Doa Ketika Turun Hujan - Segala puji bagi Allah Swt, Tuhannya keseluruhan alam semesta, atas segala nikmat dan karunia-Mu, terutama segala pesan yang tersirat dan hidayah-Mu, semoga kami hamba-hamba-Mu sanggup terus-menerus mengingat dan memuji kebesaran-Mu. Juga shalawat bagi utusan-Mu Nabi Muhammad Saw, beserta seluruh keluarganya, para sahabatnya, para pembantu setianya di jamannya, dan para khalifah sepeninggalnya.
Semoga Engkau senantiasa selalu menganugerahkan bagi kami hamba-hamba-Mu, segala pengetahuan yang baik-baik, yang makin mendalam dan sempurna, semoga juga makin meningkat pemahaman kami (keimanan batiniah), atas tiap aliran agama Islam, serta sekaligus untuk makin mendukung dan memperkuat pengamalannya (keimanan lahiriah).
Semoga Engkau senantiasa selalu memelihara agama Islam, bahkan hingga final jaman nantinya. Apalagi agama Islam, yakni agama yang telah Engkau pilih dan ridhoi bagi kami, untuk mengikutinya, dalam berusaha meraih segala kemuliaan dan keagungan dari-Mu, di dunia dan terutama lagi di akhirat.
langsung pada pokok membahasan kali ini mengenai Doa Ketika Turun Hujan . Air hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Hujan yakni rahmat. Ia merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan acara di suatu tempat, tidak hanya manusia, tapi hampir semua makhluk. Hujan yakni berkah.
Hujan juga mempunyai peranan penting bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia–disebutkan pada beberapa ayat dalam al-Qur’an mengenai gosip penting perihal hujan, kadar dan pengaruh-pengaruhnya.
Dalam al-Quran Surat Az-Zukhruf, Allah menawarkan gosip bahwa hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”.
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَجَعَلَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
“Dan yang menurunkan air dari langit berdasarkan kadar (yang diperlukan) kemudian kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, ibarat itulah kau akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS: Az-Zukhruf : 11)
“Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078).
Allah telah menurunkan hujan sebagai rahmat di ketika diharapkan oleh seluruh makhluk. Allah pula menurunkan hujan semoga banyak orang menerima kegembiraan setelah bertahun-tahun hamper frustasi menunggu. Karena itu, al-Quran menyebut hujan sebagai rahmat dan berkah, bukan musibah.
وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِن بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ
“Dan Dialah Yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa dan membuatkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS: Asy-Syuura [41] : 28).
Dengan mengirim hujan-lah, Allah menyuburkan tanaman-tanaman yang dibutuhkan insan dan semua mahkluk yang hidup di bumi, menumbukan pepohonan dan buah-buahan dan biji tumbuhan yang dibutuhkan manusia.
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكاً فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ
“Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan kemudian Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tumbuhan yang diketam.” (QS: Qaaf (50) : 9).
Yang dimaksud keberkahan di sini yakni turunnya hujan, lebih banyak melahirkan kebaikan (manfaat), daripada mudharatnya (keburukan). Di antara keberkahan dan manfaat hujan yakni manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan sangat memerlukannya untuk keberlangsungan hidup, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.” (QS. Al Anbiya’ (21) : 30).
Berdo’a Ketika Turun Hujan
Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, ia mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)
Allahumma shoyyiban nafi’an
Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi usulan untuk berdo’a ketika turun hujan semoga kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5: 18, Asy Syamilah)
Do’a Ketika Hujan Lebat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu ketika pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, ia memohon pada Allah semoga cuaca kembali menjadi cerah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan daerah tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014)
Turun Hujan Waktu Mustajab untuk Berdo’a
Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
Demikianlah pembahasan kali ini mengenai doa ketika turun hujan gampang praktis menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi menjadi ladang amal untuk kita semua jangan lupa untuk di amalkan ketika turun hujan...
Buat lebih berguna, kongsi: