
Sumber gambar wajibbaca.com
Diantara doa-dia yang kita panjatkan, jangan lupa untuk hal yang mahal ini kepada Allah...
Karena Allah itu Maha Kaya, jangan minta yang murah murah...
Berbicara perihal hidayah berarti membahas perkara yang paling penting dan kebutuhan yang paling besar dalam kehidupan manusia.
Betapa tidak, hidayah yaitu lantaran utama keselamatan dan kebaikan hidup insan di dunia dan akhirat.
Sehingga barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh ia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang bisa mencelakakannya.
Allah Ta’ala berfirman:
{مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ}
Manusia Sangat Membutuhkan Hidayah Dari Allah
Allah Ta’ala memerintahkan kepada kita dalam setiap rakaat shalat untuk selalu memohon kepada-Nya hidayah ke jalan yang lurus di dalam surah al-Fatihah yang merupakan surah yang paling agung dalam al-Qur-an1, lantaran sangat besar dan mendesaknya kebutuhan insan terhadap hidayah Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman:
{اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ}
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Seorang hamba senantiasa kebutuhannya sangat mendesak terhadap kandungan doa (dalam ayat) ini, lantaran tolong-menolong tidak ada keselamatan dari siksa (Neraka) dan pencapaian kebahagiaan (yang infinit di Surga) kecuali dengan hidayah (dari Allah Ta’ala) ini. Maka barangsiapa yang tidak mendapat hidayah ini berarti ia termasuk orang-orang yang dimurkai oleh Allah (seperti orang-orang Yahudi) atau orang-orang yang tersesat (seperti orang-orang Nashrani”2.
Baca Juga: Tertarik Untuk Sukses Berdagang Seperti Rasulullah? Tips Ini Harus Kamu Terapkan
Doa Memohon Agar Dikaruniai Allah Hidayah
Setelah kita mengetahui bahwa seorang insan tidak pernah lepas dari hidayah dan bahwa ia sangat membutuhkan hidayah melebihi kebutuhannya terhadap makan dan minum, maka berikut ini kami bawakan beberapa doa dari al-Qur’an dan as-sunnah supaya kita dikaruniai hidayah oleh Allâh.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ
اللَّهُمَّ ثَبِّتْنِيْ وَاْجَعْلِنْي هَادِيًا مَهْدِيًّا
اللَّهُمَّ اهْدِنِيْ وَسَدِّدْنِيْ ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ، اِهْدِنِيْ لِمَا اخْتُلِفَ فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِيْ مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ
Tunjukkanlah saya pada kebenaran (yaitu, menetapkan saya di atas kebenaran) dari apa yang dipertentangkan dengan seizin-Mu. Sesungguhnya Engkau mengatakan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki.”
Buat lebih berguna, kongsi: