
Image from aktual.com
Melihat semakin fananya dunia ini, bukan mustahil hari kiamat sangat dekat.
Banyak gejala kiamat yang sudah bermunculan.
Baru-baru ini muncul gosip "Istana Dajjal" sudah berdiri megah di Madinah, benarkah?
Kembali mengkaji gejala Kiamat dari sejumlah literatur buku-buku Islam dan Hadis Rasulullah SAW. Salah satu tanda Kiamat yaitu munculnya Dajjal yang sudah diprediksi oleh Rasulullah SAW melalui Hadisnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda, salah satu indikasi akan keluarnya Ad-Dajjal atau petunjuk Kiamat, kalau dominan insan menjadi tak peduli dengan kasus fitnah Ad-Dajjal tersebut. Dan, bahkan para Ulama meninggalkan kewajibannya untuk memperingatkan kaum Muslimin akan dahsyatnya fitnah Ad-Dajjal dari atas mimbar dakwah, ibarat yang dikutip dari aktual.com

Hanya minoritas Ulama yang mendakwahkan terkait fitnah Dajjal itu. Padahal di setiap final tahiyyat final kita disunahkan untuk berdoa meminta sumbangan dari fitnah Dajjal. Nampaknya, kondisi umat Islam dikala ini terlena mengejar cinta dunia dan lupa perihal hari Kiamat.
“Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Ad-Dajjal tidak akan keluar hingga insan menjadi heran dengan perkaranya (Ad-Dajjal) dan hingga para Mubaligh di atas mimbar-mimbar tidak memperingatkannya (soal Ad-Dajjal).” (HR Ahmad – Shahih).
Untuk diketahui, Jabal Habsyi, terletak 12,5 km dari kota Madinah Al-Munawwarah, dimana terdapat suatu bukit yang di puncaknya dibangun suatu gedung yang diberi nama “Kingdom Palace”.

Seperti diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, kelak di kiamat Dajjal akan terus menyerang semua insan dan semua tempat hingga sampailah Dajjal di kota Madinah Al-Munawwah.
Namun demikian, Dajjal tidak sanggup masuk ke dalamnya. Maka akan berguncanglah kota Madinah dengan tiga kali gempa.
Patut Anda ketahui, sebelumnya kota suci Madinah tidak pernah mengalami gempa, semenjak Rasulullah SAW memasuki Madinah Al-Munawwarah dikala hijrah hingga kiamat kota Madinah tidak akan pernah mengalami gempa terkecuali ketika itu yaitu, datangnya Dajjal laknatullah di depan gerbang Madinah Al-Munawwarah.
Di dikala itu, kota Madinah akan mengalami gempa sebanyak tiga kali guncangan sehingga menimbulkan berhamburanlah semua orang kafir dan munafik. Maka berkata Imam Ibn Hajar di dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari bahwa kala itu Rasulullah SAW mengatakan, bahwa munafik, fasik, kafir, semuanya keluar dari Madinah menuju Dajjal di sebuah bukit tersebut.
Kecuali orang–orang mukhlisin, yakni orang-orang yang mengasihi Rasulullah SAW, yang tidak akan bergeming dari Madinah Al-Munawwarah.

Imam Ibn Hajar menukil salah satu Hadis dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari dengan sanad yang shahih bahwa Rasulullah SAW menjelaskan, Dajjal itu berkata, “Itu Masjid Muhammad, itu masjid Nabawi yang harus kita kuasai”.
Dari kejauhan Dajjal sudah menunjuknya, Kubah Hijau Masjidnya Rasulullah SAW telah ditunjuk oleh Dajjal dan berkata, “Itu Masjid Muhammad, itu Masjid Muhammad, kita harus hingga kesana”.
Lantas Rasulullah SAW bersabda sebagaimana Riwayat Shahih Bukhari di dikala itu Madinah mempunyai tujuh pintu. Dan, di setiap pintunya dijaga oleh dua Malaikat sehingga Dajjal tidak sanggup masuk ke dalamnya.
Rasulullah SAW kembali bersabda, “Al-Masih Ad-Dajjal tidak akan sanggup memasuki Madinah yang pada dikala itu mempunyai tujuh gerbang (pintu) yang disetiap gerbangnya akan dijaga oleh 2 malaikat (Shahih Bukhari).
Bila Anda kini melihat peta Madinah Al-Munawwarah dikala ini akan terlihat tujuh jalan utama untuk memasuki kota Madinah Al-Munawwarah. Ketujuh jalan tersebut yakni, berasal dari Jedah, Mekah, Rabigh, Bandara, Tabuk, dan 2 lagi dari wilayah sekitarnya.
Baca Juga:

Kemudian pertanyaannya siapa yang memperlihatkan pengetahuan kepada Rasulullah SAW mengenai kota Madinah Al-Munawwarah di abad modern ibarat kini ini hingga mengetahui ada tujuh pintu jalan utama ?.
Berikut salah satu bukti kebenaran sabda Rasulullah SAW.
Dalam sebuah Hadis, dari Abdullah bin Syafiqq, dari Muhjin bin Adra, Rasulullah SAW bersabda di hadapan banyak orang, “Hari Pembebasan, Hari Pembebasan, Hari Pembebasan!” dan mengulanginya hingga tiga kali.
Kemudian Nabi Muhammad SAW ditanya oleh salah seorang sahabat, “Apakah Hari Pembebasan itu?” Dijawab, “Dajjal (penipu pada final zaman, red), Dajjal akan datang, memanjat dan menetap di atas Jabal Habsyi, melihat ke arah Madinah dan bertanya kepada para pengikutnya; “Adakah Anda melihat Istana Putih itu? Itulah Masjid Muhammad’.”

Selanjutnya, Dajjal berusaha mendekati Kota Madinah dan mencari jalan di setiap sudut. Tapi, Malaikat menghalanginya dengan pedang. Dan Dajjal akan hingga ke tanah lapang al-Jurf dan menciptakan kemah. Madinah akan bergetar sebanyak tiga kali dan akan ada orang munafik lelaki dan perempuan keluar untuk menyertai Dajjal. Ini yaitu hari pembebasan.” (Syaikh Musthafa al-‘Adawi dalam Sahih al-Musnad, Hadis al-Fitan).
Lalu, dalam sebuah Hadis lain disebutkan sebenarnya Abu Said meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal akan tiba dan ia terlarang untuk memasuki kota Madinah. Dia akan tinggal di sebuah tempat bergaram di sekitar Madinah”. (Shahih Bukhari).
Nabi Muhammad SAW kembali bersabda, “Dajjal akan mendaki gunung dan melihat ke arah kota Madinah. Kemudian ia akan megatakan kepada para pengikutnya, ‘Kalian melihat Istana Putih itu ? Itu yaitu Masjidnya Ahmad’” (Hakim dalam Mustadrak Shahih sesuai syarat dari Imam Muslim).

Yang mengejutkan, kini di pinggiran kota Madinah tepatnya di Jabal Habsyi sekitar 12,5 km dari Madinah Al-Munawarah telah berdiri sebuah bangunan megah yang didirikan oleh kerajaan Arab Saudi.
Bangunan tersebut dikenal dengan nama resmi “Kingdom Palace” atau “Istana Kerajaan Arab Saudi”, tetapi penduduk setempat berdasarkan sumber di beberapa website resmi Saudi, blog dan YouTube menyebutnya sebagai “Dajjal Palace” atau “Istana Dajjal”.
Banyak Ulama menyampaikan bahwa bangunan tersebut dibangun di atas Gunung Bergaram (Gunung yang mineralnya mengandung unsur garam) sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah SAW di atas.
Dan, bila Anda melihat dari Istana Kerajaan (Kingdom Palace) yang berada di atas Jabal Habsyi maka Masjid Nabawi berada lurus di timur Istana tersebut.
Begitu pun bila kita tarik garis lurus dari Madinah Al Munawarah ke Kingdom Palace maka akan berujung di ‘Zionis’ Israel, sebagaimana kita ketahui disana terdapat danau Thabari atau Tiberias yang menjadi salah satu tanda kemunculan Dajjal dengan surut airnya, kini airnya sudah surut sepertiganya.

Padahal semenjak dahulu permukaan airnya tidak pernah surut. Anda pun telah melihat kini ini Masjid Nabawi tampak sangat besar dan megah juga indah bagaikan Istana Putih bahkan dilihat dari luar angkasa pun terlihat putih kemilau ibarat yang diceritakan oleh Rasulullah SAW.
Padahal pada dikala Rasulullah SAW mengucapkan Hadis di atas, dikala itu Masjid Nabawi masih sangat sederhana yang hanya terbuat dari lumpur berair berwarna kecoklatan dan juga kerikil bata, dan beratap pelepah daun kurma, tidak ibarat kini yang sangat megah ibarat Istana Putih.
Darimana Rasulullah SAW mendapat pengetahuan itu? Ini menjadi salah satu tanda bukti lagi kebenaran sabda Rasulullah SAW sebagai utusan Allah SWT yang sangat nyata kebenarannya.
Wallahu A’lam bi Showab.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Kecuali orang–orang mukhlisin, yakni orang-orang yang mengasihi Rasulullah SAW, yang tidak akan bergeming dari Madinah Al-Munawwarah.

Imam Ibn Hajar menukil salah satu Hadis dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari dengan sanad yang shahih bahwa Rasulullah SAW menjelaskan, Dajjal itu berkata, “Itu Masjid Muhammad, itu masjid Nabawi yang harus kita kuasai”.
Dari kejauhan Dajjal sudah menunjuknya, Kubah Hijau Masjidnya Rasulullah SAW telah ditunjuk oleh Dajjal dan berkata, “Itu Masjid Muhammad, itu Masjid Muhammad, kita harus hingga kesana”.
Lantas Rasulullah SAW bersabda sebagaimana Riwayat Shahih Bukhari di dikala itu Madinah mempunyai tujuh pintu. Dan, di setiap pintunya dijaga oleh dua Malaikat sehingga Dajjal tidak sanggup masuk ke dalamnya.
Rasulullah SAW kembali bersabda, “Al-Masih Ad-Dajjal tidak akan sanggup memasuki Madinah yang pada dikala itu mempunyai tujuh gerbang (pintu) yang disetiap gerbangnya akan dijaga oleh 2 malaikat (Shahih Bukhari).
Bila Anda kini melihat peta Madinah Al-Munawwarah dikala ini akan terlihat tujuh jalan utama untuk memasuki kota Madinah Al-Munawwarah. Ketujuh jalan tersebut yakni, berasal dari Jedah, Mekah, Rabigh, Bandara, Tabuk, dan 2 lagi dari wilayah sekitarnya.
Baca Juga:
- Memang Gairah Nafsu Wanita 9 Kali Lebih Dahsyat dari Pria, Tapi Pria Justru Punya ini
- Ingin Terhindar Dari Zina yang Terlaknat? Ini Doa Pendek yang Diajarkan Rasulullah!
Bukti kebenaran Rasulullah SAW

Kemudian pertanyaannya siapa yang memperlihatkan pengetahuan kepada Rasulullah SAW mengenai kota Madinah Al-Munawwarah di abad modern ibarat kini ini hingga mengetahui ada tujuh pintu jalan utama ?.
Berikut salah satu bukti kebenaran sabda Rasulullah SAW.
Dalam sebuah Hadis, dari Abdullah bin Syafiqq, dari Muhjin bin Adra, Rasulullah SAW bersabda di hadapan banyak orang, “Hari Pembebasan, Hari Pembebasan, Hari Pembebasan!” dan mengulanginya hingga tiga kali.
Kemudian Nabi Muhammad SAW ditanya oleh salah seorang sahabat, “Apakah Hari Pembebasan itu?” Dijawab, “Dajjal (penipu pada final zaman, red), Dajjal akan datang, memanjat dan menetap di atas Jabal Habsyi, melihat ke arah Madinah dan bertanya kepada para pengikutnya; “Adakah Anda melihat Istana Putih itu? Itulah Masjid Muhammad’.”

Selanjutnya, Dajjal berusaha mendekati Kota Madinah dan mencari jalan di setiap sudut. Tapi, Malaikat menghalanginya dengan pedang. Dan Dajjal akan hingga ke tanah lapang al-Jurf dan menciptakan kemah. Madinah akan bergetar sebanyak tiga kali dan akan ada orang munafik lelaki dan perempuan keluar untuk menyertai Dajjal. Ini yaitu hari pembebasan.” (Syaikh Musthafa al-‘Adawi dalam Sahih al-Musnad, Hadis al-Fitan).
Lalu, dalam sebuah Hadis lain disebutkan sebenarnya Abu Said meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal akan tiba dan ia terlarang untuk memasuki kota Madinah. Dia akan tinggal di sebuah tempat bergaram di sekitar Madinah”. (Shahih Bukhari).
Nabi Muhammad SAW kembali bersabda, “Dajjal akan mendaki gunung dan melihat ke arah kota Madinah. Kemudian ia akan megatakan kepada para pengikutnya, ‘Kalian melihat Istana Putih itu ? Itu yaitu Masjidnya Ahmad’” (Hakim dalam Mustadrak Shahih sesuai syarat dari Imam Muslim).

Yang mengejutkan, kini di pinggiran kota Madinah tepatnya di Jabal Habsyi sekitar 12,5 km dari Madinah Al-Munawarah telah berdiri sebuah bangunan megah yang didirikan oleh kerajaan Arab Saudi.
Bangunan tersebut dikenal dengan nama resmi “Kingdom Palace” atau “Istana Kerajaan Arab Saudi”, tetapi penduduk setempat berdasarkan sumber di beberapa website resmi Saudi, blog dan YouTube menyebutnya sebagai “Dajjal Palace” atau “Istana Dajjal”.
Banyak Ulama menyampaikan bahwa bangunan tersebut dibangun di atas Gunung Bergaram (Gunung yang mineralnya mengandung unsur garam) sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah SAW di atas.
Dan, bila Anda melihat dari Istana Kerajaan (Kingdom Palace) yang berada di atas Jabal Habsyi maka Masjid Nabawi berada lurus di timur Istana tersebut.
Begitu pun bila kita tarik garis lurus dari Madinah Al Munawarah ke Kingdom Palace maka akan berujung di ‘Zionis’ Israel, sebagaimana kita ketahui disana terdapat danau Thabari atau Tiberias yang menjadi salah satu tanda kemunculan Dajjal dengan surut airnya, kini airnya sudah surut sepertiganya.

Padahal semenjak dahulu permukaan airnya tidak pernah surut. Anda pun telah melihat kini ini Masjid Nabawi tampak sangat besar dan megah juga indah bagaikan Istana Putih bahkan dilihat dari luar angkasa pun terlihat putih kemilau ibarat yang diceritakan oleh Rasulullah SAW.
Padahal pada dikala Rasulullah SAW mengucapkan Hadis di atas, dikala itu Masjid Nabawi masih sangat sederhana yang hanya terbuat dari lumpur berair berwarna kecoklatan dan juga kerikil bata, dan beratap pelepah daun kurma, tidak ibarat kini yang sangat megah ibarat Istana Putih.
Darimana Rasulullah SAW mendapat pengetahuan itu? Ini menjadi salah satu tanda bukti lagi kebenaran sabda Rasulullah SAW sebagai utusan Allah SWT yang sangat nyata kebenarannya.
Wallahu A’lam bi Showab.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi: