bahkan yang jauh lebih sakit, kecuali Allah niscaya akan menghapus kesalahan dan mengangkat derajat.” Imam Muslim
Dibalik cobaan ada hikmah, ada pelajaran, ada kebaikan. Mari kita renungkan, kita temukan belakang layar di balik cobaan yang selama ini terjadi. Allahu a’lam
Sumber http://www.wajibbaca.com
Jadikanlah ujian yang tiba silih berganti sebagai renungan, maka akan kau temukan belakang layar dibalik petaka yang menimpamu. Karena;
Dibalik cobaan Allah SWT kepadamu, Allah sedang mengingatkan bahwa kau bukan siapa-siapa di dunia ini.
Kehidupan ini ada yang punya, ada yang mengatur. Dialah Allah SWT, Tuhan yang mempunyai kemuliaan dan keperkasaan, di genggaman-Nya lah semua kehidupan ini dikendalikan. Allah hanya butuh berkata “Kun Fayakun, terjadi! maka terjadilah”.Allah swt. berfirman:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (22)
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu yakni gampang bagi Allah.” Al-Hadid/57:22
Sementara dirimu bukan siapa-siapa, kau hanya makluk Allah, maka bertakwalah pada Allah.
Dibalik cobaan Allah SWT kepadamu, Allah sedang mengingatkan wacana dosa-dosamu.
Musibah yang menimpa umat insan yakni lantaran perbuatan mereka sendiri yang melanggar peraturan Allah, merusak ekosistem kehidupan, banyak melaksanakan kemaksiatan dan dosa, tidak menjalankan perintah dan syariat-Nya.وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ (30) وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ فِي الأرْضِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ (31)
“Dan apa saja petaka yang menimpa kau Maka yakni disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). Dan kau tidak sanggup melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kau tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah. ” Syuro/42:30-31
Maka bertaubatlah hanya kepada Allah Yang Maha pengampun lagi Maha penyayang.
Dibalik cobaan Allah SWT kepadamu, Allah sedang menghapus kesalahanmu dengan keridhoanmu
Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung besarnya ujian. Dan sebetulnya bila Allah menyayangi suatu kaum, Allah mengujinya. Maka barangsiapa ridha dengan ujian Allah, baginya ridha dari Allah, sebaliknya, siapa yang murka, maka baginya marah dari Allah.” HR. At-TirmidziMaka ridholah dengan ujian yang diberikan Allah padamu. Karena Allah ingin menghapus kesalahan dimasa lalumu.
Dibalik cobaan Allah SWT kepadamu, Allah sedang menguji keimananmu
Rasulullah saw. bersabda: “Tiada dianggap mukmin yang tepat imannya orang yang tidak menganggap suatu bala’ sebagai sebuah kenikmatan, dan suatu akomodasi sebagai musibah. Para sobat bertanya: Bagaimana itu ya Rasulullah? Rasul menjawab; “Karena tiak menyertai balak itu kecuali adanya kemudahan. Demikian juga dengan kemudian itu akan disertai dengan musibah.” Ath-Tabrani.Maka pertebal keimananmu kepada Allah Ta'ala.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أصاب أحدكم مصيبة فليقل إنا لله وإنا إليه راجعون اللهم عندك احتسب مصيبتي فأجرني عليها وأبدلني بها خيرا منها
Rasulullah saw. bersabda: “Jika salah satu di antara kalian mendapat musibah, maka ucapkanlah; “Sesungguhnya kami milik Allah dan kami kembali kepada-Nya, “Allahumma ‘indaka ahtasibu mushibatii, fa ajirnii ‘alaihaa waabdilnii bihaa khairan minhaa. Ya Allah kepada-Mu saya ikhlaskan petaka yang menimpaku, maka berilah pahala kepadaku atas petaka ini, dan berilah saya ganti yang jauh lebih baik darinya.” Imam Muslim
BACA JUGA: Seberapapun Buruknya Dirimu, Bertaubatlah. Karena Sebaik-baik Pendosa Adalah Mereka yang Hijrah dan Bertaubat
Dibalik cobaan Allah SWT kepadamu, Allah sedang mengangkat derajatmu
Indahnya kehidupan bagi orang yang beriman. Ujian, peristiwa dan bala akan menggugurkan dosa-dosa dan sekaligus mengangkat derajatnya.Dari Aisyah ra. ia mendengar Rasulullah saw. bersabda:
عن عائشة قالت سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول « مَا مِنْ مُؤْمِنٍ تَشُوكُهُ شَوْكَةٌ فَمَا فَوْقَهَا إِلاَّ حَطَّ اللَّهُ عَنْهُ خَطِيئَةً وَرَفَعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةً » رواه مسلم
“Tiada seorang mukmin yang tertusuk suatu duri atau bahkan yang jauh lebih sakit, kecuali Allah niscaya akan menghapus kesalahan dan mengangkat derajat.” Imam Muslim
Dibalik cobaan ada hikmah, ada pelajaran, ada kebaikan. Mari kita renungkan, kita temukan belakang layar di balik cobaan yang selama ini terjadi. Allahu a’lam
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi: