
Sumber gambar wongsantun.com
Tak sedikit orang yang salah kaprah mengenai hal-hal yang membatalkan puasa. Alhasil, ketidaktahuan tersebut menciptakan mereka jadi kesulitan.
Berikut ini mitos yang salah kaprah pembatal puasa yang masih banyak dipercaya.
Puasa merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia selama bulan Ramadan.
Salah satu hukum berpuasa dalam Islam ialah menahan lapar dan haus sedari imsak hingga waktu berbuka puasa. Lama berpuasa di masing-masing negara berbeda. Mayoritas, warga Indonesia berpuasa lebih kurang 13 jam setiap hari.
Bulan bulan puasa merupakan kesempatan emas untuk umat muslim berlomba-lomba mendapat pahala sebanyak-banyaknya. Selain itu, juga untuk memanjatkan doa-doa baik dengan impian dimudahkan oleh Allah SWT.
Oleh alasannya ialah ingin menyempurnakan ibadah berpuasa, tak sedikit orang yang salah kaprah mengenai hal-hal yang membatalkan puasa. Alhasil, ketidaktahuan tersebut menciptakan mereka jadi kesulitan.
Shabbir Hassan, seorang mahasiswa doktoral di Islamic Sciences and Sharia,dan menyandang gelar Hafidz, yakni seseorang yang hafal Al-Quran, menguraikan beberapa mitos peniadaan puasa yang salah, menyerupai yang dikutip dari beritagar.id berikut ini:
1. Puasa batal alasannya ialah menggosok gigi
Menggosok gigi tidak membatalkan puasa Anda. Hassan menyampaikan bahwa banyak orang menyangka rasa mint dari pasta gigi yang menyegarkan lisan dapat membatalkan puasa. Sebenarnya, hal yang demikian tidak benar.
Namun, beliau memperlihatkan tawaran untuk mereka yang menentukan ekstra hati-hati mengenai duduk perkara menyikat gigi alasannya ialah khawatir membatalkan puasa.
"Cara terbaik ialah memakai pasta gigi dengan kadar mint rendah. Gunakan sesuatu yang tidak terlalu berat dan segar," terang Hassan menyerupai dilansir BBC.
Dia juga menganjurkan untuk menyikat gigi dengan miswak atau siwak alasannya ialah alami dan ringan.
Miswak yang merupakan ranting dari pohon Salvadora telah direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) untuk penggunaan kebersihan mulut.
2. Puasa batal alasannya ialah menelan ludah
Menelan ludah merupakan gerakan otomatis pada bab lisan dan tenggorokan manusia. Faktanya, hal ini sama sekali tidak membatalkan puasa.
"Kesalahpahaman ini sama sekali tidak berdasar," ungkapnya.
Menelan ludah, kata dia, tidak dapat dihindari oleh insan dan tidak membatalkan puasa Anda.
3. Puasa hanya menahan lapar dan haus
Pembatalan puasa tak sekadar dengan makan dan minum dikala waktu puasa. Hal lain juga dapat membatalkan puasa Anda, misalnya, membicarakan keburukan orang lain.
"Dosa alasannya ialah pengecap membatalkan puasa Anda," terangnya.
Dia menambahkan bahwa ibadah puasa seseorang akan benar-benar berkurang apabila dirinya bergosip, memfitnah, dan berucap bernafsu pada sesamanya.
4. Puasa batal alasannya ialah tidak sengaja makan dan minum
Apabila dalam kondisi benar-benar lupa dan tidak sadar makan atau minum, maka alasan tersebut dapat menoleransi ibadah puasa untuk terus dilanjutkan hingga waktu berbuka.
Hassan mengatakan, menelan air wudhu membatalkan puasa alasannya ialah gerakan membersihkan lisan dikala wudhu hanya sebatas berkumur dan eksklusif meludahkannya. Jadi, kalau hingga tertelan, maka ini dianggap kesengajaan dan puasa Anda pun batal.
5. Puasa dihentikan memakai obat
The Muslim Council of Britain (MCB) merilis keterangan resmi bersama International Glaucoma Association yang menuliskan bahwa pemakaian obat luar menyerupai obat tetes mata tidak membatalkan puasa.
Selain itu, suntikan medis, tetesan kuping, dan infus uretra, juga masuk dalam kategori pengobatan yang tidak membatalkan puasa.
Namun, menelan obat memakai air minum membatalkan puasa alasannya ialah sebetulnya dapat diakali dengan mengonsumsinya dikala sahur atau buka puasa.
"Hal pertama yang harus dilakukan oleh Anda yang mempunyai kebutuhan medis ialah berkonsultasi pada dokter, apakah Anda harus berpuasa? Tertulis terang dalam Al-Quran bahwa seorang muslim yang sakit harus mendahulukan tawaran dokter sebelum menjalani puasa," urainya.
Sumber http://www.wajibbaca.com
1. Puasa batal alasannya ialah menggosok gigi
Menggosok gigi tidak membatalkan puasa Anda. Hassan menyampaikan bahwa banyak orang menyangka rasa mint dari pasta gigi yang menyegarkan lisan dapat membatalkan puasa. Sebenarnya, hal yang demikian tidak benar.
Namun, beliau memperlihatkan tawaran untuk mereka yang menentukan ekstra hati-hati mengenai duduk perkara menyikat gigi alasannya ialah khawatir membatalkan puasa.
"Cara terbaik ialah memakai pasta gigi dengan kadar mint rendah. Gunakan sesuatu yang tidak terlalu berat dan segar," terang Hassan menyerupai dilansir BBC.
Dia juga menganjurkan untuk menyikat gigi dengan miswak atau siwak alasannya ialah alami dan ringan.
Miswak yang merupakan ranting dari pohon Salvadora telah direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) untuk penggunaan kebersihan mulut.
2. Puasa batal alasannya ialah menelan ludah
Menelan ludah merupakan gerakan otomatis pada bab lisan dan tenggorokan manusia. Faktanya, hal ini sama sekali tidak membatalkan puasa.
"Kesalahpahaman ini sama sekali tidak berdasar," ungkapnya.
Menelan ludah, kata dia, tidak dapat dihindari oleh insan dan tidak membatalkan puasa Anda.
3. Puasa hanya menahan lapar dan haus
Pembatalan puasa tak sekadar dengan makan dan minum dikala waktu puasa. Hal lain juga dapat membatalkan puasa Anda, misalnya, membicarakan keburukan orang lain.
"Dosa alasannya ialah pengecap membatalkan puasa Anda," terangnya.
Dia menambahkan bahwa ibadah puasa seseorang akan benar-benar berkurang apabila dirinya bergosip, memfitnah, dan berucap bernafsu pada sesamanya.
4. Puasa batal alasannya ialah tidak sengaja makan dan minum
Apabila dalam kondisi benar-benar lupa dan tidak sadar makan atau minum, maka alasan tersebut dapat menoleransi ibadah puasa untuk terus dilanjutkan hingga waktu berbuka.
Hassan mengatakan, menelan air wudhu membatalkan puasa alasannya ialah gerakan membersihkan lisan dikala wudhu hanya sebatas berkumur dan eksklusif meludahkannya. Jadi, kalau hingga tertelan, maka ini dianggap kesengajaan dan puasa Anda pun batal.
5. Puasa dihentikan memakai obat
The Muslim Council of Britain (MCB) merilis keterangan resmi bersama International Glaucoma Association yang menuliskan bahwa pemakaian obat luar menyerupai obat tetes mata tidak membatalkan puasa.
Selain itu, suntikan medis, tetesan kuping, dan infus uretra, juga masuk dalam kategori pengobatan yang tidak membatalkan puasa.
Namun, menelan obat memakai air minum membatalkan puasa alasannya ialah sebetulnya dapat diakali dengan mengonsumsinya dikala sahur atau buka puasa.
"Hal pertama yang harus dilakukan oleh Anda yang mempunyai kebutuhan medis ialah berkonsultasi pada dokter, apakah Anda harus berpuasa? Tertulis terang dalam Al-Quran bahwa seorang muslim yang sakit harus mendahulukan tawaran dokter sebelum menjalani puasa," urainya.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi: