Bacaan Tasbih, Takbir, Tahlil, Tahmid, Istigfar Berserta Ayat Ayat Wacana Dzikir

Bacaan Tasbih ,Takbir, Tahlil, Tahmid, IstigfarDoa dan kebanggaan yang biasa dipakai oleh umat muslim yaitu bacaan tasbih. Tasbih yaitu bacaan singkat dan sederhana namun bermakna luas. Secara harfiah berarti kebanggaan dan secara makna yaitu dengan mengucapkan kata Subhanallah (سبحان الله)) yang berarti Maha Suci Allah.

Tasbih yaitu salah satu bacaan dzikir kepada Alloh swt yang ringan untuk dilakukan tapi berat dalam timbangannya. Selain tasbih ada juga takbir, tahmid, dan tahlil. Keempat dzikir ini adalah yang paling sering kita baca, terutama setelah sholat. Berikut yaitu arti bacaan tasbih:


Tasbih sama dengan Subhanalloh, artinya maha suci Alloh. Ucapkanlah subhanalloh saat kita melihat kekuasaan Alloh SWT. Contohnya saat melihat sesuatu yang indah, ucapkanlah tasbih atau "subhanalloh". Ketika melihat kehebatan Alloh di alam, ucapkanlah Subhanalloh, dan yang lainnya.
Dan dibawah ini arti dari dzikir dzikir pendek yang harus anda biasakan.
  • Tasbih = Subhanalloh = Maha suci alloh
  • Takbir = Allohu Akbar = Alloh maha besar
  • Tahlil = Laa ilaaha illalloh = Tidak ada yang kuasa selain Alloh
  • Tahmid = Alhamdulillah = Segala puji bagi Alloh
  • Istigfar = Astagfirullohal 'adzim = Aku memohon ampun kepada Alloh yang maha agung.
Tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan istigfar harus senantiasa dilafalkan dan diucapkan atau diucapkan didalam hati. Karena Alloh SWT telah memerintahkan kita untuk selalu berdzikir (mengingat) Alloh.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkatkan oleh Imam Muslim dari sobat Abu Hurairah, dimana Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Barang siapa yang bertasbih sebanyak 33x, bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir sebanyak 33x setelah melakukan shalat fardhu sehingga berjumlah 99, kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir, maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim no. 597). 
– Sabda Rasulullah kepada Fatimah dan Ali: ”Maukah kalian berdua Aku ajarkan kasus yang lebih baik dari yang kalian minta? Jika kalian telah berada di daerah tidur bacalah takbir 33 kali, tasbih 33 kali dan tahmid 33 kali. Itu semua lebih baik buat kalian dari pada seorang pembantu.” (HR Bukhori).  
– Rasulullah SAW bersabda, “Maukah Aku sampaikan kepada kalian amalan yang sanggup melampaui derajat orang kaya dan tidak ada yang mengalahkan derajat kalian sehingga menjadi yang terbaik di antara kalian dan mereka, kecuali mengerjakan amalan berikut, yaitu membaca tasbih, tahmid, dan takbir setiap selesai shalat sebanyak 33 kali.”(HR Bukhori)
– Sabda Nabi SAW: “Setiap kalimat tasbih yaitu sedekah, takbir yaitu sedekah, tahmid yaitu sedekah dan tahlil yaitu sedekah.” (HR Muslim) 
– Rasulullah SAW bersabda : Ucapan yang paling Allah sukai itu yaitu empat : Subhanallah, al-Hamdulillah, Laa Ilaaha Illa Allah, Allahu Akbar. Tidak ada ancaman darimanapun kau mulai. (HR. Muslim)

Ayat Ayat Tentang Dzikir
Berikut yaitu ayat ayat al quran wacana dzikir (perintah berdzikir, keutamaan berdzikir):
  1. Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (Al Ahzab 41-42)
  2. Karena itu, ingatlah kau kepada-Ku pasti Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kau mengingkari (nikmat) -Ku. (Al Baqarah 152)
  3. Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kau di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kau beruntung. (Al Jumu’ah 10)
  4. Apabila kau telah menuntaskan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kau menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara insan ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di alam abadi dan peliharalah kami dari siksa neraka”.Mereka itulah orang-orang yang menerima bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (Al Baqarah 200-202)
  5. Maka apabila kau telah menuntaskan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kau telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu yaitu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (An Nisa 103)
  6. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kau termasuk orang-orang yang lalai. Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka bersujud. (Al A’raaf 205-206)
  7. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil bangun atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan wacana penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau membuat ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran 191)
  8. Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada cuilan yang panjang di malam hari. (Al Insan 25-26)
  9. Setan telah menguasai mereka kemudian menimbulkan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa bersama-sama golongan setan itulah golongan yang merugi. (Al Mujadilah 19)
  10. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan bunyi yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kau membuat kerusakan di muka bumi, setelah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan impian (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat bersahabat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Al A’raaf 55-56)
  11. Hanya milik Allah asmaul-husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan menerima jawaban terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Al A’raaf 180)
  12. Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, pasti akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. (Al Mukmin 60)
  13. Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kau seru, Dia memiliki al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kau mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” (Al Israak 110)
Demikianlah Pembahasan Mengenai Bacaan Tasbihdan perlu sahababat ketahui Dzikir yaitu penerang, dzikir yaitu penenang, dzikir yaitu penyadar dan senjata ampuh pemusnah kesuntukan pikiran, pelenyap tumpukan murung lara. Orang yang berdzikir kepada Allah akan senantiasa bersinar jiwanya, bercahaya tingkah lakunya.Semoga Bermanfaat dan menjadi mashlahat di dunia dan akhirat.....
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: