Contoh Teks Khutbah Jumat Yang Akan Sangat Mengena Ke Hati Para Jamaah


Khutbah jumat via tongkronganislam.com

Renungkanlah, bahwa kita sering murka dan dendam kepada seseorang. Untuk itu, bacalah teks khutbah jumat berikut, semoga kita bisa sadar dan selalu menjaga hati kita

Teks Khutbah Jumat yang Mengharukan: Racun Racun Hati.
Seorang muslim harus menjaga hatinya semoga tetap bersih. Apalagi di alam abadi nanti, sebab kehidupan kita di dunia hanyalah sementara, maka kita harus menjaga hati kita semoga tidak hingga dendam kepada seseorang, sebab itu merupakan racun hati.

Alhamdulillah, kita bersyukur atas ke khadirat Allah SWT yang mana atas rahmat dan hidayatnya kita masih diberi kesehatan untuk bertemu kembali dengan hari jum'at ini.

Sungguh kenikmatan luar biasa yang Allah berikan untuk bisa mendengarkan khutbah jumat, sebab dengan kita mendengarkan khutbah jumat kita mendapat banyak pelajaran berharga yang bisa merubah hidup kita untuk menjadi yang lebih baik lagi. Inilah teks khutbah jumat yang mengharukan.


Teks khutbah via konsultasisyariah.com

Teks Khutbah Jumat : Racun-racun Hati

Seorang muslim harus menjaga hatinya semoga tetap bersih. Apalagi di alam abadi nanti hanya dengan hati yang higienis insan bisa selamat. Sementara harta dan bawah umur tidak memberi kemanfaatan. Menjaga hati ialah pekerjaan berat. Banyak racun-racun yang siap mengotorinya dan membuatnya sakit. Karenanya Teks Khutbah Jumat yang Mengahrukan ini berusaha membahas racun-racun hati semoga kita semua bisa menghindarinya.

Khutbah Pertama:

إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.
وأَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT

Di awal khutbah ini khatib mengajak kita semua untuk memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Tiada sedetik pun dalam hidup kita, kecuali nikmat Allah menyertai kita. Kita bisa beraktifitas, masih bisa bernafas, ini semua ialah nikmat Allah. Mungkin banyak orang yang mengeluh dan tidak menyadari nikmat-nikmat ini sebab mereka sudah terlalu dipengaruhi budaya materialisme. Bahwa bicara nikmat selalu diasosiasikan dengan kekayaan, harta benda, dan parameter-parameter bahan lainnya. Jika belum kaya, merasa belum mendapat nikmat. Jika belum mempunyai jabatan, merasa belum mendapat nikmat. Padahal, pada hakikatnya nikmat yang paling besar ialah nikmat Islam dan iman. Tanpa keduanya, nikmat-nikmat lain di dunia ini justru tidak berharga.

Shalawat dan salam atas Rasulullah SAW. Suri tauladan terbaik, panutan yang mulia, dan pola yang sempurna. Kedudukan dia begitu tinggi. Dan kita semua berharap bisa meneladaninya serta mengikuti pentunjuknya yang tidak lain berupa As-Sunnah.

Jama'ah Jum'at yang dirahmati Alah SWT

Allah menegaskan bahwa di alam abadi nanti, tidak mempunyai kegunaan apapun yang dimiliki oleh manusia, kecuali kalau ia tiba kepada Allah SWT dengan hati yang bersih.

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ * إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

(yaitu) di hari harta dan bawah umur pria tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (QS. Asy-Syu'ara : 88-89)

Untuk menjaga semoga hati kita tetap bersih, kita perlu menghindarkan diri dari 5 racun-racun hati.

Pertama, Bicara yang Berlebih-lebihan

Lidah ialah nikmat. Namun ia bisa berbuah adzab ketika insan tidak terpelajar menjaganya. Bahkan Rasulullah memperingatkan kebanyakan insan disiksa di neraka sebab tidak bisa menjaga pengecap ini.

وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِى النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ

Tidaklah insan itu wajahnya dipanaskan dengan api neraka melainkan sebab tanggapan dari lidahnya. (HR. Tirmidzi, Ibnu Mjaha dan Hakim)

Itulah kalau pengecap telah membuahkan pembicaraan yang berlebihan. Pembicaraan yang berlebihan ialah pembicaraan yang membawa madharat, atau kadar madharatnya lebih banyak daripada kemanfaatannya. Apalagi kalau tidak ada kemanfaatan sama sekali dalam pembicaraan itu.

Pembicaraan berlebihan juga bisa berwujud dusta, menghina orang lain, mengolok-olok orang lain, atau menyakiti orang lain. Terlebih kalau pembicaraan berlebihan itu sudah tergolong fitnah. Na'udzubillah.

Sebaliknya, dengan pengecap pula, insan bisa selamat dan mendapat ridha dari Allah SWT. Dengan demikian, maka kawasan hasilnya ialah surga. Di sana ia mendapat kebahagiaan abadi, kebahagiaan yang tiada putusnya. Karena pengecap juga.

Uqbah pernah bertanya kepada Nabi SAW: "Wahai Rasulullah, apa yang bisa menyelamatkan diriku?" Rasulullah menjawab:

أَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ

Jagalah lidahmu. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Kedua, Memandang yang Berlebih-lebihan

Allah juga memperlihatkan nikmat mata dan penglihatan kepada kita. Ini merupakan nikmat yang sangat besar dan orang-orang rela membayar mahal untuk mendapat penglihatan yang sempurna. Namun bersamanya, ada racun hati ketika pandangan tidak terkendali.

Karenanya Allah SWT memperlihatkan petunjuk mengenai hal ini, kepada orang beriman baik pria maupun perempuan untuk ghadhul bashar:

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ * وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

Katakanlah kepada orang pria yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu ialah lebih suci bagi mereka, sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah kepada perempuan yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya,... (QS. An-Nur : 30-31)

Memandang berlebihan merupakan racun hati. Itulah ketika kita memandang lawan jenis tanpa kendali. Dengan disengaja. Bukan pada pandangan pertama yang secara kebetulan kita dapatkan. Pandangan berlebihan ini sudah tergolong zina mata. Dan ia ialah racun hati yang berbahaya.

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَا أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنُ زِنْيَتُهَا النَّظَرُ

Telah ditetapkan atas insan bagiannya dari zina, ia niscaya mendapat hal yang demikian itu. Zinanya kedua mata ialah memandang... (HR. Ahmad)

Ketiga, Bergaul/berinteraksi yang Berlebih-lebihan

Manusia memang membutuhkan pergaulan dan interaksi dengan sesamanya. Sebab insan ialah makhluk sosial yang takkan bisa hidup sendiri tanpa campur tangan orang lain. Namun pergaulan dengan sesama inipun harus tetap dalam kerangka agama. Bukan pergaulan yang seenaknya. Tanpa batas dan tanpa aturan.

Memilih teman bergaul juga harus diperhatikan. Sebab interaksi dengan orang lain atau lingkungan selalu menjadikan salah satu dari dua hal: memepengaruhi atau dipengaruhi. Mewarnai atau terwarnai. Karenanya kita perlu menjaga dengan siapa kita bergaul dan bagaimana semoga pergaulan kita tetap dalam batas-batas sya'ri, terutama kalau pergaulan itu terhadap lawan jenis.

وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

janganlah kau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan ialah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi : 28)


Jumat barokah via rumaysho.com

Keempat, Makan yang Berlebih-lebihan

Makan yang berlebih-lebihan ialah racun hati berikutnya. Ia bisa menjadi sumber penyakit fisik, juga bisa mengotori dan mematikan hati. Selain porsinya yang masuk akal dan seimbang, kuliner yang masuk ke perut kita hendaklah dijaga semoga memenuhi dua kriteria: halal dan thayib.

Makan yang ideal ialah sepertiga kapasitas perut kita. Sepertiganya lagi diisi air, dan sepertiganya lagi ruang untuk udara. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

مَا مَلأَ آدَمِىٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلاَتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لاَ مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

Tidaklah insan memenuhi suatu baskom yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah ia memakan beberapa suap kuliner yang sanggup menegakkan tulang belulangnya. Jika ia harus mengisi perutnya, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Kelima, Tidur yang Berlebih-lebihan

Ini biasanya berafiliasi dekat dengan makanan. Makan yang berlebihan cenderung menjadikan tidur yang berlebihan. Jika dua paket ini sudah berkumpul, maka berikutnya ialah kejelekan dan kemaksiatan yang mendominasi. Kita perlu berhati-hati.

Jama'ah Jum'at yang dirahmati Allah SWT

Semoga lima racun hati tersebut bisa kita hindari dan Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya pada kita sehingga hati kita tetap terjaga.

وقل رب اغفر وارحم و انت خير الراحمين

Khutbah Kedua


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
 يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ  [آل عمران: 102]
 يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا  [الأحزاب: 70، 71].

Jama'ah jum'at yang dirahmati Allah SWT

Bicara berlebihan, memandang berlebihan, bergaul berlebihan, makan berlebihan, dan tidur berlebihan merupakan racun-racun hati yang tidak hanya bisa mengotori hati kita tetapi juga bisa mematikan hati kita. Jika demikian maka tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menghidarinya, menjauhinya. Tanpa itu, apalah yang bisa menyelamatkan kita di hadapan Allah kelak.

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ * إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

(yaitu) di hari harta dan bawah umur pria tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (QS. Asy-Syu'ara : 88-89)

اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَ كُلاًّ مِنَّا لِسَانًا صَادِقًا ذَاكِرًا، وَقَلْبًا خَاشِعًا مُنِيْبًا، وَعَمَلاً صَالِحًا زَاكِيًا، وَعِلْمًا نَافِعًا رَافِعًا، وَإِيْمَانًا رَاسِخًا ثَابِتًا، وَيَقِيْنًا صَادِقًا خَالِصًا، وَرِزْقًا حَلاَلاًَ طَيِّبًا وَاسِعًا، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا احْفَظْ أَوْطَانَنَا وَأَعِزَّ سُلْطَانَنَا وَأَيِّدْهُ بِالْحَقِّ وَأَيِّدْ بِهِ الْحَقَّ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ.
اللَّهُمَّ رَبَّنَا اسْقِنَا مِنْ فَيْضِكَ الْمِدْرَارِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ لَكَ في اللَيْلِ وَالنَّهَارِ، الْمُسْتَغْفِرِيْنَ لَكَ بِالْعَشِيِّ وَالأَسْحَارِ.

اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ



Teks khutbah jumat via nahimunkar.org

Itulah teks khutbah jumat yang akan menciptakan kita sadar bahwa kita harus selalu menjaga hati kita semoga tetap bersih. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda, dan semoga kita selalu diberi kesehatanserta keselamatan oleh Allah SWT, supaya kita sanggup bertemu dengan hari jumat yang akan datang.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi:
close