PERTANYAAN SEPUTAR WAS-WAS WAS WAS DALAM MURTAD/KUFUR.
saya seorang yang waswas dalam murtad/kupur.
1. Apa aturan mengucapkan syahadat ketika yakin dalam keadaan islam (tidak murtad)? Misalkan, lantaran khawatir takut berbuat sesuatu yang menciptakan murtad, tetapi tidak sadar.
2. Kalau bersahadat, APAKAH sanggup dengan cukup mengucapkan 2 kalimat sahadat nya saja? tidak diresapi dengan artinya/ maknanya. Tapi tahu bahwa arti sahadat itu apa, maksud kita mengucapkan 2 kalimat syahadat itu untuk apa. maksud mengucapkan syahadat itu untuk masuk islam.
TOPIK SYARIAH ISLAM
Karena ketika sedang bersahadat, susah sekali diresapi dengan artinya. Jika terus dicoba dimasukan/diresapi dengan maknanya, akhirnya jadi malah terus bulak balik mengucapkan sahadatnya lantaran tidak masuk masuk dengan artinya. Karena terus diganngu / dikacaukan pikirannya oleh setan. Diwaswas kan. Masuk tidak masuk tidak sah tidak sah tidak, jadi terus ibarat itu, yang akhirnya diulang lagi diulang lagi.
3. Ketika sedang waswas, hal yang tidak biasanya dipikairkan pun jadi dipikirkan atau muncul dengan sendirinya, jadi datang. Kadang suka berpikir ibarat ini..
“Jika ada orang menawarkan pilihan, misalkan:
Mending kau kupur atau Mending ibu kau kufur?
Misalkan saya menentukan ”mending ibu kupur”
-Apakah saya menjadi kupur dengan menginginkan orang lain menjadi kufur?
Mohon dijelaskan …
4. Menyebutkan orang ” islam” dengan dipanggil “kapir”, itu kan sanggup menjadi murtad. Bagaimana kalau masalah nya ibarat ini., ketika melihat kendaraan, tiba tiba saya beranggapan/ menentukan ibarat ini
“Itu kendaraan buatan orang jepang kafir”
Misalkan, dalam kenyataan nya, yang menciptakan kendaraan itu, 9 kafir dan 1 muslim.
a. APAKAH saya jadi kufur dengan menyebutkan “Itu kendaraan buatan orang jepang kafir”? Kan dalam kenyataannya ada 1 orang muslim .
Misalkan, dalam kenyataan nya,yang menciptakan kendaraan itu semuanya muslim.
b. APAKAH saya jadi kufur dengan menyebutkan “Itu kendaraan buatan orang jepang kafir”?
Kan dalam kenyataannya semuanya muslim.
Kesimpulan pertanyaan a & b.
APAKAH saya menadi murtad dengan menyebutkan / bicara “ itu kendaraan beroda empat buatan kapir”
Tapi, dalam pikiran dan hati saya itu : ,” kalau memang yang membuatnya kapir. kalau yang membutanya ternyata muslim, ya muslim. saya tidak bermaksud menyebutkan si muslim itu kapir”. Kan tidak tahu yang membuatnya siapa orangnya, dimana orang nya, Tidak meliah orangnya. Maksudnya hanya mengira dengan dibarengi dengan keyakinan sekitar 75% kurang lebih, ini buatan kapir, ini buatan muslim.ini dibentuk oleh muslim, ini dibentuk oleh kapir. Hanya menduga
5. Saya suka dihinggapi dengan ketakutan murtad, kalau keluar rumah maka akan terjadi murtad/ kufur. jadi terkadang terbesit dalam fikiran atau tiba dengan tiba tiba,: lebiih baik saya berdiam diri dirumah/ditempat yang sepi, lantaran kalau kupur, sanggup eksklusif bersyahadat, kalau diluar rumah, bersyahadatnya suka dinanti-nanti, lantaran Malu dilihat orang. Tapi tidak ada pikiran ingin kufur, baik ditempat yang sepi/dirumah atu ditempat umum. Hanya berjaga jaga, suapaya sanggup eksklusif bersyahadat ketika sudah murtad.
Apakah punya fikiran ibarat itu sanggup menimbulkan murtad?
6. Kita itu YAKIN berada dalam agama islam. Trus punya pikiran ibarat ini: “jika berdasarkan Alloh saya kini lagi murtad atau dalam keadaan kufur, berarti saya kufur.jika berdasarkan Alloh saya islam, ya saya islam. Apakah punya pikiran ibarat itu sanggup menciptakan kita jadi kufur seketika itu juga?
Tapi kita yakin dalam hati, bahwa berdasarkan Alloh pun saya dalam keadaan islam. dan yakin tidak melaksanakan perbuatan murtad, Kaprikornus hanya punya pikiran ibarat itu.
Atau bila dicontohkan ke masalah lain. Misalkan saya lagi solat. Trus punya pikiran ibarat ini, “jika berdasarkan Alloh solat ini sah, berarti sah, kalau berdasarkan alloh solat ini batal, ya batal” Tapi yakin, solat ini berdasarkan saya sah. Mohon dijelaskan….
7. Saya lagi dalam keadaan islam. Jika punya perasaan ibarat ini apakah murtad seketika itu juga?.“ ya alloh, rasanya nanti saya akan kufur lagi-kupur lagi diganggu oleh setan, kalau tidak ada pertolongan dari Mu.”(merasa tidak ada daya dan upaya tanpa sumbangan Alloh) Atau “Ya alloh, sulit rasanya mempertahankan islam ini secara usang (akan kufur lagi kufur lagi), kalau tidak ada pertolongan dari Mu”. TAPI tidak ada pikiran untuk ingin murtad atau bercita cita ingin murtad.
Bila dicontohkan ke masalah lain, misalkan dalam pertandingan sepak bola. Selama bertanding melawan tim A. tidak pernah menang sekali pun. 100 kali bertanding, seratus kali kalah. Kan kita jadi tidak ada keyakinan lagi untuk menang, jadi pesimis. Kurang lebih ibarat itu,,,
-bagaiman kalau pesimisnya akan terus termakan oleh setan, akan murtad lagi-murtad lagi, apakah kufur/murtad seketika itu juga?
-apakah penyataan ibarat ini sanggup menimbulkan kupur?
“ya Alloh mungkin saya akan terus kufur diganggu oleh setan, kalau tidak ada pertolongan darimu (sambil berharap pertolongan dari Alloh)
8. Saya lagi dalam keadaan islam. Trus punya pikiran ibarat ini. “Jika berdasarkan Alloh nanti saya akan mati dalam keadaan kufur, berarti nanti saya akan mati dalam keadaan kupur” Apakah punya pikiran ibarat itu membut kufur seketika itu juga? Saya mah hanya berpikir perihal sesuatu yang alloh kehendaki, niscaya akan terwujud.
saya seorang yang waswas dalam murtad/kupur.
1. Apa aturan mengucapkan syahadat ketika yakin dalam keadaan islam (tidak murtad)? Misalkan, lantaran khawatir takut berbuat sesuatu yang menciptakan murtad, tetapi tidak sadar.
2. Kalau bersahadat, APAKAH sanggup dengan cukup mengucapkan 2 kalimat sahadat nya saja? tidak diresapi dengan artinya/ maknanya. Tapi tahu bahwa arti sahadat itu apa, maksud kita mengucapkan 2 kalimat syahadat itu untuk apa. maksud mengucapkan syahadat itu untuk masuk islam.
TOPIK SYARIAH ISLAM
Karena ketika sedang bersahadat, susah sekali diresapi dengan artinya. Jika terus dicoba dimasukan/diresapi dengan maknanya, akhirnya jadi malah terus bulak balik mengucapkan sahadatnya lantaran tidak masuk masuk dengan artinya. Karena terus diganngu / dikacaukan pikirannya oleh setan. Diwaswas kan. Masuk tidak masuk tidak sah tidak sah tidak, jadi terus ibarat itu, yang akhirnya diulang lagi diulang lagi.
3. Ketika sedang waswas, hal yang tidak biasanya dipikairkan pun jadi dipikirkan atau muncul dengan sendirinya, jadi datang. Kadang suka berpikir ibarat ini..
“Jika ada orang menawarkan pilihan, misalkan:
Mending kau kupur atau Mending ibu kau kufur?
Misalkan saya menentukan ”mending ibu kupur”
-Apakah saya menjadi kupur dengan menginginkan orang lain menjadi kufur?
Mohon dijelaskan …
4. Menyebutkan orang ” islam” dengan dipanggil “kapir”, itu kan sanggup menjadi murtad. Bagaimana kalau masalah nya ibarat ini., ketika melihat kendaraan, tiba tiba saya beranggapan/ menentukan ibarat ini
“Itu kendaraan buatan orang jepang kafir”
Misalkan, dalam kenyataan nya, yang menciptakan kendaraan itu, 9 kafir dan 1 muslim.
a. APAKAH saya jadi kufur dengan menyebutkan “Itu kendaraan buatan orang jepang kafir”? Kan dalam kenyataannya ada 1 orang muslim .
Misalkan, dalam kenyataan nya,yang menciptakan kendaraan itu semuanya muslim.
b. APAKAH saya jadi kufur dengan menyebutkan “Itu kendaraan buatan orang jepang kafir”?
Kan dalam kenyataannya semuanya muslim.
Kesimpulan pertanyaan a & b.
APAKAH saya menadi murtad dengan menyebutkan / bicara “ itu kendaraan beroda empat buatan kapir”
Tapi, dalam pikiran dan hati saya itu : ,” kalau memang yang membuatnya kapir. kalau yang membutanya ternyata muslim, ya muslim. saya tidak bermaksud menyebutkan si muslim itu kapir”. Kan tidak tahu yang membuatnya siapa orangnya, dimana orang nya, Tidak meliah orangnya. Maksudnya hanya mengira dengan dibarengi dengan keyakinan sekitar 75% kurang lebih, ini buatan kapir, ini buatan muslim.ini dibentuk oleh muslim, ini dibentuk oleh kapir. Hanya menduga
5. Saya suka dihinggapi dengan ketakutan murtad, kalau keluar rumah maka akan terjadi murtad/ kufur. jadi terkadang terbesit dalam fikiran atau tiba dengan tiba tiba,: lebiih baik saya berdiam diri dirumah/ditempat yang sepi, lantaran kalau kupur, sanggup eksklusif bersyahadat, kalau diluar rumah, bersyahadatnya suka dinanti-nanti, lantaran Malu dilihat orang. Tapi tidak ada pikiran ingin kufur, baik ditempat yang sepi/dirumah atu ditempat umum. Hanya berjaga jaga, suapaya sanggup eksklusif bersyahadat ketika sudah murtad.
Apakah punya fikiran ibarat itu sanggup menimbulkan murtad?
6. Kita itu YAKIN berada dalam agama islam. Trus punya pikiran ibarat ini: “jika berdasarkan Alloh saya kini lagi murtad atau dalam keadaan kufur, berarti saya kufur.jika berdasarkan Alloh saya islam, ya saya islam. Apakah punya pikiran ibarat itu sanggup menciptakan kita jadi kufur seketika itu juga?
Tapi kita yakin dalam hati, bahwa berdasarkan Alloh pun saya dalam keadaan islam. dan yakin tidak melaksanakan perbuatan murtad, Kaprikornus hanya punya pikiran ibarat itu.
Atau bila dicontohkan ke masalah lain. Misalkan saya lagi solat. Trus punya pikiran ibarat ini, “jika berdasarkan Alloh solat ini sah, berarti sah, kalau berdasarkan alloh solat ini batal, ya batal” Tapi yakin, solat ini berdasarkan saya sah. Mohon dijelaskan….
7. Saya lagi dalam keadaan islam. Jika punya perasaan ibarat ini apakah murtad seketika itu juga?.“ ya alloh, rasanya nanti saya akan kufur lagi-kupur lagi diganggu oleh setan, kalau tidak ada pertolongan dari Mu.”(merasa tidak ada daya dan upaya tanpa sumbangan Alloh) Atau “Ya alloh, sulit rasanya mempertahankan islam ini secara usang (akan kufur lagi kufur lagi), kalau tidak ada pertolongan dari Mu”. TAPI tidak ada pikiran untuk ingin murtad atau bercita cita ingin murtad.
Bila dicontohkan ke masalah lain, misalkan dalam pertandingan sepak bola. Selama bertanding melawan tim A. tidak pernah menang sekali pun. 100 kali bertanding, seratus kali kalah. Kan kita jadi tidak ada keyakinan lagi untuk menang, jadi pesimis. Kurang lebih ibarat itu,,,
-bagaiman kalau pesimisnya akan terus termakan oleh setan, akan murtad lagi-murtad lagi, apakah kufur/murtad seketika itu juga?
-apakah penyataan ibarat ini sanggup menimbulkan kupur?
“ya Alloh mungkin saya akan terus kufur diganggu oleh setan, kalau tidak ada pertolongan darimu (sambil berharap pertolongan dari Alloh)
8. Saya lagi dalam keadaan islam. Trus punya pikiran ibarat ini. “Jika berdasarkan Alloh nanti saya akan mati dalam keadaan kufur, berarti nanti saya akan mati dalam keadaan kupur” Apakah punya pikiran ibarat itu membut kufur seketika itu juga? Saya mah hanya berpikir perihal sesuatu yang alloh kehendaki, niscaya akan terwujud.
9. Apakah berpikir ibarat ini sanggup menimbulkan kupur seketika itu juga? "Ya Alloh saya pasrah akan qodho dan kodar dari Mu(Takdir mu) mau di kupurkan atau mau dikafirkan."
10. YA ALLOH..SAYA AKAN MENCOBA UNTUK SANTAI, JIKA NANTI SAYA KUFUR LAGI, SAYA AKAN BERSYAHADAT LAGI. Maksud Santai diatas, merilekskan pikiran supaya tidak tegang, Maksud “Kufur lagi, saya akan bersyahadat lagi” _diatas, bukan berarti menganggap remeh kufur, tapi semata mata supaya rileks ,, tidak tegang. lantaran biasaya kalau sedang tegang suka gampang digoda/diwaswaskan oleh setan… Apakah berfikiran ibarat itu baik?atau lebih baik ditinggalkan. Mohon penjelasannya
11. Kita itu bertemu seseorang, trus berpikir, “Terserah Alloh, mau kau mati kufur, atau islam” Apakah berfikir ibarat ini sanggup menjadikan kupur?.. Apakah merasa tidak perduli/masa bodo terhadap orang lain, mau mati murtad / mati membawa islam. Itu bias menimbulkan murtad/kufur? Jelaskan..
12. Bagaiman cara berprasangka baik terhadap Alloh, setelah kita kufur?
13. Bagaimana cara ridho terhadap baik dan buruknya takdir Alloh. Misalkan takdir jelek nya, kita telah kufur/ murtad? Bagaimna cara ridho terhadap takdir bahwa kita telah kufur?
14. Bagaimanakah caranya berpikir positip berprasangka baik terhadap Alloh? kita terus sanggup mengucapkan syahadat, apabila kita telah murtad.. Bila murtad, syahadat lagi, murtad, bersyahadat lagi. Karena terkadang suka berpikir, “kenapa Alloh terus membiarkan ku Murtad/kupur? Kenapa Alloh tidak menolongku? kenapa Alloh tidak menyembuhkan penyakit was was ku? lantaran ini semua menimbulkan saya putus asa… saya ingin disayangi oleh Alloh,
15a. Dimanakah seharusnya saya tinggal sekarang? Tetap disini menyembuhkan penyakit waswasku? atau pergi ke pesantren Alkhoirot di malang? Meninggalkan semuanya..
15b. kalau SENGAJA bersahadat setelah berdiri tidur hukunya bagaimna? kita takut sebelum tidur dalAm keadaan kupur misalkan lagi memikirkan takut kupur sebelum tidurnya
16. . bagaimna membedakan gangguan dari setan? apakah ini dari fikiran kita atau dari bisikan setan. soalnya ketika itu..pikiran lagi tegang. jadi sulit membedakn antara yang dari setan dan pikiran kita.
17. bagaiman hukumnya kalau salah mengambil kesimpulan? misalkan, kita beranggapan yang kita simpulkan itu yaitu dari bisikan setan. ternyata itu yaitu dari pikiran kita. atau sebaliknya kita beranggapan yang kita simpulkan itu yaitu daripikiran kita. ternyata itu yaitu dari bisikan setan. misalkan : YAH! AKU SUDAH KUPUR YAH. AKU MAU KUPUR. yah..kupur. ketika itu, pikiran lagi kacau. lantaran takut kupur, malah terus kepikiran kupur. kalau beranggapan "yah saya sudah kupur". kita anggap itu dari bisikan setan. ternyat itu dari pikiran kita. JIKA SALAH MENYIMPULAKAN, APAKAH TERMASUK KEDALAM DOSA YANG TIDAK TAHU ATAU YANG TIDAK DISENGAJA?. yang dosnya itu dimaafkan
18. kalau bertemu dengan sesama muslim, terus berpikir ibarat ini, “menurut saya kau yaitu seorang muslim, tapi tidak tahu berdasarkan Alloh, kalau berdasarkan Alloh kau kufur/ murtad, ya murtad, kalau berdasarkan Alloh muslim, ya muslim. Apakah punya pikiran ibarat itu, sanggup menimbulkan murtad seketika itu juga.
19. bila kita mengucapkan 2 kalimat syahadat dengan sengaja, ketika dalam keadaan islam. Misalkan ada orang lain yang ragu dengan keislaman kita, disuruh menugcapkan sahadat. Bagaimana hukumnya?boleh?
20. Sepengetahuan saya, syarat iman adalam mencintai, menyayangi Alloh, menyayangi rosul,mencintai ajarannya, menyayangi malikat. Dsb.kalau tidak cinta, sanggup kupur. Saya sebagai orang yang banyak dosa, yang suka berbuat maksiat, sangat berat sekali melaksanakan perintah Alloh, mengikuti rosul. Belum sanggup hingga menyayangi dalam melaksanakan ajarannya, gres sanggup melaksanakan ajarannya itu lantaran dipaksakan, dengan tujuan kedepannya sanggup timbul rasa cinta untuk semuanya… Apakah boleh ibarat itu? Apakah tidak menjadi kufur melaksanakan perintah Alloh dan rosulnya tanpa dilandasi rasa cinta? Tapi dipaksakan berbuat kebaikan itu, supaya nantinya timbul rasa cinta.
21. tidak perduli dengan orang lain, mau mati kufur atau mati membawa islam. Apakah itu sanggup menjadi kufur/murtad?
22. ketika belum paham terhadap suatu ilmu, terus kita mengambil kesmipulan sendiri, berijtihad, dengan tujuan kedepannya akan dicari ilmunya(menuntut ilmu).jika ijtihadnya salah, apakah berdosa?
23. kalau Alloh menakdirkan saya terkena fitnah dajjal (menjadi kapir/murtad), berarti itu akan terjadi. Hanya berpikir, apa yang sudah dikehendaki Alloh, apa yang ditulis Alloh di lauhilmahpud, niscaya akan terjadi. Tapi saya yakin, tidak ingin kapir,,tidak ingin terken pitnah dajal.. Apakah berpikir ibarat itu sanggup menjadi kupur seketika?
JAWABAN WAS WAS KUFUR
1. Mengucapkan syahadat atau kalimah tauhid yaitu baik lantaran itu merupakan kalimah toyyibah. Sedangkan aturan mengucapkannya sanggup sunnah dan sanggup wajib tergantung situasinya. Hukumnya sunnah apabila dalam keadaan di luar shalat berdasarkan hadits hasan riwayat Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Hibbah dari Jabir bin Abdullah ia berkata: Aku mendengar Nabi bersabda:
أَفْضَلُ الذِّكْرِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الحَمْدُ لِلَّهِ
Artinya: Dzikir yang paling utama yaitu kalimat LailahaillAllah, sedangkan doa yang paling utama yaitu Alhamdulillah.
Dan hukumnya wajib apabila syahadat itu diucapkan sebagai penggalan dari tahiyat simpulan dalam shalat. Baca juga: Shalat Lima Waktu
2. Ketika mengucapkan syahadat dan tahu maknanya, maka itu cukup bagi seorang non-muslim untuk masuk Islam. Begitu juga bagi seorang yang murtad untuk kembali pada Islam. Imam Nawawi dalam Raudhah At-Tolibin menyatakan:
وقال الشافعي في موضع إذا أتى بالشهادتين صار مسلما
Artinya: Imam Syafi'i berkata, "Apabila seseorang mengucapkan dua kalimah syahadat, maka ia menjadi muslim."
Manshur bin Idris Al-Buhuti dalam Kasyaful Qina' an Matnil Iqna', menyatakan:
وتوبة المرتد إسلامه بأن يشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله … وهذا يثبت به إسلام الكافر الأصلي فكذا المرتد
Artinya: Taubatnya orang yang murtad kembali ke Islam yaitu dengan cara mengucapkan dua kalimah syahadat. Dengannya maka orang kafir menjadi Islam, begitu juga orang murtad (kembali menjadi muslim).
3. Menginginkan orang lain menjadi kufur tidak menjadikan anda kufur. Apalagi itu hanya bersifat dalam angan-angan, tidak diucapkan. Keinginan untuk berbuat dosa itu masih tidak dicatat sebagai dosa; gres dicatat sebagai dosa setelah dilakukan. Misalnya apabila anda hingga menyuruh ibu anda untuk kufur. Dalam sebuah hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi bersabda:
فمن هم بحسنة فلم يعملها كتبها الله عنده حسنة كاملة ، وإن هم بها فعملها كتبها الله عز وجل عنده عشر حسنات إلى سبعمائة ضعف إلى أضعاف كثيرة ، وإن هم بسيئة فلم يعملها كتبها الله عنده حسنة كاملة ، وإن هم بها فعملها كتبها الله سيئة واحدة . رواه البخاري ومسلم .
Artinya: Barangsiapa berniat berbuat baik kemudian tidak melakukan, maka Allah menulisnya satu kebaikan sempurna. Apabila berniat berbuat baik kemudian mengamalkannya maka Allah menulisnya 10 kebaikan hingga 700 lipat kebaikan hingga berlipat-lipat. Apabila berniat berbuat dosa kemudian tidak melakukannya maka Allah mencatatnya dengan satu kebaikan sempurna, apabila dilakukan maka Allah mencatatnya dengan satu dosa.
4. Menyebut orang Islam sebagai kafir hukumnya haram, tapi tidak berakibat kafir bagi pengucapnya. Baca detail: Hukum Mengkafirkan Sesama Muslim
5. Tidak menimbulkan murtad. Dan sebaiknya bebaskan diri amda untuk keluar dan pergi ke mana saja untuk mencari rezeki atau menuntut ilmu. Jangan hanya berdiam diri di dalam rumah. Baca detail: Penyebab Murtad
6. Apa yang anda pikirkan tidak menciptakan anda jadi kufur, lantaran itu tidak termasuk masalah yang membatalkan keislaman. Contoh yang membatalkan keislaman ibarat apabila muslim tidak percaya pada Al-Quran itu berasal dari Allah. Baca detail: Penyebab Murtad
Juga, dalam soal shalat. Shalat gres batal apabila ada perbuatan yang membatalkan shalat ibarat berbicara dikala shalat. Baca juga: Shalat Lima Waktu
7. Itu tidak menimbulkan kufur. Anda sepertinya sedang mengalami problem psikologis yang perlu dikonsultasikan ke psikolog. Juga, ada problem kesalahan membaca informasi agama di internet atau buku-buku agama yang ditulis kalangan radikal.
8. Tidak menimbulkan kufur.
9. Tidak menimbulkan kufur.
10. Sebaiknya ditinggalkan. Fokus untuk mengamalkan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Itulah yang penting. Jangan berfikir macam-macam.
11. Tidak menimbulkan kufur.
12. Berprasangka baik pada Allah itu gampang yakni dengan mengikuti syariahNya: melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
13. Kufur atau Iman itu pilihan. Kalau anda tidak ingin kufur, maka pilihlah iman kepada Allah.
14. Pada dasarnya, penyakit was-was anda timbul lantaran kekurangan anda dalam ilmu agama terutama ilmu fiqih. Padahal yang lebih banyak didominasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu ilmu fiqih atau syariah. Dan dalam syariah yang ada yaitu halal, haram, sunnah, makruh dan mubah. Dan fokus pada ilmu fikih, maka anda akan jarang menemui kata 'kufur' atau 'murtad'. Yang ada yaitu halal atau haram. Dengan lebih fokus pada halal dan haram, maka standar dan kriterianya menjadi lebih jelas. Karena itu, mulai sekarang, fokuslah pada aturan syariah.
15a. Tidak ada salahnya anda mencoba mencar ilmu ke Al-Khoirot. Cobalah sebulan saja, siapa tahu penyakit anda sanggup sembuh.
15b. Baca syahadat setelah berdiri tidur hukumnya sunnah. Sebagaimana diterangkan dalam hadits Nabi di atas (poin 1)
16. Setan itu ada dua: jin dan insan (lihat QS An-Nas :6). Dan insan itu termasuk diri sendiri.
17. Apapun kesimpulannya, ucapan "Yah! Aku sudah kufur" tidak berakibat kufur kecuali kalau dibarengi dengan perbuatan yang berakibat kufur ibarat menyembah patung.
18. Pikiran ibarat itu tidak berakibat murtad.
19. Boleh. Kalimat syahadat yaitu kalimat yang baik buat berdzikir ibarat dijelaskan pada poin 1.
20. Tidak benar syarat iman harus dilandasi rasa cinta. Bukan mencintai, tapi mempercayai (iman) pada Allah, Rasulullah, dst. Jadi, melaksanakan yang wajib dan menjauhi yang haram semata-mata lantaran takut pada Allah itu sudah benar dan tepat. Itulah makna dari takwa pada Allah. Takwa artinya takut.
21. Tidak menimbulkan kufur/murtad. Namun, pikiran semacam itu juga tidak perlu.
22. Ijtihad dihentikan dilakukan oleh orang awam ilmu agama. Mujtahid hanya berlaku bagi ulama dengan standar keilmuan tertentu. Maka, jauhi istilah ijtihad dari benak Anda. Carilah balasan dari problem agama dari bertanya pada ulama. Baca: Syarat Ijtihad
23. Berfikir perihal seandainya menjadi kafir tidak menimbulkan kafir. Tentang takdir, baca: Takdir dalam Islam
SARAN
Penyakit was-was kufur yang anda derita bahu-membahu timbul lantaran ada kesalahan dalam memahami agama Islam dan itu sanggup disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
(a) SALAH FOKUS DALAM BELAJAR AGAMA
Seorang yang pemula dalam mencar ilmu agama hendaknya memfokuskan diri pada ilmu syariah lebih dulu. Ilmu syariah mencakup 6 aturan yaitu halal, wajib, haram, sunnah, makruh, mubah. Semua sikap kita tidak lepas dari keenam aturan ini. Dengan mengetahuinya, maka kita menjadi tahu standar yang terang dalam bertindak.
Untuk tahap awal ini, hindari membaca ilmu yang terkait dengan soal akidah. Apalagi kalau cari ilmunya melalui Google. Karena, iman yang ada di halaman Google sering artikel yang ditulis kalangan Wahabi Salafi yang radikal dan gampang mengkafirkan. Cari iman yang ditulis atau berfaham Asy'ariyah / Maturidiyah yang merupakan faham Ahlussunnah Wal Jamaah.
(b) SALAH MEMBACA ARTIKEL KAUM RADIKAL
Hati-hati ketika mengunjungi website/blog dan membaca suatu artikel khususnya di internet. Karena banyak artikel kaum radikal yang muncul di halaman pertama Google ketika kita mencari suatu artikel agama dengan kata kunci tertentu.
Membaca artikel agama di bidang apapun (fikih/syariah, akidah, dll) yang ditulis oleh kalangan radikal sanggup membahayakan diri sendiri dan juga orang lain. Membahayakan diri sendiri lantaran sanggup menciptakan pikiran menjadi sempit (semua serba haram dan kufur), dan sanggup membahayakan orang lain (orang lain dituduh syirik, kufur, murtad).
Sumber https://www.alkhoirot.net
10. YA ALLOH..SAYA AKAN MENCOBA UNTUK SANTAI, JIKA NANTI SAYA KUFUR LAGI, SAYA AKAN BERSYAHADAT LAGI. Maksud Santai diatas, merilekskan pikiran supaya tidak tegang, Maksud “Kufur lagi, saya akan bersyahadat lagi” _diatas, bukan berarti menganggap remeh kufur, tapi semata mata supaya rileks ,, tidak tegang. lantaran biasaya kalau sedang tegang suka gampang digoda/diwaswaskan oleh setan… Apakah berfikiran ibarat itu baik?atau lebih baik ditinggalkan. Mohon penjelasannya
11. Kita itu bertemu seseorang, trus berpikir, “Terserah Alloh, mau kau mati kufur, atau islam” Apakah berfikir ibarat ini sanggup menjadikan kupur?.. Apakah merasa tidak perduli/masa bodo terhadap orang lain, mau mati murtad / mati membawa islam. Itu bias menimbulkan murtad/kufur? Jelaskan..
12. Bagaiman cara berprasangka baik terhadap Alloh, setelah kita kufur?
13. Bagaimana cara ridho terhadap baik dan buruknya takdir Alloh. Misalkan takdir jelek nya, kita telah kufur/ murtad? Bagaimna cara ridho terhadap takdir bahwa kita telah kufur?
14. Bagaimanakah caranya berpikir positip berprasangka baik terhadap Alloh? kita terus sanggup mengucapkan syahadat, apabila kita telah murtad.. Bila murtad, syahadat lagi, murtad, bersyahadat lagi. Karena terkadang suka berpikir, “kenapa Alloh terus membiarkan ku Murtad/kupur? Kenapa Alloh tidak menolongku? kenapa Alloh tidak menyembuhkan penyakit was was ku? lantaran ini semua menimbulkan saya putus asa… saya ingin disayangi oleh Alloh,
15a. Dimanakah seharusnya saya tinggal sekarang? Tetap disini menyembuhkan penyakit waswasku? atau pergi ke pesantren Alkhoirot di malang? Meninggalkan semuanya..
15b. kalau SENGAJA bersahadat setelah berdiri tidur hukunya bagaimna? kita takut sebelum tidur dalAm keadaan kupur misalkan lagi memikirkan takut kupur sebelum tidurnya
16. . bagaimna membedakan gangguan dari setan? apakah ini dari fikiran kita atau dari bisikan setan. soalnya ketika itu..pikiran lagi tegang. jadi sulit membedakn antara yang dari setan dan pikiran kita.
17. bagaiman hukumnya kalau salah mengambil kesimpulan? misalkan, kita beranggapan yang kita simpulkan itu yaitu dari bisikan setan. ternyata itu yaitu dari pikiran kita. atau sebaliknya kita beranggapan yang kita simpulkan itu yaitu daripikiran kita. ternyata itu yaitu dari bisikan setan. misalkan : YAH! AKU SUDAH KUPUR YAH. AKU MAU KUPUR. yah..kupur. ketika itu, pikiran lagi kacau. lantaran takut kupur, malah terus kepikiran kupur. kalau beranggapan "yah saya sudah kupur". kita anggap itu dari bisikan setan. ternyat itu dari pikiran kita. JIKA SALAH MENYIMPULAKAN, APAKAH TERMASUK KEDALAM DOSA YANG TIDAK TAHU ATAU YANG TIDAK DISENGAJA?. yang dosnya itu dimaafkan
18. kalau bertemu dengan sesama muslim, terus berpikir ibarat ini, “menurut saya kau yaitu seorang muslim, tapi tidak tahu berdasarkan Alloh, kalau berdasarkan Alloh kau kufur/ murtad, ya murtad, kalau berdasarkan Alloh muslim, ya muslim. Apakah punya pikiran ibarat itu, sanggup menimbulkan murtad seketika itu juga.
19. bila kita mengucapkan 2 kalimat syahadat dengan sengaja, ketika dalam keadaan islam. Misalkan ada orang lain yang ragu dengan keislaman kita, disuruh menugcapkan sahadat. Bagaimana hukumnya?boleh?
20. Sepengetahuan saya, syarat iman adalam mencintai, menyayangi Alloh, menyayangi rosul,mencintai ajarannya, menyayangi malikat. Dsb.kalau tidak cinta, sanggup kupur. Saya sebagai orang yang banyak dosa, yang suka berbuat maksiat, sangat berat sekali melaksanakan perintah Alloh, mengikuti rosul. Belum sanggup hingga menyayangi dalam melaksanakan ajarannya, gres sanggup melaksanakan ajarannya itu lantaran dipaksakan, dengan tujuan kedepannya sanggup timbul rasa cinta untuk semuanya… Apakah boleh ibarat itu? Apakah tidak menjadi kufur melaksanakan perintah Alloh dan rosulnya tanpa dilandasi rasa cinta? Tapi dipaksakan berbuat kebaikan itu, supaya nantinya timbul rasa cinta.
21. tidak perduli dengan orang lain, mau mati kufur atau mati membawa islam. Apakah itu sanggup menjadi kufur/murtad?
22. ketika belum paham terhadap suatu ilmu, terus kita mengambil kesmipulan sendiri, berijtihad, dengan tujuan kedepannya akan dicari ilmunya(menuntut ilmu).jika ijtihadnya salah, apakah berdosa?
23. kalau Alloh menakdirkan saya terkena fitnah dajjal (menjadi kapir/murtad), berarti itu akan terjadi. Hanya berpikir, apa yang sudah dikehendaki Alloh, apa yang ditulis Alloh di lauhilmahpud, niscaya akan terjadi. Tapi saya yakin, tidak ingin kapir,,tidak ingin terken pitnah dajal.. Apakah berpikir ibarat itu sanggup menjadi kupur seketika?
JAWABAN WAS WAS KUFUR
1. Mengucapkan syahadat atau kalimah tauhid yaitu baik lantaran itu merupakan kalimah toyyibah. Sedangkan aturan mengucapkannya sanggup sunnah dan sanggup wajib tergantung situasinya. Hukumnya sunnah apabila dalam keadaan di luar shalat berdasarkan hadits hasan riwayat Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Hibbah dari Jabir bin Abdullah ia berkata: Aku mendengar Nabi bersabda:
أَفْضَلُ الذِّكْرِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الحَمْدُ لِلَّهِ
Artinya: Dzikir yang paling utama yaitu kalimat LailahaillAllah, sedangkan doa yang paling utama yaitu Alhamdulillah.
Dan hukumnya wajib apabila syahadat itu diucapkan sebagai penggalan dari tahiyat simpulan dalam shalat. Baca juga: Shalat Lima Waktu
2. Ketika mengucapkan syahadat dan tahu maknanya, maka itu cukup bagi seorang non-muslim untuk masuk Islam. Begitu juga bagi seorang yang murtad untuk kembali pada Islam. Imam Nawawi dalam Raudhah At-Tolibin menyatakan:
وقال الشافعي في موضع إذا أتى بالشهادتين صار مسلما
Artinya: Imam Syafi'i berkata, "Apabila seseorang mengucapkan dua kalimah syahadat, maka ia menjadi muslim."
Manshur bin Idris Al-Buhuti dalam Kasyaful Qina' an Matnil Iqna', menyatakan:
وتوبة المرتد إسلامه بأن يشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله … وهذا يثبت به إسلام الكافر الأصلي فكذا المرتد
Artinya: Taubatnya orang yang murtad kembali ke Islam yaitu dengan cara mengucapkan dua kalimah syahadat. Dengannya maka orang kafir menjadi Islam, begitu juga orang murtad (kembali menjadi muslim).
3. Menginginkan orang lain menjadi kufur tidak menjadikan anda kufur. Apalagi itu hanya bersifat dalam angan-angan, tidak diucapkan. Keinginan untuk berbuat dosa itu masih tidak dicatat sebagai dosa; gres dicatat sebagai dosa setelah dilakukan. Misalnya apabila anda hingga menyuruh ibu anda untuk kufur. Dalam sebuah hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi bersabda:
فمن هم بحسنة فلم يعملها كتبها الله عنده حسنة كاملة ، وإن هم بها فعملها كتبها الله عز وجل عنده عشر حسنات إلى سبعمائة ضعف إلى أضعاف كثيرة ، وإن هم بسيئة فلم يعملها كتبها الله عنده حسنة كاملة ، وإن هم بها فعملها كتبها الله سيئة واحدة . رواه البخاري ومسلم .
Artinya: Barangsiapa berniat berbuat baik kemudian tidak melakukan, maka Allah menulisnya satu kebaikan sempurna. Apabila berniat berbuat baik kemudian mengamalkannya maka Allah menulisnya 10 kebaikan hingga 700 lipat kebaikan hingga berlipat-lipat. Apabila berniat berbuat dosa kemudian tidak melakukannya maka Allah mencatatnya dengan satu kebaikan sempurna, apabila dilakukan maka Allah mencatatnya dengan satu dosa.
4. Menyebut orang Islam sebagai kafir hukumnya haram, tapi tidak berakibat kafir bagi pengucapnya. Baca detail: Hukum Mengkafirkan Sesama Muslim
5. Tidak menimbulkan murtad. Dan sebaiknya bebaskan diri amda untuk keluar dan pergi ke mana saja untuk mencari rezeki atau menuntut ilmu. Jangan hanya berdiam diri di dalam rumah. Baca detail: Penyebab Murtad
6. Apa yang anda pikirkan tidak menciptakan anda jadi kufur, lantaran itu tidak termasuk masalah yang membatalkan keislaman. Contoh yang membatalkan keislaman ibarat apabila muslim tidak percaya pada Al-Quran itu berasal dari Allah. Baca detail: Penyebab Murtad
Juga, dalam soal shalat. Shalat gres batal apabila ada perbuatan yang membatalkan shalat ibarat berbicara dikala shalat. Baca juga: Shalat Lima Waktu
7. Itu tidak menimbulkan kufur. Anda sepertinya sedang mengalami problem psikologis yang perlu dikonsultasikan ke psikolog. Juga, ada problem kesalahan membaca informasi agama di internet atau buku-buku agama yang ditulis kalangan radikal.
8. Tidak menimbulkan kufur.
9. Tidak menimbulkan kufur.
10. Sebaiknya ditinggalkan. Fokus untuk mengamalkan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Itulah yang penting. Jangan berfikir macam-macam.
11. Tidak menimbulkan kufur.
12. Berprasangka baik pada Allah itu gampang yakni dengan mengikuti syariahNya: melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
13. Kufur atau Iman itu pilihan. Kalau anda tidak ingin kufur, maka pilihlah iman kepada Allah.
14. Pada dasarnya, penyakit was-was anda timbul lantaran kekurangan anda dalam ilmu agama terutama ilmu fiqih. Padahal yang lebih banyak didominasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu ilmu fiqih atau syariah. Dan dalam syariah yang ada yaitu halal, haram, sunnah, makruh dan mubah. Dan fokus pada ilmu fikih, maka anda akan jarang menemui kata 'kufur' atau 'murtad'. Yang ada yaitu halal atau haram. Dengan lebih fokus pada halal dan haram, maka standar dan kriterianya menjadi lebih jelas. Karena itu, mulai sekarang, fokuslah pada aturan syariah.
15a. Tidak ada salahnya anda mencoba mencar ilmu ke Al-Khoirot. Cobalah sebulan saja, siapa tahu penyakit anda sanggup sembuh.
15b. Baca syahadat setelah berdiri tidur hukumnya sunnah. Sebagaimana diterangkan dalam hadits Nabi di atas (poin 1)
16. Setan itu ada dua: jin dan insan (lihat QS An-Nas :6). Dan insan itu termasuk diri sendiri.
17. Apapun kesimpulannya, ucapan "Yah! Aku sudah kufur" tidak berakibat kufur kecuali kalau dibarengi dengan perbuatan yang berakibat kufur ibarat menyembah patung.
18. Pikiran ibarat itu tidak berakibat murtad.
19. Boleh. Kalimat syahadat yaitu kalimat yang baik buat berdzikir ibarat dijelaskan pada poin 1.
20. Tidak benar syarat iman harus dilandasi rasa cinta. Bukan mencintai, tapi mempercayai (iman) pada Allah, Rasulullah, dst. Jadi, melaksanakan yang wajib dan menjauhi yang haram semata-mata lantaran takut pada Allah itu sudah benar dan tepat. Itulah makna dari takwa pada Allah. Takwa artinya takut.
21. Tidak menimbulkan kufur/murtad. Namun, pikiran semacam itu juga tidak perlu.
22. Ijtihad dihentikan dilakukan oleh orang awam ilmu agama. Mujtahid hanya berlaku bagi ulama dengan standar keilmuan tertentu. Maka, jauhi istilah ijtihad dari benak Anda. Carilah balasan dari problem agama dari bertanya pada ulama. Baca: Syarat Ijtihad
23. Berfikir perihal seandainya menjadi kafir tidak menimbulkan kafir. Tentang takdir, baca: Takdir dalam Islam
SARAN
Penyakit was-was kufur yang anda derita bahu-membahu timbul lantaran ada kesalahan dalam memahami agama Islam dan itu sanggup disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
(a) SALAH FOKUS DALAM BELAJAR AGAMA
Seorang yang pemula dalam mencar ilmu agama hendaknya memfokuskan diri pada ilmu syariah lebih dulu. Ilmu syariah mencakup 6 aturan yaitu halal, wajib, haram, sunnah, makruh, mubah. Semua sikap kita tidak lepas dari keenam aturan ini. Dengan mengetahuinya, maka kita menjadi tahu standar yang terang dalam bertindak.
Untuk tahap awal ini, hindari membaca ilmu yang terkait dengan soal akidah. Apalagi kalau cari ilmunya melalui Google. Karena, iman yang ada di halaman Google sering artikel yang ditulis kalangan Wahabi Salafi yang radikal dan gampang mengkafirkan. Cari iman yang ditulis atau berfaham Asy'ariyah / Maturidiyah yang merupakan faham Ahlussunnah Wal Jamaah.
(b) SALAH MEMBACA ARTIKEL KAUM RADIKAL
Hati-hati ketika mengunjungi website/blog dan membaca suatu artikel khususnya di internet. Karena banyak artikel kaum radikal yang muncul di halaman pertama Google ketika kita mencari suatu artikel agama dengan kata kunci tertentu.
Membaca artikel agama di bidang apapun (fikih/syariah, akidah, dll) yang ditulis oleh kalangan radikal sanggup membahayakan diri sendiri dan juga orang lain. Membahayakan diri sendiri lantaran sanggup menciptakan pikiran menjadi sempit (semua serba haram dan kufur), dan sanggup membahayakan orang lain (orang lain dituduh syirik, kufur, murtad).
Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi: