Blog Khusus Doa - Seringkali kita dengar istilah "Sunnah Rasul" pada malam jum'at yang mana hal itu menjurus kepada suami istri khususnya untuk urusan ranjang. Ya, banyak masyarakat yang memahami bahwa relasi suami istri pada malam jum'at sama menyerupai melaksanakan sunnah Rasul. Benarkan demikian? Untuk lebih jelasnya silakan teman-teman dapat pelajari pada artikel yang berjudul: "Keutamaan Berhubungan Suami Istri di Malam Jum'at"
Dalam islam, ada beberapa waktu terbaik yang memang dianjurkan untuk melaksanakan relasi ranjang suami istri, salah satunya yaitu pada malam jum'at. Jadi, soal relasi suami istri, tak lagi hanya urusan syahwat semata. Lebih jauh, ia bahkan bernilai ibadah di mata sang Pencipta. Untuk itu, hendaknya suami istri dapat menentukan waktu-waktu terbaik untuk melaksanakan hubungan.
Lantas, kapankah waktu terbaik untuk suami istri bekerjasama berdasarkan islam? . Untuk lebih jelasnya, silakan teman-teman simak ulasan berikut ini sebagaimana kami lansir dari laman Islampos.
Dalam islam, ada beberapa waktu terbaik yang memang dianjurkan untuk melaksanakan relasi ranjang suami istri, salah satunya yaitu pada malam jum'at. Jadi, soal relasi suami istri, tak lagi hanya urusan syahwat semata. Lebih jauh, ia bahkan bernilai ibadah di mata sang Pencipta. Untuk itu, hendaknya suami istri dapat menentukan waktu-waktu terbaik untuk melaksanakan hubungan.
Lantas, kapankah waktu terbaik untuk suami istri bekerjasama berdasarkan islam? . Untuk lebih jelasnya, silakan teman-teman simak ulasan berikut ini sebagaimana kami lansir dari laman Islampos.

Wanita itu, ketika dilihat menyerupai setan (punya kekuatan menggoda). Karena itu, jikalau ada lelaki melihat perempuan yang membuatnya terpikat, hendaknya dia segera mendatangi istrinya. Karena apa yang ada pada istrinya juga ada pada perempuan itu. (HR. Turmudzi 1158, Ibnu Hibban 5572, ad-Darimi dalam Sunannya 2261, dan yang lainnya. Sanad hadis ini dinilai shahih oleh Syuaib al-Arnauth).(Pelajari juga: Fantasi Seks dalam islam sama dengan Zina?)
Waktu terbaik untuk bekerjasama pasutri yang Kedua yaitu berdasarkan beberapa riwayat berikut beberapa kebiasaan orang soleh di masa silam untuk melaksanakan relasi badan.
Tiga waktu aurat
Tiga waktu aurat yakni sebelum subuh, siang hari waktu dzuhur, dan setelah isya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلاثَ مَرَّاتٍ مِنْ قَبْلِ صَلاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُمْ مِنَ الظَّهِيرَةِ وَمِنْ بَعْدِ صَلاةِ الْعِشَاءِ ثَلاثُ عَوْرَاتٍ لَكُمْ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌ بَعْدَهُنَّ طَوَّافُونَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الآيَاتِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kau miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kau tiga kali (dalam satu hari) Yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kau menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan setelah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga 'aurat bagi kamu. tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. mereka melayani kamu, sebahagian kau (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nur : 58)
Penjelasan:
"Dulu para sahabat radhiyallahu ‘anhum, mereka terbiasa melaksanakan relasi dengan istri mereka di tiga waktu tersebut. Kemudian mereka mandi dan berangkat shalat. Kemudian Allah perintahkan biar mereka mendidik para budak dan anak yang belum baligh, untuk tidak masuk ke kamar pribadi mereka di tiga waktu tersebut, tanpa izin". (Tafsir Ibn Katsir, 6/83).
(Pelajari juga: 8 Adab/Etika Suami Istri ketika Berhubungan Badan)
Setelah Tahajud
”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur di awal malam, lalu bangkit tahajud. Jika sudah memasuki waktu sahur, dia shalat witir. Kemudian kembali ke daerah tidur. Jika dia ada keinginan, dia mendatangi istrinya. Apabila dia mendengar adzan, dia eksklusif bangun. Jika dalam kondisi junub, dia mandi besar. Jika tidak junub, dia hanya berwudhu lalu keluar menuju shalat jamaah". (HR. an-Nasai 1680 dan dishahihkan al-Albani).
Teman-teman, itulah beberapa waktu terbaik untuk suami istri melaksanakan relasi , semoga kita semua diberi keturunan/anak-anak yang sholeh dan sholehah, berbakti kepada orang tua, agama, bangsa dan negara. Amin. Jika teman-teman ada yang lebih tahu dan faham perihal waktu terbaik berdasarkan islam untuk relasi suami istri, silakan teman-teman dapat share dimari via kolom komentar yang sudah kami sediakan. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Buat lebih berguna, kongsi: