Satu Puasa Dengan Dua Niat: Qadha Dan Sunnah

 supaya ustad tetap diberi kesehatan oleh Allah SWT Satu Puasa dengan Dua Niat: Qadha dan Sunnah
SATU PUASA DENGAN DUA NIAT SEKALIGUS

Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam silaturrahmi, supaya ustad tetap diberi kesehatan oleh Allah SWT, amien.
Ustad, sering terjadi diberbagai daerah, khususnya didaerah pedesaan, bahwa saat pada hari-hari tertentu dimana kita disunnahkan untuk berpuasa, kita berniat puasa Qadha' sekaligus berniat puasa sunnah. Maaf, ini biasanya dilakukan oleh wanita yang memiliki hutang puasa. Pertanyaan saya :
1. Apakah sah, semisal pada hari arafah, kita berniat puasa qadha' sekaligus berniat puasa sunnah hari arafah?
2. Lalu, apakah sah kalau kita shalat sunnah dengan dua niat sekaligus, contohnya dalam shalat sunnah kita berniat shalat ba'diyah isya' dan sekaligus berniat shalat hajat?
Trimakasih ustad atas jawabannya. Mohon juga disertai dalilnya!

DAFTAR ISI
  1. Satu Puasa Dengan Dua Niat Sekaligus
  2. Hukum Istri Meminta Semua Gaji Suami
  3. CARA KONSULTASI AGAMA

JAWABAN: SATU PUASA DENGAN DUA NIAT SEKALIGUS
1. Boleh puasa qadha sekaligus diniati puasa sunnah. Seperti puasa qadha dengan puasa 6 hari bulan Syawal atau dengan puasa Arafah. Abu Zakariya Al-Anshari dalam kitab As-Syarqawi I/427 menyatakan
ولو صام فيه أي في شوال قضاء عن رمضان أو غيره أو نذرًا أو نفلا آخر حصل له ثواب تطوعها، إذ المدار على وجود الصوم في ستة أيام من شوال وإن لم يعلم بها أو صامها عن أحد (أي النذر أو النفل ) لكن لا يحصل له الثواب الكامل المترتب على المطلوب إلا بنية صومها عن خصوص الست من شوال، ولا سيما من فاته رمضان أو صام عنه شوال، لأنه لم يصدق عليه أنه صام رمضان وأتبعه ستا من شوال.
Artinya: Apabila seseorang puasa qadha bulan berkat atau puasa nadzar atau puasa sunnah lain di bulan Syawal maka beliau juga menerima pahala dari sunnahnya puasa Syawal. Karena puasanya dilakukan pada bulan Syawal walaupun beliau tidak tahu...

Dalam Mughnil Muhtaj 1/49 dinyatakan

ولو صام فيه -أى فى شوال - قضاء عن رمضان أو غيره أو نذرا أو نفلا آخر حصل له ثواب تطوعها ، إذ المدار على وجود الصوم فى ستة أيام من شوال .. قالوا : ويشبه هذا ما قيل فى تحية المسجد، وهى صلاة ركعتين لمن دخله ، قالوا : إنها تحصل بصلاة الفريضة أو بصلاة أى نفل وإن لم تُنو مع ذلك ، لأن المقصود وجود صلاة قبل الجلوس ، وقد وجدت بما ذكر، ويسقط بذلك طلب التحية ويحصل ثوابها الخاص وإن لم ينوها على المعتمد

Berdasarkan pendapat Al-Anshari di atas, Atiyah Saqar mantan ketua Fatwa Universitas Al Azhar Mesir, dalam kitab Ahsan al Kalam fil Fatwa wal Ahkam menyatakan:
يمكن لمن عليه القضاء من رمضان أن يصوم الأيام الستة من شوال بنيه القضاء، فتكفي عن القضاء ويحصل له ثواب الستة البيض في الوقت نفسه إذا قصد ذلك، فالأعمال بالنيات. وإذا جعل القضاء وحده والستة وحدها كان أفضل، بل إن علماء الشافعية قالوا: إن ثواب الستة يحصل بصومها قضاء حتى لو لم ينوها وإن كان الثواب أقل مما لو نواها.
Boleh bagi orang yang berkewajiban meng-qadha puasa Ramadhan untuk berpuasa pada 6 hari bulan Syawal dengan niat qadha. Maka puasa qadha-nya sah dan juga menerima pahala puasa 6 hari Syawal. apabila bermaksud menyerupai itu. Karena amal menurut niat. Apabila mengakibatkan qadha sendiri dan 6 hari Syawal sendiri maka itu lebih utama. Bahkan ulama madzhab Syafi'i menyatakan bahwa pahala puasa 6 hari Syawal didapat dengan berpuasa qadha bulan berkat walaupun tanpa niat (puasa Syawal) walaupun pahalanya lebih sedikit dibanding kalau dengan niat puasa Syawal.

2. Boleh. Dengan dasar sama dengan poin 1 Syekh Atiyah Saqar menyatakan:
ويشبه هذا ما قيل في تحية المسجد وهي صلاة ركعتين لمن دخله، قالوا: إنها تحصل بصلاة الفريضة أو بصلاة أي نفل وإن لم تنو مع ذلك، لأن المقصود وجود صلاة قبل الجلوس وقد وجدت بما ذكر، ويسقط ذلك طلب التحية ويحصل ثوابها الخاص وإن لم ينوها على المعتمد كما قال صاحب البهجة.
Artinya: Disamakan dengan puasa dengan dua niat yaitu shalat dengan dua niat. Misalnya shalat tahiyatul masjid dan shalat fardhu; atau shalat tahiyat masjid dengan shalat sunnah lain walaupun tanpa niat tersendiri... menyerupai pendapat pengulis kitab Al-Bahjah.
_______________________________


HUKUM ISTRI MEMINTA SEMUA GAJI SUAMI

Aku seorang suami, sudah menikah hampir 6-7 bulan, saya bekerja untuk memenuhi kebutuhan istri sehari-hari, setiap uang yang saya sanggup atau peroleh itu di minta semuanya.. bahkan dompetku tidak pernah isi uang seribu pun, Tapi setiap saya minta kebutuhan untuk beli rokok atau jajanan itu di kasih... ironisnya persoalan keuangan yang mengatur di kawasan saya itu istri.. lantas bukan suami..! Sehingga saya tidak sanggup menyimpan sedikitpun di dompet atau di tabung untuk kebutuhan jangka panjang.... kalau saya menyimpan uang di dompet, dompetku di ambil dan uang itu harus ada di tangannya..!
1. bagaimana menyikapi hal tersebut??
2. bagaimana prilaku seorang istri tersebut dalam aturan islam?
3. apakah seorang istri berhak mengatur keuangan dalam pandangan agama islam?
4. apakah semua hasil jerih payah suami harus ada di tangan istri?


JAWABAN

1. Suami berkewajiban untuk memberi nafkah istri. Tapi tidak wajib memberitahu berapa honor suami. Dan tidak wajib memperlihatkan seluruh honor suami pada istri. Jadi, terserah anda mau memberi semua honor atau tidak.
2. Kurang baik. Tapi kalau itu tradisi lokal maka anda perlu memberitahu istri bahwa hal itu tidak ada dalam Islam.
3. Tidak berhak. Hak istri hanya mendapatkan nafkah yang masuk akal dari suami.
4. Tidak harus.

Di sisi lain, agak absurd sesungguhnya mengapa Anda sanggup hingga memperlihatkan semua honor pada istri? Bukankah anda sanggup menolaknya? Atau sanggup menyimpan sebagian honor di tempat lain? Suami yaitu pemimpin. Dan salah satu ciri khas pemimpin yaitu harus tegas.

Lebih detail lihat:
- Bolehkah Berbohong Jumlah Gaji pada Istri?
- Suami Wajib Menafkahi Istri Walaupun Kaya

Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: