Kumpulan Hadits Tantang Sabar - Segala puji bagi Allah Swt, Tuhannya keseluruhan alam semesta, atas segala nikmat dan karunia-Mu, terutama segala pesan yang tersirat dan hidayah-Mu, biar kami hamba-hamba-Mu bisa terus-menerus mengingat dan memuji kebesaran-Mu. Juga shalawat bagi utusan-Mu Nabi Muhammad Saw, beserta seluruh keluarganya, para sahabatnya, para pembantu setianya di jamannya, dan para khalifah sepeninggalnya.
Semoga Engkau senantiasa selalu menganugerahkan bagi kami hamba-hamba-Mu, segala pengetahuan yang baik-baik, yang makin mendalam dan sempurna, biar juga makin meningkat pemahaman kami (keimanan batiniah), atas tiap fatwa agama Islam, serta sekaligus untuk makin mendukung dan memperkuat pengamalannya (keimanan lahiriah).
Semoga Engkau senantiasa selalu memelihara agama Islam, bahkan hingga simpulan jaman nantinya. Apalagi agama Islam, yaitu agama yang telah Engkau pilih dan ridhoi bagi kami, untuk mengikutinya, dalam berusaha meraih segala kemuliaan dan keagungan dari-Mu, di dunia dan terutama lagi di akhirat.
Pada kesempatan kali ini admin mau mengembangkan fasilitas kepada sahabat semua mengenai Hadist dan Ayat Al Alquran perihal sabar. Yang mana Kesabaran merupakan salah satu ciri fundamental orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Bahkan sebagian ulama menyampaikan bahwa kesabaran merupakan setengahnya keimanan. Sabar mempunyai kaitan yang mustahil dipisahkan dari keimanan: Kaitan antara sabar dengan iman, yaitu menyerupai kepala dengan jasadnya. Tidak ada keimanan yang tidak disertai kesabaran, sebagaimana juga tidak ada jasad yang tidak mempunyai kepala. Oleh lantaran itulah Rasulullah SAW menggambarkan perihal ciri dan keutamaan orang yang beriman sebagaimana hadits di atas.
Namun kesabaran yaitu bukan semata-mata mempunyai pengertian "nrimo", ketidak mampuan dan identik dengan ketertindasan. Sabar gotong royong mempunyai dimensi yang lebih pada pengalahan hawa nafsu yang terdapat dalam jiwa insan. Dalam berjihad, sabar diimplementasikan dengan melawan hawa nafsu yang menginginkan biar dirinya duduk dengan santai dan hening di rumah. Justru saat ia berdiam diri itulah, gotong royong ia belum sanggup bersabar melawan tantangan dan memenuhi panggilan ilahi.
Sabar juga mempunyai dimensi untuk merubah sebuah kondisi, baik yang bersifat langsung maupun sosial, menuju perbaikan biar lebih baik dan baik lagi. Bahkan seseorang dikatakan sanggup diakatakan tidak sabar, jikalau ia mendapatkan kondisi buruk, pasrah dan mengalah begitu saja. Sabar dalam ibadah diimplementasikan dalam bentuk melawan dan memaksa diri untuk bangun dari kawasan tidur, kemudian berwudhu kemudian berjalan menuju masjid dan malaksanakan shalat secara berjamaah. Sehingga sabar tidak tepat jikalau hanya diartikan dengan sebuah sifat pasif, namun ia mempunyai nilai keseimbangan antara sifat aktif dengan sifat pasif.
Makna Sabar
Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Asal katanya yaitu "Shobaro", yang membentuk infinitif (masdar) menjadi "shabran". Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah. Menguatkan makna menyerupai ini yaitu firman Allah dalam Al-Qur'an:
Dan bersabarlah kau bersama- sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan tambahan kehidupan dunia ini; dan janganlah kau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan yaitu keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi/ 18 : 28)
Perintah untuk bersabar pada ayat di atas, yaitu untuk menahan diri dari keingingan 'keluar' dari komunitas orang- orang yang menyeru Rab nya serta selalu mengharap keridhaan-Nya. Perintah sabar di atas sekaligus juga sebagai pencegahan dari harapan insan yang ingin bersama dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah SWT.
Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah:
Menahan diri dari sifat kegeundahan dan rasa emosi, kemudian menahan verbal dari keluh kesah serta menahan anggota badan dari perbuatan yang tidak terarah.
Amru bin Usman mengatakan, bahwa sabar yaitu keteguhan bersama Allah, mendapatkan ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Hal senada juga dikemukakan oleh Imam al- Khowas, bahwa sabar yaitu refleksi keteguhan untuk merealisasikan al-Qur'an dan sunnah. Sehingga gotong royong sabar tidak identik dengan kepasrahan dan ketidak mampuan. Justru orang yang menyerupai ini mempunyai indikasi adanya ketidak sabaran untuk merubah kondisi yang ada, ketidak sabaran untuk berusaha, ketidak sabaran untuk berjuang dan lain sebagainya.
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk sabar saat berjihad. Padahal jihad yaitu memerangi musuh-musuh Allah, yang klimaksnya yaitu memakai senjata (perang). Artinya untuk berbuat menyerupai itu perlu kesabaran untuk mengeyampingkan keiinginan jiwanya yang menginginkan rasa santai, bermalas-malasan dan lain sebagainya. Sabar dalam jihad juga berarti keteguhan untuk menghadapi musuh, serta tidak lari dari medan peperangan. Orang yang lari dari medan peperangan lantaran takut, yaitu salah satu indikasi tidak sabar.
Sabar Sebagaimana Digambarkan Dalam Al-Qur'an
Dalam al-Qur'an berbagai ayat-ayat yang berbicara mengenai kesabaran. Jika ditelusuri secara keseluruhan, terdapat 103 kali disebut dalam al-Qur'an, kata-kata yang memakai kata dasar sabar; baik berbentuk isim maupun fi'ilnya. Hal ini memperlihatkan betapa kesabaran menjadi perhatian Allah SWT, yang Allah tekankan kepada hamba-hamba- Nya. Dari ayat-ayat yang ada, para ulama mengklasifikasikan sabar dalam al-Qur'an menjadi beberapa macam;
1 . Sabar merupakan perintah Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam QS.2 : 153: "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pemberian kepada Allah dengan sabar dan shalat, gotong royong Allah beserta orang-orang yang sabar."
Ayat-ayat lainnya yang serupa mengenai perintah untuk bersabar sangat banyak terdapat dalam Al-Qur'an. Diantaranya yaitu dalam QS.3 : 200 , 16 : 127 , 8 : 46 , 10 :109 , 11 : 115 dsb.
2 . Larangan isti'ja l(tergesa-gesa/ tidak sabar), sebagaimana yang Allah firmankan (QS. Al-Ahqaf/ 46 : 35): "Maka bersabarlah kau menyerupai orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul dan janganlah kau meminta disegerakan (azab) bagi mereka..."
3 . Pujian Allah bagi orang-orang yang sabar, sebagaimana yang terdapat dalam QS. 2 : 177: "...dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa."
4 . Allah SWT akan mengasihi orang-orang yang sabar. Dalam surat Ali Imran (3 : 146) Allah SWT berfirman : "Dan Allah mengasihi orang-orang yang sabar."
5 . Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang sabar. Artinya Allah SWT senantiasa akan menyertai hamba-hamba-Nya yang sabar. Allah berfirman (QS. 8 : 46) ; "Dan bersabarlah kamu, lantaran gotong royong Allah itu beserta orang-orang yang sabar."
6 . Mendapatkan pahala nirwana dari Allah. Allah menyampaikan dalam al-Qur'an (13 : 23 - 24); "(yaitu) nirwana `Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama- sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri- isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun `alaikum bima shabartum" (keselamatan bagi kalian, atas kesabaran yang kalian lakukan). Maka alangkah baiknya kawasan kesudahan itu."
diatas diantara citra Al- Qur'an mengenai kesabaran. Gambaran-gambaran lain mengenai hal yang sama, masih sangat banyak, dan sanggup kita temukan pada buku-buku yang secara khusus membahas mengenai kesabaran.
Kumpulan Hadits Tentang Sabar
Berikut ini beberapa hadits perihal sabar :
1. Abu Malik (Alharits) bin Ashim Al-Asj’ary r.a berkata : Bersabda Rasulullah s.a.w. : Kebersihan (kesucian) itu sebagian dari iman, dan ucapan: Alhamdulillah, memenugi timbangan dan Subhanallah serta Alhamdulillah memenuhi apa yang ada diantara langit dan bumi, sembahyang sebagai pelita (cahaya), sedekah sebagai bukti iman, kesabaran itu penerangan, Qur’an sebagai bukti yang membenarkan kau atau yang menentang kamu, semua insan pada waktu pagi menjual dirinya, ada yang membebaskan dan yang membinasakan dirinya. (H.R. MUSLIM).
2. Abu Jahja (Shuhaib) bin Sinan Arrumy r.a berkata : Bersabda Rasulullah s.a.w : Sangat mengagumkan keadaan seorang mu’min, alasannya segala keadaannya untuk ia sangat baik, dan mustahil terjadi demikian kecuali bagi seorang mu’min : jikalau menerima ni’mat ia bersyukur, maka syukur itu lebih baik baginya, dan bila menderita kesusahan (ia) sabar, maka kesabaran itu lebih baik baginya.(H.R.muslim)
3. Anas bin Malik r.a berkata : Pada suatu hari Rasulullah s.a.w berjalan melalui seorang perempuan yang sedang menangis diatas kuburan. Maka Nabi s.a.w. bersabda : Bertaqwalah kepada Allah SWT dan sabarlah. Dijawab oleh perempuan (itu) : enyalah kau daripadaku, kau tidak menderita bala’ petaka ku ini. Wanita itu tidak mengetahui bahwa yang berbicara itu yaitu Rasulullah s.a.w. kemudian ia diberi tahu bahwa itu tadi Nabi s.a.w. Maka segeralah perempuan itu pergi ke rumah Nabi s.a.w dan disana ia tidak menemukan juru kunci atau penjaga pintu sehingga sanggup masuk dengan tidak bersusah payah, kemudian berkata : Sebenarnya saya tidak mengetahui bahwa yang berbicara tadi yaitu engakau ya Rasulullah s.a.w. Maka sabda Nabi s.a.w : Sesengguhnya kesabaran itu hanyalah pada pukulan yang pertama dari bala’. (H.R.bukharidanmuslim)
4. Anas r.a berkata: Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w berasabda: Allah SWT telah berfirman: Apabila Saya menguji seorang hamba-Ku dengan buta kedua matanya, kemudian ia sabar, maka Saya akan menggantikannya dengan surga.(H.R. bukhari)
5. Abu Malik Al-Harits bin ‘Ashim Al-Asy’ari RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kesucian itu sebagian dari iman, dan kalimat alhamdulillah memenuhi timbangan. Kalimat subhanallah danalhamdulillah memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi. Shalat itu cahaya, sedekah itu bukti, sabar itu cerminan, Al-Qur’an itu hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiap insan bekerja. Ada yang menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya, dan ada pula yang menghancurkan dirinya.”(HR. Muslim)
6. Kesabaran merupakan "dhiya' " (cahaya yang amat terang). Karena dengan kesabaran inilah, seseorang akan bisa menyingkap kegelapan. Rasulullah SAW mengungkapkan, "...dan kesabaran merupakan cahaya yang terang..." (HR. Muslim)
7. Kesabaran merupakan sesuatu yang perlu diusahakan dan dilatih secara optimal. Rasulullah SAW pernah menggambarkan: "...barang siapa yang mensabar- sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar..." (HR. Bukhari)
8. Kesabaran merupakan anugrah Allah yang paling baik. Rasulullah SAW mengatakan, "...dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran." (Muttafaqun Alaih)
9. Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mu'min, sebagaimana hadits yang terdapat pada muqadimah; "Sungguh menakjubkan masalah orang yang beriman, lantaran segala perkaranya yaitu baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur lantaran (ia mengatahui) bahwa hal tersebut yaitu memang baik baginya. Dan jikalau ia tertimpa petaka atau kesulitan, ia bersabar lantaran (ia mengetahui) bahwa hal tersebut yaitu baik baginya." (HR. Muslim)
10. Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits digambarkan; Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah berfirman, "Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian diabersabar, maka saya gantikan nirwana baginya." (HR. Bukhari)
11. Sabar merupakan sifat para nabi. Ibnu Mas'ud dalam sebuah riwayat pernah mengatakan: Dari Abdullan bin Mas'ud berkata"Seakan-akan saya memandang Rasulullah SAW menceritakan salah seorang nabi, yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah, kemudia ia mengusap darah dari wajahnya seraya berkata, 'Ya Allah ampunilah dosa kaumku, lantaran gotong royong mereka tidak mengetahui." (HR. Bukhari)
12. Kesabaran merupakan ciri orang yang kuat. Rasulullah SAW pernah menggambarkan dalam sebuah hadits; Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Orang yang besar lengan berkuasa bukanlah yang cerdik bergulat, namun orang yang besar lengan berkuasa yaitu orang yang mempunyai jiwanya saat marah." (HR. Bukhari)
13. Kesabaran sanggup menghapuskan dosa. Rasulullah SAW menggambarkan dalam sebuah haditsnya; Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullan SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara ancaman dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa- dosanya dengan hal tersebut." (HR. Bukhari & Muslim)
14. Kesabaran merupakan suatu keharusan, dimana seseorang dihentikan frustasi hingga ia menginginkan kematian. Sekiranya memang sudah sangat terpaksa hendaklah ia berdoa kepada Allah, biar Allah memperlihatkan hal yang terbaik baginya; apakah kehidupan atau kematian. Rasulullah SAW mengatakan; Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah salah seorang diantara kalian mengangan-angankan datangnya simpulan hidup lantaran petaka yang menimpanya. Dan sekiranya ia memang harus mengharapkannya, hendaklah ia berdoa, 'Ya Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih baik unttukku. Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku." (HR. Bukhari Muslim)
Bentuk-Bentuk Kesabaran
Para ulama membagi kesabaran menjadi tiga hal; sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar untuk meninggalkan kemaksiatan dan sabar menghadapi ujian dari Allah:
1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah. Merealisasikan ketaatan kepada Allah, membutuhkan kesabaran, lantaran secara tabiatnya, jiwa insan enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Ditinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang mengakibatkan insan sulit untuk sabar. Pertama lantaran malas, menyerupai dalam melaksanakan ibadah shalat. Kedua lantaran bakhil (kikir), menyerupai menunaikan zakat dan infaq. Ketiga lantaran keduanya, (malas dan kikir), menyerupai haji dan jihad.
Kemudian untuk sanggup merealisasikan kesabaran dalam ketaatan kepada Allah diharapkan beberapa hal,
(1) Dalam kondisi sebelum melaksanakan ibadah berupa memperbaiki niat, yaitu keikhlasan. Ikhlas merupakan kesabaran menghadapi duri-duri riya'.
(2) Kondisi saat melaksanakan ibadah, biar jangan hingga melupakan Allah di tengah melaksanakan ibadah tersebut, tidak malas dalam merealisasikan watak dan sunah-sunahnya.
(3) Kondisi saat telah selesai melaksanakan ibadah, yaitu untuk tidak membicarakan ibadah yang telah dilakukannya supaya diketahui atau dipuji orang lain.
2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat gampang untuk dilakukan, menyerupai ghibah (baca; ngerumpi), dusta, memandang sesuatu yang haram dsb. Karena kecendrungan jiwa insan, suka pada hal-hal yang jelek dan "menyenangkan". Dan perbuatan maksiat identik dengan hal-hal yang "menyenangkan".
3. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, menyerupai mendapatkan musibah, baik yang bersifat materi ataupun inmateri; contohnya kehilangan harta, kehilangan orang yang dicintai dsb.
Baca Juga Artikel :
Baca Juga Artikel :
Hadist Tentang Sholat
Demikianlah pembahasan mengenai hadist dan ayat Al quran mengenai sabar yang sanggup admin sampaikan pada kesempatan kali ini, Semoga apa yang admin sampaikan menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi pelajaran bagi kita semua biar tergolong menjadi hamba yang sabar dan bertaqwa kepada Allah SWT. Amin
Mohon maaf bila ada kata atau goresan pena yang salah, lantaran yang salah dari kebodohan admin dan yang benar datangnya dari Allah SWT.
Buat lebih berguna, kongsi:

