
sholawat nariyah via bilikdakwah.com
Benarkah sholawat nariyah sanggup mengabulkan semua hajat kita jikalau diamalkan 4444 kali?
Berikut pembahasan lengkap mengenai sholawat nariyah.
Shalawat yaitu salah satu doa yang sering dibaca oleh umat islam dan merupakan doa yang dipanjatkan dengan menyebut nabi Muhammad SAW atau Rasulullah. Ada beberapa jenis shalwat yang dikenal oleh umat muslim diantaranya yaitu shalawat badar, shalawat nariyah, shalawat munjiah dan lainnya.
Shalawat tersebut diucapkan untuk memuji nabi Muhammad SAW sekaligus berdoa kepada Allah SWT. Kali ini wajibbaca.com akan membahas mengenai manfaat shalat nariyah sebagai salah satu jenis shalawat yang banyak dilantunkan oleh umat muslim.
Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut ini.
Siapa Pengarang Shalawat Nariyah ?
Siapa pengarang shalawat nariyah ? Ketidakjelasan siapa pengarang shalawat nariyah, maka Mufti Mesir, Syaikh Ali Jumah yang digelari Allamah Ad-Dunya, menerima sanad yang tepat dari gurunya Syaikh Abdullah al-Ghummar.Syaikh Abdullah al-Ghummar, berdasarkan Ma’ruf, yaitu spesialis hadits dari Maroko, yang hingga kepada muallif (pengarang) Shalawat Nariyah Syaikh Ahmad At-Tazi al-Maghribi (Maroko).
“Kesemuanya secara musyafahah, memberikan bacaan shalawat tersebut dari guru kepada muridnya secara langsung,” katanya
Baca Juga : Bacaan Lengkap Allahummarhamna Bil Quran, Doa Khatam Al Qur'an
Sholawat Nariyah Arab Dan Artinya
Berikut ini yaitu sholawat nariyah arab dan artinya yang sanggup anda amalkan.اللهم صل صلاة كاملة، وسلم سلاما تاما على سيدنا محمد الذى تنحل به العقد، وتنفرج به الكرب، وتقضى به الحوائج، وتنال به الرغائب، وحسن الخواتم وسيتشقى الغمام بوجهه الكريم، وعلى أله وصحبه فى كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك
Allohumma sholli ‘sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taaamman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdho bihil hawaaiju wa tunalu bihir roghooibu wa husnul khowaatimu wa yustasqol ghomamu biwajhihil kariem wa ‘ala aalihi wa shohbihi fie kulli lamhatin wa nafasim bi’adadi kulli ma’lumin laka
Artinya:
Ya Alloh berilah sholawat dengan sholawat yang tepat dan berilah salam dengan salam yang tepat atas penghulu kami Muhammad yang dengannya terlepas segala ikatan, lenyap segala kesedihan, terpenuhi segala kebutuhan, tercapai segala kesenangan, semua diakhiri dengan kebaikan, hujan diturunkan, berkat dirinya yang pemurah, juga atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dalam setiap kedipan mata dan hembusan nafas sebanyak hitungan segala yang ada dalam pengetahuanMU
1. Dimudahkan rizkinya
Shalawat nariyah atau yang juga dikenal sebagai shalawat tafrijiyah (shalawat pelepas kesukaran) diyakini sanggup mempermudah rezeki. Sholawat nariyah dibaca berapa kali biar dimudahkan rizkinya ? Baca 11 kali shalawat nariyah biar rizkinya dilancarkan.
2. Dimudahkan urusannya
Disebutkan apabila shalawat nariyah berfungsi melancarkan segala urusan dan perjuangan yang dilakukannya keesokan harinya. Sholawat nariyah dibaca berapa kali agar urusannya dimudahkan ? Baca 31 kali shalawat nariyah sesudah shalat subuh agat urusanmu dimudahkan.
3. Dijauhkan dari penyakit dan bahaya
Seseorang yang membacashalawat nariyah sanggup terhindar dari segala penyakit dan bentuk kesusahan lainnya dan juga diberikan kesenangan didunia serta dijauhkan dari kesukaran yang sanggup menyulitkan hidupnya. Sholawat nariyah dibaca berapa kali untuk dijauhkan dari penyakit dan ancaman ? Baca 90 kali shalawat nariyah biar terhindar dari ancaman dan penyakit.
4. Dikabulkan hajatnya
Shalawat nariyah yang dibaca secara bahu-membahu dan dalam suatu majelis yang besar sebanyak 4444 kali diyakini akan dikabulkan hajatnya oleh Allah SWT dan dihindarkan dari segala marabahaya yang sanggup menimpanya.
Itulah fadhilahnya sholawat nariyah yang baik untuk kita amalkan.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Apa Khasiat Sholawat Nariyah?
Apakah fadhilahnya sholawat nariyah jika terus diamalkan ? Sebagai jenis shalawat yang paling banyak diamalkan olah umat muslim, shalawat nariyah diyakini mempunyai banyak manfaat atau faedah bagi yang membacanya. Beberapa fadhilahnya sholawat nariyah diantaranya yaitu :1. Dimudahkan rizkinya
Shalawat nariyah atau yang juga dikenal sebagai shalawat tafrijiyah (shalawat pelepas kesukaran) diyakini sanggup mempermudah rezeki. Sholawat nariyah dibaca berapa kali biar dimudahkan rizkinya ? Baca 11 kali shalawat nariyah biar rizkinya dilancarkan.
2. Dimudahkan urusannya
Disebutkan apabila shalawat nariyah berfungsi melancarkan segala urusan dan perjuangan yang dilakukannya keesokan harinya. Sholawat nariyah dibaca berapa kali agar urusannya dimudahkan ? Baca 31 kali shalawat nariyah sesudah shalat subuh agat urusanmu dimudahkan.
3. Dijauhkan dari penyakit dan bahaya
Seseorang yang membacashalawat nariyah sanggup terhindar dari segala penyakit dan bentuk kesusahan lainnya dan juga diberikan kesenangan didunia serta dijauhkan dari kesukaran yang sanggup menyulitkan hidupnya. Sholawat nariyah dibaca berapa kali untuk dijauhkan dari penyakit dan ancaman ? Baca 90 kali shalawat nariyah biar terhindar dari ancaman dan penyakit.
4. Dikabulkan hajatnya
Shalawat nariyah yang dibaca secara bahu-membahu dan dalam suatu majelis yang besar sebanyak 4444 kali diyakini akan dikabulkan hajatnya oleh Allah SWT dan dihindarkan dari segala marabahaya yang sanggup menimpanya.
Itulah fadhilahnya sholawat nariyah yang baik untuk kita amalkan.
Apakah Shalawat Nariyah Haram ?
Apakah shalawat nariyah haram untuk diamalkan? Simak klarifikasi berikut ini.
Sebagian pihak ‘menggugat’ shalawat tersebut, baik yang menuding ada unsur syirik, bukan berasal dari Nabi, dan sebagainya.
Berikut akan kami jelaskan masing-masing poin yang dihujat dalam Shalawat Nariyah serta kami jelaskan bantahannya;
Sayidina Muhammad
Kalau yang dipermasalahkan alasannya dalam Shalawat Nariyah ada sayidina, maka menyebut Rasulullah dengan sayid pun sudah disampaikan sobat Nabi dengan sanad yang sahih:
حَدِيْثُ ابْنِ عُمَرَ : " أَنَّهُ كَانَ إِذَا دُعِيَ لِيُزَوِّجَ قَالَ : الْحَمْدُ للهِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ إِنَّ فُلَانًا يَخْطُبُ إِلَيْكُمْ فَإِنْ اَنْكَحْتُمُوْهُ فَالْحَمْدُ للهِ وَإِنْ رَدَدْتُمُوْهُ فَسُبْحَانَ اللهِ " صحيح . أخرجه البيهقي 7 / 181 (إرواء الغليل - ج 6 / ص 221)
Jika Ibnu Umar diundang untuk menikahkan, ia berkata: “Alhamdulillah, semoga Allah bershalawat kepada Sayidina Muhammad. Sungguh fulan melamar kepada kalian. Jika kalian menikahkannya maka alhamdulillah. Jika kalian menolaknya maka Maha Suci Allah” Riwayat al-Baihaqi 7/181. Syekh Albani berkata: “Sahih” (Irwa’ al-Ghalil, 6/221). Dalam hal ini, Albani saja menyebut sahih. Apalagi ulama-ulama Aswaja.
Shalawat Bukan dari Rasulullah
Jika yang menjadi keberatan alasannya Shalawat Nariyah bukan dari Rasulullah, maka Syekh Ibn Qayyim al-Jauziyah, murid Syekh Ibn Taimiyah telah meriwayatkan beberapa redaksi shalawat Nabi yang disusun para sobat dan ulama salaf, dalam kitabnya Jala’l Afham fis Shalat was-Salam ‘ala Khairil Anam.
Tawassul dengan Rasulullah
Jika penolakannya alasannya shalawat ini mengandung tawassul, maka berdasar hadis sahih bahwa Utsman bin Hunaif melihat Nabi mengajarkan doa tawassul kepada orang buta dan ia membacanya (HR at-Tirmidzi), kemudian oleh Utsman bin Hunaif doa tawassul tersebut diajarkan kepada seorang yang menemukan kesulitan untuk problem yang ia hadapi di masa Sayidina Utsman (HR Tabrani).
Dari sini banyak para ulama beropini bahwa bertawassul dengan Nabi yaitu diperbolehkan.
Pengarang Shalawat Nariyah
Jika beralasan alasannya ketidakjelasan siapa pengarangnya, maka Mufti Mesir, Syekh Ali Jumah yang digelari Allamah Ad-Dunya, menerima sanad yang tepat dari gurunya Syekh Abdullah al-Ghummar, spesialis hadis dari Maroko, yang hingga kepada Muallif Shalawat Nariyah, Syekh Ahmad At-Tazi Al-Maghribi (Maroko).
Semuanya mendapatkan sanad secara musyafahah, memberikan bacaan shalawat tersebut dari guru kepada muridnya secara langsung. (Ijazah dari Dr. Abd Qadir Muhammad al-Husain, dosen di Universitas Damasqus, Syria).
Nama Shalawat Nariyah
Jika keengganannya alasannya faktor nama ‘nar’, maka nama ini memang terkenal dengan sebutan Nariyah, meski kata ‘nar’ tidak terdapat dalam teks shalawat tersebut.
Ketika ada sebagian orang menganggap bahwa makna ‘nar’ yaitu neraka, ‘iyah’ yaitu pengikut, yang disimpulkan ‘pengamal Nariyah’ yaitu pengikut jago neraka, maka sangat tidak tepat. Sebab nar juga mempunyai makna api, sebagaimana dalam ayat:
إِذْ رَأَى نَارًا فَقَالَ لِأَهْلِهِ امْكُثُوا إِنِّي آَنَسْتُ نَارًا لَعَلِّي آَتِيكُمْ مِنْهَا بِقَبَسٍ أَوْ أَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى [طه/10]
“Ketika ia (Musa) melihat api, kemudian berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kau (di sini), bekerjsama saya melihat api, mudah-mudahan saya sanggup membawa sedikit daripadanya kepadamu atau saya akan menerima petunjuk di kawasan api itu". (Thaha: 10).
Semua syubhat (propaganda) dalam Shalawat Nariyah telah kita ketahui jawabannya, sehingga boleh kita amalkan. Akan tetapi, jikalau penolakannya, keengganannya dan keberatannya alasannya kebencian kepada kami para santri, maka tak cukup 1000 dalil untuk memuaskan dahaga kebencian mereka.
Demikianlah artikel lengkap perihal sholawat nariyah. Semoga dengan adanya artikel ini sanggup meningkatkan keimanan kita tehadap Allah SWT.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi: