Assalamualaikum ustad
Saya galau untuk apa saya hidup. Terkadang saya tidak peduli pada dunia ini, saya tidak peduli dengan hidup saya dan saya juga tidak peduli dengan semuanya. Saya lelah dengan dunia ini. Saya tahu saya hidup untuk beribadah pada allah, tapi saya belum merasakannya.
1. Bagaimana saya sanggup mengenal allah lebih dekat
2. Bagaimana caranya supaya saya sanggup mencicipi kehadiran allah sehingga saya tidak usah khawatir akan dunia ini
3. Apa maksudnya melaksanakan semuanya alasannya yakni allah alasannya yakni saya melaksanakan sesuatu berkata lillahita'ala tapi hati saya tak sanggup merasakannya dan terus bertanya
Tolong dijawab ustad alasannya yakni ini penting menyangkut keyakinan saya
TOPIK KONSULTASI ISLAM
- CARA MENGENAL ALLAH LEBIH DEKAT
- MANA LEBIH BERHAK NAFKAH ISTRI ATAU ANAK
- PERNIKAHAN KARENA HAMIL ZINA
- MENGGANTI NADZAR
- CARA KONSULTASI SYARIAH ISLAM
JAWABAN
1. Ikuti perintah Allah yang wajib dan jauhi larangannya yang haram.
2. Kalau sudah dilakukan, tingkatkan ketaatan anda dengan melaksanakan yang sunnah dan menjauhi yang makruh. Perlu dicatat bahwa perintah Allah itu bukan hanya ibadah tapi juga bekerja keras mencari harta untuk kehidupan diri, anak dan istri serta untuk memberi makan pada orang miskin kalau ada kelebihan. Islam bukan agama petapa yang menyuruh orang untuk melupakan duniawi. Islam mengintegrasikan kehidupan duniawi sebagai jalan menuju kehidupan akhirat.
3. Maksudnya alasannya yakni Allah yakni alasannya yakni mengikuti perintah Allah dan mengharapkan ridho Allah. Bukan alasannya yakni takut insan atau alasannya yakni ingin dipuji manusia.
Perlu diingat, bahwa level tulus dan ketaatan insan dalam kaitannya dengan mengamalkan perintah Allah sifatnya bertahap. Tahap pertama alasannya yakni takut pada neraka dan ingin pada nirwana Allah. Tahap kedua alasannya yakni ingin menyenangkan Allah. Baca detail: Derajat Ikhlas dan Tujuan Amal Ibadah https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
NIATI PEKERJAAN SEBAGAI IBADAH
Hubungan dengan Allah itu dilakukan dengan dua cara.
Pertama, secara pribadi dalam bentuk melaksanakan ibadah murni (mahdah) baik yang wajib maupun yang sunnah dan menjauhi segala perbuatan yang diharamkan syariah.
Kedua, ibadah tidak pribadi yakni perbuatan duniawi tapi diniati sebagai ibadah kepada Allah. Seperti bekerja untuk diri sendiri, anak dan istri dengan niat ibadah maka akan dianggap sebagai sedekah dan menerima pahala. Akumulasi dari setiap perbuatan baik akan semakin memperhalus jiwa dan raga kita dan akan semakin mendekatkan diri kita pada Allah. Karena Allah itu Maha Baik dan hanya akan mendapatkan jiwa raga insan yang baik pula (إن الله طيب لا يقبل إلا طيبا).
BERMANFAAT PADA ORANG LAIN
Setelah kebutuhan diri sendiri dan keluarga terpenuhi, maka hendaknya insan selalu bersyukur atas karunia Allah padanya. Salah satu bentuk syukur itu yakni dengan berbuat sesuatu yang baik bagi orang lain sesuai kapasitasnya. Seorang kaya sering membantu yang miskin. Orang hebat komputer mengatakan keahliannya secara gratis pada yang membutuhkan. Ahli pertanian mengatakan pembinaan pada para petani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panennya, dan seterusnya.
Amal ibarat ini sangat dihargai oleh Allah dan menerima pahala yang besar. Nabi bersabda: [خير الناس أنفعُهم للناس] Artinya: Sebaik-baik insan yakni yang paling bermanfaat pada sesama manusia. Dalam hadits lain Nabi bersabda: [أحبُّ العباد إلى الله تعالى أنفعُهم لعياله] Artinya: Hamba yang paling disenangi Allah yakni yang paling bermanfaat pada keluarga Allah. Maksud keluarga Allah yakni hamba-hamba Allah yang membutuhkan pertolongan.
HIDUP DI LINGKUNGAN TAAT AGAMA, OPTIMIS DAN POSITIVE THINKING
Perilaku positif dan negatif sifatnya menular. Oleh alasannya yakni itu, hiduplah di lingkungan yang positif baik dalam segi ketaatan beragama maupun dalam segi kebaikan karakter. Berteman dengan orang yang selalu optimis akan menularkan rasa optimis dan positif thinking tersebut pada kita. Berteman dengan orang yang agamis akan menularkan hal yang serupa.
Namun kita tidak akan gampang tertular energi positif dari orang lain kalau kita tidak ada niat merubah diri dan membuka diri untuk memperbaiki kualitas diri baik kualitas iman, cara berfikir dan optimisme.
TAMBAH WAWASAN ILMU AGAMA
Ilmu yakni fondasi dari perilaku. Orang berperilaku tanpa ilmu ibarat musafir tanpa tujuan. Selalu tambah wawasan keilmuan khususnya ilmu agama. Silaturrahmi pada para ulama dan kyai dan minta pesan yang tersirat mereka. Kalau memungkinkan cobalah berguru di pesantren untuk sanggup mencicipi nuansa keagamaan dan religi yang sebenarnyua. Jangan lupa, hindari pesantren Wahabi Salafi. Cari pesantren NU. Lebih detail baca di sini.
TANDA MANUSIA YANG DEKAT DENGAN ALLAH
Orang yang akrab dengan Allah sanggup diketahui dari tanda-tandanya sebagai berikut:
a. Praktis menjalankan perintah Alalah dan tidak sulit menjauhi laranganNya.
b. Praktis mendapatkan pesan yang tersirat kebenaran.
c. Tidak ada rasa iri dan dengki dalam dirinya terhadap anugerah orang lain.
d. Memiliki kualitas huruf yang baik dalam menyikapi hidup ibarat sabar, pekerja keras, berani, dermawan, tenggang rasa pada sesama. Namun pada ketika yang sama juga tawakal dan qanaah pada waktu yang tepat.
e. Sulit untuk berbuat jahat. Baik jahat dalam arti melanggar aturan Allah maupun jahat pada sesama manusia.
Kalau anda sudah mempunyai kualitas kepribadian ibarat di atas, maka berbahagialah alasannya yakni itu tanda anda sudah mengenal Allah lebih dekat. Kalau belum, maka anda harus terus berusaha dengan komitmen yang tinggi dan penuh harapan.
KESIMPULAN
- Mendekatkan diri pada Allah yakni dengan cara mematuhi segala perintahNya dan menjauhi semua laranganNya.
- Cinta pada Allah jangan diartikan ibarat cinta antara sesama insan di mana kita sanggup saling berkomunikasi langsung, bersentuhan dan mencicipi jawaban cinta yang sama. Kalau itu yang anda bayangkan, maka anda sanggup kerasukan setan yang siap menarik hati anda. Karena Allah itu Maha Gaib. Namun kita sanggup mencicipi cintanya berdasarkan pada tuntunannya. Juga pada janjinya bahwa yang taat padanya akan dicintai oleh-Nya.
- Tanda insan yang akrab dengan Allah sanggup dilihat dari sikap kesehariannya. Sebagai kebalikan dari orang yang akrab dengan setan.
_______________________________
MANA LEBIH BERHAK NAFKAH ISTRI ATAU ANAK
Assalamualaikum Wr. Wb
Saya seorang istri yang gres menikah dengan duda beranak satu. pekerjaan suami saya sebagai PNS. Dulu suami saya bercerai dengan mantan istrinya secara sah di pengadilan agama dengan aturan sesuai keputusan hakim suami saya menafkahi anaknya 1,5 juta per bulan tanpa ada aturan tanggal pengiriman uang.
Saat bercerai suami saya sudah mempunyai utang di bank untuk biaya pernikahan dengan mantan istrinya sehingga honor yang ia terima sesudah dipotong Bank 1,2 juta sebulan. Biasanya suami saya mengirim uang untuk anaknya setiap tanggal 1, namun sesudah menikah dengan saya ia memutuskan untuk menggeser uang nafkah ke anaknya ke pertengahan bulan yaitu ketika tunjangan kawasan diterima.
Tapi mantan istrinya tidak terima dengan pergeseran tanggal tersebut, dan mengancam akan menuntut suami saya. Untuk jenis kelamin anak suami saya yakni pria dan ketika ini anak suami saya tersebut berusia 3 tahun.
1. Pertanyaan saya sesuai kaidah islam sebaiknya mana yang lebih baik di dahulukan antara nafkah istri dengan nafkah anak dari mantan istri. alasannya yakni ketika mantan istri nya mengamuk di rumah kami ia berkata bahwa saya tidak mempunyai hak atas gajih suami saya.
mohon jawaban. Terima kasih.
JAWABAN
1. Istri dan anak sama-sama berhak atas nafkah dari suami. Baca detail: Suami Wajib Menafkahi Istri Walaupun Kaya
_______________________________
PERNIKAHAN KARENA HAMIL ZINA
Assalamualaikum wr. wb.
Sebut saja saya NN (no name). Sebelumnya saya akan bercerita perihal kehidupan saya 2 tahun terkakhir ini. Bukannya saya membuka malu istri saya atau mebuka malu keluarga saya, saya hanya galau saya harus bagaimana alasannya yakni saya ingin dosa saya di hapus.
Awal cerita, pada tahun 2013 saya mempunyai pacar (Sebut saja P). Pada awal kekerabatan kami, kami tidak melaksanakan hal-hal senonoh. Namun sesudah beberapa bulan kami berpacaran, kami melaksanakan zina (berhubungan suami istri). Ternyata ketika bulan desember 2013 pacar saya hamil, kami sama-sama kebingungan, pada alhasil kami belum memberitahu kepada orang renta masing-masing.
Pada awal bulan puasa, kami membuka omongan ke orang renta masing-masing kalau P hamil. Kedua orangtua kami pun kecewa, namun saya bertanggung jawab pada perbuatan kami. Akhirnya saya menikah pada awal puasa. Pada hari menikah P sedang mengandung 7 bulan. Lalu anak saya lahir berkelamin perempuan pada bulan september dan kini pada bulan Juni ini anak saya sudah berumur 9 bulan.
Yang ingin saya tanyakan:
1. Bagaimana perihal pernikahan kami? Apakah sah atau tidak?
2. Apakah perlu melaksanakan pernikahan lagi?
3. Bagaimana cara bertaubat untuk hal ibarat ini?
4. Apakah nama binti anak saya kini menggunakan nama saya atau binti nama istri saya?
Mohon jawaban dg cepat. Saya ingin segera bertaubat kepada Allah.
JAWABAN
1. Hukum pernikahan sah berdasarkan mazhab Syafi'i dan Hanafi. Kalau anda mendengar atau membaca pendapat yang menyatakan tidak sah maka itu yakni pendapat dari mazhab Hanbali.
2. Tidak perlu pernikahan ulang.
3. Lakukan taubat nasuha. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
4. Sah menjadi anak anda alasannya yakni itu sanggup menggunakan binti nama anda sebagai ayahnya. Baca detail: Pernikahan Wanita Hamil Zina dan Status Anak
_______________________________
MENGGANTI NADZAR
Assalamualaikun wr.wb. ustadz/ustadzah..
Sebelumnya perkenalkan nama saya Tata. Saya yakni siswa Sekolah Menengan Atas di Yogyakarta. Kalau boleh, saya ingin menanyakan sesuatu kpd Ustadz/Ustadzah sekalian saya ingin tambah wawasan ttg agama.
Tiga tahun yg lalu, saya yakni siswa smp yg labil. Saya dan teman2 saya pernah bernadzar, jikalau kami berhasil diterima di Sekolah Menengan Atas yg kami inginkan, kami akan mengaji 30juz dalam 1 hari. Tapi, kenyataannya hanya saya yg diterima di Sekolah Menengan Atas itu.
Seiring waktu berlalu, saya sadar, membayar nadzar tsb yakni sesuatu yg tidak mungkin bagi saya. Saya tdk akan sanggup bila mengerjakannya. Saya juga sadar bahwa nadzar itu keluar dari lisan anak smp yg lugu dan belum mengerti apa2.
1. Pertanyaannya, apakah boleh nadzar itu dibayar dg sesuatu yg lain?
2. Jika iya, apakah harus sama beratnya dg nadzar sebelumnya? Saya minta rekomendasi dari Ustadz/Ustadzah, nadzar pengganti apa yg pantas saya lakukan? Jujur saya sangat galau apa yg harus saya lakukan.
Atas perhatian dan jawaban dari Ustadz/Ustadzah, saya ucapkan terimakasih.
Syukron
Wassalamualaikum wr.wb.
JAWABAN
1. Tidak boleh. Namun, yang tidak melaksanakan nadzar itu harus membayar kafarat ibarat halnya orang yang melanggar sumpah. Ini sanggup juga dianggap pengganti nadzar walaupun pada hakikatnya sebagai hukuman.
2. Orang yang tidak sanggup melaksanakan nadzarnya, maka ia harus membayar kafarat atau tebusan berupa memberi makan 10 orang miskin. Baca detail: Nazar dalam Islam
Sumber https://www.alkhoirot.net
HIDUP DI LINGKUNGAN TAAT AGAMA, OPTIMIS DAN POSITIVE THINKING
Perilaku positif dan negatif sifatnya menular. Oleh alasannya yakni itu, hiduplah di lingkungan yang positif baik dalam segi ketaatan beragama maupun dalam segi kebaikan karakter. Berteman dengan orang yang selalu optimis akan menularkan rasa optimis dan positif thinking tersebut pada kita. Berteman dengan orang yang agamis akan menularkan hal yang serupa.
Namun kita tidak akan gampang tertular energi positif dari orang lain kalau kita tidak ada niat merubah diri dan membuka diri untuk memperbaiki kualitas diri baik kualitas iman, cara berfikir dan optimisme.
TAMBAH WAWASAN ILMU AGAMA
Ilmu yakni fondasi dari perilaku. Orang berperilaku tanpa ilmu ibarat musafir tanpa tujuan. Selalu tambah wawasan keilmuan khususnya ilmu agama. Silaturrahmi pada para ulama dan kyai dan minta pesan yang tersirat mereka. Kalau memungkinkan cobalah berguru di pesantren untuk sanggup mencicipi nuansa keagamaan dan religi yang sebenarnyua. Jangan lupa, hindari pesantren Wahabi Salafi. Cari pesantren NU. Lebih detail baca di sini.
TANDA MANUSIA YANG DEKAT DENGAN ALLAH
Orang yang akrab dengan Allah sanggup diketahui dari tanda-tandanya sebagai berikut:
a. Praktis menjalankan perintah Alalah dan tidak sulit menjauhi laranganNya.
b. Praktis mendapatkan pesan yang tersirat kebenaran.
c. Tidak ada rasa iri dan dengki dalam dirinya terhadap anugerah orang lain.
d. Memiliki kualitas huruf yang baik dalam menyikapi hidup ibarat sabar, pekerja keras, berani, dermawan, tenggang rasa pada sesama. Namun pada ketika yang sama juga tawakal dan qanaah pada waktu yang tepat.
e. Sulit untuk berbuat jahat. Baik jahat dalam arti melanggar aturan Allah maupun jahat pada sesama manusia.
Kalau anda sudah mempunyai kualitas kepribadian ibarat di atas, maka berbahagialah alasannya yakni itu tanda anda sudah mengenal Allah lebih dekat. Kalau belum, maka anda harus terus berusaha dengan komitmen yang tinggi dan penuh harapan.
KESIMPULAN
- Mendekatkan diri pada Allah yakni dengan cara mematuhi segala perintahNya dan menjauhi semua laranganNya.
- Cinta pada Allah jangan diartikan ibarat cinta antara sesama insan di mana kita sanggup saling berkomunikasi langsung, bersentuhan dan mencicipi jawaban cinta yang sama. Kalau itu yang anda bayangkan, maka anda sanggup kerasukan setan yang siap menarik hati anda. Karena Allah itu Maha Gaib. Namun kita sanggup mencicipi cintanya berdasarkan pada tuntunannya. Juga pada janjinya bahwa yang taat padanya akan dicintai oleh-Nya.
- Tanda insan yang akrab dengan Allah sanggup dilihat dari sikap kesehariannya. Sebagai kebalikan dari orang yang akrab dengan setan.
_______________________________
MANA LEBIH BERHAK NAFKAH ISTRI ATAU ANAK
Assalamualaikum Wr. Wb
Saya seorang istri yang gres menikah dengan duda beranak satu. pekerjaan suami saya sebagai PNS. Dulu suami saya bercerai dengan mantan istrinya secara sah di pengadilan agama dengan aturan sesuai keputusan hakim suami saya menafkahi anaknya 1,5 juta per bulan tanpa ada aturan tanggal pengiriman uang.
Saat bercerai suami saya sudah mempunyai utang di bank untuk biaya pernikahan dengan mantan istrinya sehingga honor yang ia terima sesudah dipotong Bank 1,2 juta sebulan. Biasanya suami saya mengirim uang untuk anaknya setiap tanggal 1, namun sesudah menikah dengan saya ia memutuskan untuk menggeser uang nafkah ke anaknya ke pertengahan bulan yaitu ketika tunjangan kawasan diterima.
Tapi mantan istrinya tidak terima dengan pergeseran tanggal tersebut, dan mengancam akan menuntut suami saya. Untuk jenis kelamin anak suami saya yakni pria dan ketika ini anak suami saya tersebut berusia 3 tahun.
1. Pertanyaan saya sesuai kaidah islam sebaiknya mana yang lebih baik di dahulukan antara nafkah istri dengan nafkah anak dari mantan istri. alasannya yakni ketika mantan istri nya mengamuk di rumah kami ia berkata bahwa saya tidak mempunyai hak atas gajih suami saya.
mohon jawaban. Terima kasih.
JAWABAN
1. Istri dan anak sama-sama berhak atas nafkah dari suami. Baca detail: Suami Wajib Menafkahi Istri Walaupun Kaya
_______________________________
PERNIKAHAN KARENA HAMIL ZINA
Assalamualaikum wr. wb.
Sebut saja saya NN (no name). Sebelumnya saya akan bercerita perihal kehidupan saya 2 tahun terkakhir ini. Bukannya saya membuka malu istri saya atau mebuka malu keluarga saya, saya hanya galau saya harus bagaimana alasannya yakni saya ingin dosa saya di hapus.
Awal cerita, pada tahun 2013 saya mempunyai pacar (Sebut saja P). Pada awal kekerabatan kami, kami tidak melaksanakan hal-hal senonoh. Namun sesudah beberapa bulan kami berpacaran, kami melaksanakan zina (berhubungan suami istri). Ternyata ketika bulan desember 2013 pacar saya hamil, kami sama-sama kebingungan, pada alhasil kami belum memberitahu kepada orang renta masing-masing.
Pada awal bulan puasa, kami membuka omongan ke orang renta masing-masing kalau P hamil. Kedua orangtua kami pun kecewa, namun saya bertanggung jawab pada perbuatan kami. Akhirnya saya menikah pada awal puasa. Pada hari menikah P sedang mengandung 7 bulan. Lalu anak saya lahir berkelamin perempuan pada bulan september dan kini pada bulan Juni ini anak saya sudah berumur 9 bulan.
Yang ingin saya tanyakan:
1. Bagaimana perihal pernikahan kami? Apakah sah atau tidak?
2. Apakah perlu melaksanakan pernikahan lagi?
3. Bagaimana cara bertaubat untuk hal ibarat ini?
4. Apakah nama binti anak saya kini menggunakan nama saya atau binti nama istri saya?
Mohon jawaban dg cepat. Saya ingin segera bertaubat kepada Allah.
JAWABAN
1. Hukum pernikahan sah berdasarkan mazhab Syafi'i dan Hanafi. Kalau anda mendengar atau membaca pendapat yang menyatakan tidak sah maka itu yakni pendapat dari mazhab Hanbali.
2. Tidak perlu pernikahan ulang.
3. Lakukan taubat nasuha. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
4. Sah menjadi anak anda alasannya yakni itu sanggup menggunakan binti nama anda sebagai ayahnya. Baca detail: Pernikahan Wanita Hamil Zina dan Status Anak
_______________________________
MENGGANTI NADZAR
Assalamualaikun wr.wb. ustadz/ustadzah..
Sebelumnya perkenalkan nama saya Tata. Saya yakni siswa Sekolah Menengan Atas di Yogyakarta. Kalau boleh, saya ingin menanyakan sesuatu kpd Ustadz/Ustadzah sekalian saya ingin tambah wawasan ttg agama.
Tiga tahun yg lalu, saya yakni siswa smp yg labil. Saya dan teman2 saya pernah bernadzar, jikalau kami berhasil diterima di Sekolah Menengan Atas yg kami inginkan, kami akan mengaji 30juz dalam 1 hari. Tapi, kenyataannya hanya saya yg diterima di Sekolah Menengan Atas itu.
Seiring waktu berlalu, saya sadar, membayar nadzar tsb yakni sesuatu yg tidak mungkin bagi saya. Saya tdk akan sanggup bila mengerjakannya. Saya juga sadar bahwa nadzar itu keluar dari lisan anak smp yg lugu dan belum mengerti apa2.
1. Pertanyaannya, apakah boleh nadzar itu dibayar dg sesuatu yg lain?
2. Jika iya, apakah harus sama beratnya dg nadzar sebelumnya? Saya minta rekomendasi dari Ustadz/Ustadzah, nadzar pengganti apa yg pantas saya lakukan? Jujur saya sangat galau apa yg harus saya lakukan.
Atas perhatian dan jawaban dari Ustadz/Ustadzah, saya ucapkan terimakasih.
Syukron
Wassalamualaikum wr.wb.
JAWABAN
1. Tidak boleh. Namun, yang tidak melaksanakan nadzar itu harus membayar kafarat ibarat halnya orang yang melanggar sumpah. Ini sanggup juga dianggap pengganti nadzar walaupun pada hakikatnya sebagai hukuman.
2. Orang yang tidak sanggup melaksanakan nadzarnya, maka ia harus membayar kafarat atau tebusan berupa memberi makan 10 orang miskin. Baca detail: Nazar dalam Islam
Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi:
