Blog Khusus Doa - Teman-teman, mungkin selama bulan ramadhan ini tidur kita kurang teratus alasannya ialah harus terbangun tengah malam untuk melaksanakan sahur apalagi yang begadang untuk ronda. Bangun untuk sahur mungkin tidak problem atau tidak mengganggu kesehatan tidur Anda jikalau memang sudah terbiasa melaksanakan sholat malam atau sholat tahajjud.
(Pelajari juga: Hikmah Sholat Tahajjud bagi Kesehatan Tubuh Manusia)
Tetapi, akan jadi hambatan bagi kita yang tidak pernah bangkit malam-malam, alasannya ialah selama bulan ramadhan kita di sunnahkan untuk sahur, sehingga kita dapat kurang tidur. Dampaknya akan mengantuk saat kita melaksanakan aktifitas sehari-hari. Maka dari itu, kita umat Muslim diimbau untuk menerapkan administrasi tidur Rasulullah SAW biar supaya kualitas tidur kita tetap elok dan puasa pun lancar tanpa mengganggu aktifitas sehari-hari.
(Pelajari juga: Hikmah Sholat Tahajjud bagi Kesehatan Tubuh Manusia)
Tetapi, akan jadi hambatan bagi kita yang tidak pernah bangkit malam-malam, alasannya ialah selama bulan ramadhan kita di sunnahkan untuk sahur, sehingga kita dapat kurang tidur. Dampaknya akan mengantuk saat kita melaksanakan aktifitas sehari-hari. Maka dari itu, kita umat Muslim diimbau untuk menerapkan administrasi tidur Rasulullah SAW biar supaya kualitas tidur kita tetap elok dan puasa pun lancar tanpa mengganggu aktifitas sehari-hari.
Dikutip dari laman Republika, bersama-sama Dr Briliantono M Soewarno menyampaikan tidur merupakan acara yang setiap hari dilakukan. Tetapi, berdasarkan dia, jikalau tidur dilakukan secara benar menyerupai yang dilakukan Rasulullah SAW maka akan mendatangkan manfaat.
"Rasulullah SAW sendiri biasa tidur sekitar pukul 22,00 atau pukul sepuluh malam dan bangkit pada pukul 04.00," kata Briliantono dalam bukunya Panduan Sehat Selama Ramadhan, Selasa (14/6).
Briliantono menyampaikan dengan cara tidur tersebut ternyata Rasulullah selalu sehat. Pasalnya, Rasulullah mengakibatkan tidur sebagai sarana istirahat. "Seperti yang Allah SWT tegaskan dalam Quran bahwa Allah SWT mengakibatkan tidur biar insan dapat beristirahat," ujar Briliantono.
Briliantono menambahkan, ada enam hal yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum tidur. Mulai dari berwudhu, berdoa, membersihkan daerah tidur, berbaring miring ke sebelah kanan, menutup wadah masakan dan air serta mematikan api.
"Insya Allah, bila keenam hal tersebut dilakukan, akan memperlihatkan manfaat yang luar biasa," ungkap dr Tony, begitu ia bersahabat disapa, menambahkan.
Mulai sekarang, marilah kita amalkan cara tidur sehat yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan pausa ramadhan, sebagaimana yang sudah di jelaskan diatas. Semoga bermanfaat. Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amin.
"Rasulullah SAW sendiri biasa tidur sekitar pukul 22,00 atau pukul sepuluh malam dan bangkit pada pukul 04.00," kata Briliantono dalam bukunya Panduan Sehat Selama Ramadhan, Selasa (14/6).
Briliantono menyampaikan dengan cara tidur tersebut ternyata Rasulullah selalu sehat. Pasalnya, Rasulullah mengakibatkan tidur sebagai sarana istirahat. "Seperti yang Allah SWT tegaskan dalam Quran bahwa Allah SWT mengakibatkan tidur biar insan dapat beristirahat," ujar Briliantono.
Briliantono menambahkan, ada enam hal yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum tidur. Mulai dari berwudhu, berdoa, membersihkan daerah tidur, berbaring miring ke sebelah kanan, menutup wadah masakan dan air serta mematikan api.
"Insya Allah, bila keenam hal tersebut dilakukan, akan memperlihatkan manfaat yang luar biasa," ungkap dr Tony, begitu ia bersahabat disapa, menambahkan.
Mulai sekarang, marilah kita amalkan cara tidur sehat yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan pausa ramadhan, sebagaimana yang sudah di jelaskan diatas. Semoga bermanfaat. Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amin.
Buat lebih berguna, kongsi: