Cara Menyikapi Dan Menghadapi Fitnah

CARA MENYIKAPI DAN MENGHADAPI FITNAH DARI SESAMA MUSLIM Cara Menyikapi dan Menghadapi Fitnah
CARA MENYIKAPI DAN MENGHADAPI FITNAH DARI SESAMA MUSLIM

assalamu'alaikum,,

ustadz saya mau bertanya,, ketika ini saya sedang menerima ujian di fitnah dan dijelek-jelakan oleh seseorang demi untuk kepentingan ia semoga dipandang baik dimata orang. saya tahu ihwal kebohongannya dan saya sanggup menerangkan kebohongannya kalau saya mau, tapi kadang hati kecil saya bicara "biar Allah yang membalas nya" saya juga takut yang tadinya saya sebagai orang yang "terdzalimi" menjelma orang "dzalim" karna membuka aibnya ia demi membela nama baik saya.

TOPIK KONSULTASI ISLAM
  1. CARA MENYIKAPI DAN MENGHADAPI FITNAH DARI SESAMA MUSLIM
  2. MENCABUT SURAT PERNYATAAN TALAK 3
  3. PERNIKAHAN BEDA AGAMA SECARA KRISTEN
  4. CARA MENGATASI JATUH CINTA
  5. CARA KONSULTASI SYARIAH ISLAM

namun kadang sebagai insan saya merasa kesal, marah, dan tidak ikhlas. yang ingin saya tanyakan :

1. apa boleh saya membela diri saya dan memberi kesaksian ihwal kebohongan nya?
2. bila tidak boleh, amalan apa yang harus saya lakukan semoga ia di-sholehkan, dan saya diberi kelapangan dada.

terima kasih ustadz.


JAWABAN

1. Cara terbaik menyikap fitnah ialah dengan berkomunikasi dengan si pemfitnah dan menyelesaikannya dengan baik-baik. Kalau fitnah itu sudah terlanjur menyebar, maka tuntut ia minta maaf secara terbuka dan kalau perlu anda mengancamnya akan membongkar kebohongannya pada publik. Lihat apa reaksinya. Kalau ia tetap bersikeras, maka anda boleh membongkar kebohongannya di muka umum demi membela martabat dan harga diri anda sendiri.

Islam membolehkan muslim berbuat apapun, termasuk berkelahi, dengan sesama muslim demi mempertahankan hartanya dan kehormatannya. Misalnya, ketika ia dirampok atau dibegal walaupun dengan resiko akan terbunuhnya salah satu pihak.

Dalam sebuah hadits sahih riwayat Ahmad, Nabi bersabda:

من قتل دون ماله فهو شهيد، ومن قتل دون أهله فهو شهيد، ومن قتل دون دينه فهو شهيد، ومن قتل دون دمه فهو شهيد

Artinya: Barangsiapa yang terbunuh lantaran membela hartanya, maka ia mati syahid. Barangsiapa yang terbunuh demi membela istrinya, maka ia mati syahid. Barangsiapa terbunuh demi membela agamanya maka ia mati syahid. Barangsiapa terbunuh demi darahnya maka ia mati syahid.

Al-Mubarakpuri dalam Tuhfatul Ahwadzi Syarah Jamik Al-Tirmidzi menjelaskan maksud hadits di atas:

(من قتل دون ماله ) أي عند دفعه من يريد أخذ ماله ظلما ( ومن قتل دون دمه ) أي في الدفع عن نفسه ( ومن قتل دون دينه ) أي في نصرة دين الله والذب عنه ( ومن قتل دون أهله ) أي في الدفع عن بضع حليلته أو قريبته ( فهو شهيد ) لأن المؤمن محترم ذاتا ودما وأهلا ومالا، فإذا أريد منه شيء من ذلك جاز له الدفع عنه، فإذا قتل بسببه فهو شهيد.

Artinya: "Barangsiapa yang terbunuh lantaran membela hartanya" maksudnya ketika ia melawan orang yang akan mengambil hartanya secara zalim. "Barangsiapa terbunuh demi darahnya" maksudnya demi mempertahankan diri.... "Barangsiapa yang terbunuh demi membela istrinya" yakni mempertahankan kemaluan istri atau kerabatnya. "maka ia mati syahid" lantaran mukmin itu dihormati dirinya, darahnya, keluarga dan hartanya. Apabila hal-hal tersebut hendak dirampas, maka ia boleh mempertahankan diri. Apabila terbunuh kesudahannya maka ia dihukumi mati syahid.

Imam Nawawi dalam Syarah Muslim 1/64 menjelaskan:

باب دليل على أن من قصد أخذ مال غيره بغير حق كان القاصد مهدر الدم حقه، وإن قتل كان في النار، وأن من قتل دون ماله فهو شهيد؛ فيه: أن رجلا جاء إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال: يا رسول الله أرأيت ان جاء رجل يريد أخذ مالي؟ قال: فلا تعطه مالك. قال: أرأيت إن قاتلني؟ قال: قاتله. قال: أرأيت إن قتلني؟ قال: فأنت شهيد. قال: أرأيت إن قتلته؟ قال: هو في النار

Artinya: Dalil orang bermaksud mengambil harta orang lain tanpa hak (secara zalim) maka pelakunya itu telah melanggar hak orang lain. Apabila ia terbunuh maka ia masuk neraka. Dan orang yang terbunuh lantaran membela hartanya ia mati syahid. Seorang lelaki tiba menghadap Nabi dan berkata, "Wahai Rasulllah, apa pendapatmu apabila ada seseorang yang ingin mengambil hartaku? Nabi menjawab, "Jangan berikan hartamu padanya." Lelaki itu bertanya lagi, "Apa pendapatmu apabila ia menyerangku?" Nabi menjawab, "Serang balik dia!" Lelaki itu bertanya lagi, "Apa pendapatmu apabila saya mati?" Nabi menjawab, "Kamu mati syahid." Lelaki itu bertanya, "Bagaimana kalau saya membunuhnya." Nabi menjawab, "Dia di neraka."

___________________


MENCABUT SURAT PERNYATAAN TALAK 3

Assalamu'alaikum pengasuh pondok konsultasi al khoirot Malang. Saya af usia 44 tahun. Saya ingin menanyakan mengenai kemungkinan dicabutnya surat pernyataan talak tiga yang saya ejekan kepada isteri saya. Alasan saya lantaran dalam hati saya tidak ada niat untuk mentalak isteri saya. Apalagi terus terang bergotong-royong ketika menulis surat pernyataan talak tersebut, pada tanggal 2 mei 2015 saya tidak tahu mengenai arti dan akhir dari talak tiga yang saya ketik melalui komputer. Dan saya membuatnya dengan mencontoh surat pernyataan yang ada di media internet. Saat itu saya benar2 sedang di puncak emosi lantaran isteri saya meminta tolong pada temannya untuk memberikan pada saya supaya menciptakan surat pernyataan cerai lantaran merasa digantung. Memang isteri saya selalu menyatakan keinginannya untuk bercerai tapi saya tidak tanggapi.

1. Apa sikap yang seharusnya saya lakukan lantaran saya masih mengasihi dan sayang isteri saya. Terima kasih pak Ustadz atas klarifikasi yang pak Ustadz berikan. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

JAWABAN

1. Pernyataan talak melalui surat tertulis termasuk talak kinayah. Kalau tidak disertai niat, maka tidak terjadi talak. Oleh lantaran itu, kalau memang anda tidak ada niat cerai, maka talak tidak terjadi. Baca detail: Cerai secara Tertulis

Baca juga: Cerai dalam Islam

___________________


PERNIKAHAN BEDA AGAMA SECARA KRISTEN

assalammualikum wr.wrb


saya sandi, saya berumur 25 th,saya mempunyai sahabat seperjuangan hidup berjulukan darmawan 25 th (muslim) , dan iranita 23 th (kristen). mereka bekerjasama atau pacaran sampai kelewat batas,dan pada tahun 2014 mereka mempunyai seorang anak perempuan. tapi sampai kini tak satupun dari mereka mau menyerah tetap pada pendirian nya masing masing,apalagi sang perempuan mempuyai ayah seorang pendeta.
sampai suatu ketika darmawan bertanya kepada saya :

1. Bolehkah seorang muslim menikah dengan perempuan kristen lantaran sudah mengandung anaknya di gereja dan mengikuti aturan gereja? namun hatinya tetap kepada islam.
2. bolehkah muslim tadi kembali ke agama islam sehabis pernikahannya di gereja?
kemudian bagaimana hukumnya?
3. kemudian bagaimana status ijab kabul di pemerintah? dan aturan nya di islam ?
4. Bolehkah mereka menikah secara islam sehabis ijab kabul mereka di gereja?

mohon penjelasannya?

JAWABAN

1. Tidak boleh, haram dan nikahnya tidak sah. Itu sama dengan tidak menikah dan tetap berzina. Kalau ia meyakini kebenaran ritual itu, maka ia murtad dan kafir. Baca detail: Penyebab Murtad dan Syirik https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=

2. Kembali ke Islam boleh dengan membaca syahadat dan melakukan syariah Islam dengan benar terutama shalat 5 waktu.

3. Nikahnya tidak sah memurut syariah Islam ibarat disebut di poin 1.

4. Boleh dan dianjurkan menikah secara Islam dan si perempuan harus masuk Islam. Tanpa itu, KUA tidak akan mengakuinya walaupun secara syariah dibolehkan seorang lelaki muslim menikah dengan perempuan Kristen dan Yahudi asalkan dengan tata cara ijab kabul Islam.

Baca detail:
- Pernikahan Beda Agama
- Proses dan tatacara Nikah beda Agama

___________________


CARA MENGATASI JATUH CINTA

1. bagaimana cara mengatasi bila seorang laki laki jatuh cinta pada perempuan?
2. bagaimana cara kita semoga tidak terlalu pusing memikirkan jodoh, rezeki, dan kematian?

JAWABAN

1. Kalau anda jatuh cinta pada seorang perempuan dan ia mempunyai kepribadian yang baik dan berperilaku agamis, maka datanglah ke orang tuanya, lamar ia dan menikahlah dengannya.

2. Lakukan segala sesuatu terkait dengan jodoh, rezeki dan kematian menurut bimbingan syariah. Maksudnya, carilah jodoh yang agamis dan berakhlak baik. Cari rejeki dengan kerja keras dan cerdas dan jangan takut pada kematian lantaran tamat hidup akan tiba menjemput apabila sudah waktunya tanpa sanggup menghindarinya; dan akan menjauh apabila belum saatnya. Namun demikian, insan harus tetap berusaha yang terbaik lantaran itu juga pecahan dari perintah Allah.

Baca detail:

- Baca juga: Cara Memilih Jodoh
- Takdir
Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi:
close