
Dalam Islam, siapa yang membunuh cicak sanggup raih pahala.
Meski cicak yaitu binatang yang digolongkan binatang fasik dan juga diperintahkan untuk dibunuh, namun Allah juga menyelipkan pelajaran berharga dari diciptakanNya cicak.
MasyaAllah...
Berdasarkan hadits, siapa yang membunuh cicak akan mendapat pahala.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ
“Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua.” (HR. Muslim, no. 2240)
Dari Ummu Syarik –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata,
عَنْ أُمِّ شَرِيكٍ – رضى الله عنها أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَقَالَ « كَانَ يَنْفُخُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ »
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda, “Dahulu cicak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim ‘alaihis salam.” (HR. Bukhari, no. 3359)
Kata Imam Nawawi, dalam satu riwayat disebutkan bahwa membunuh cicak akan mendapat 100 kebaikan. Dalam riwayat lain disebutkan 70 kebaikan. Kesimpulan dari Imam Nawawi, semakin besar kebaikan atau pahala dilihat dari niat dan keikhlasan, juga dilihat dari makin tepat atau kurang keadaannya. Seratus kebaikan yang disebut yaitu jikalau sempurna, tujuh puluh jikalau niatannya untuk selain Allah. (Syarh Shahih Muslim, 14: 210-211), menyerupai dikutip dari rumaysho.com.
Namun, Allah Swt tak begitu saja membuat sebuah mahluk tanpa ada sesuatu manfaat didalamnya. Meski cicak yaitu binatang yang digolongkan binatang fasik, namun ada suatu pelajaran berharga yang sanggup kita ambil dari cicak.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan :"Sesungguhnya jikalau kau bersyukur, pasti Aku akan menambahkan (nimat) kepadamu, tetapi jika kau mengingkari (nikmat-Ku), maka sebenarnya azab-Ku sangat pedih".
Dari ayat diatas diterangkan bahwa jikalau kita bersyukur akan nikmat yang diberikan oleh Allah,nikmat kita akan ditambahkan oleh Allah dengan nikmat yang lebih banyak lagi.
Tapi ketika kita mengingkari nikmat Allah,Dia tidak eksklusif mencabut nikmat yang ada pada diri kita,tapi Allah hanya menjelaskan bahwa nikmat Allah itu sangat pedih.
Dari klarifikasi diatas,sangat terang sekali budi Allah dan kecintaan Allah kepada setiap hambanya yang beriman,karena di satu sisi Dia akan menambahkan nikmat bagi orang-orang yang bersyukur akan nikmat-Nya,tapi di sisi lain juga memberi azab bagi orang-orang yang mengingkari nikmat-Nya.
Bersyukur juga sanggup kita lakukan ketika kondisi kita sangat terbatas untuk menjemput rezeki dari Allah,tapi kita terus berusaha keras untuk menjemput rezeki itu dengan kondisi kita yang terbatas dan tanpa ucapan keluhan sedikitpun.
Sementara kekerabatan dengan cicak yaitu meskipun rizkinya sudah ditentukan, tetap saja cicak bersyukur dan berusaha untuk mendapat makanannya.
Bisa kita bayangkan bagaimana sulitnya menangkap mangsa cicak menyerupai nyamuk. Si Cicak harus mengejar bahkan menuggu dengan sabar berharap ada nyamuk yang melintas di depannya.
Gimana ya kalau ia gak berhasil menangkap nyamuk? kelaperan gak ya kira-kira cicak tersebut?
Sebagai insan yang di bekali logika pikiran, aib rasanya kalau sebagai insan tidak mau bersyukur,berusaha mengejar rizkinya, serta aib rasanya sebagai insan kalau bermalas-malasan.
Berkacalah dari cicak, ia sangat tekun bekerja mencari mangsa. Dia sangat sabar menunggu mangsa datang.
Dia bekerja keras dalam menangkap mangsanya. Cicak tidak pernah putus asa, gak pernah lihat kan ada cicak gantung diri?
۞ وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui daerah berdiam binatang itu dan daerah penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang aktual (Lauh mahfuzh)". Qur'an Surat Hud Ayat 6.
Oleh sebab itu,sangat malulah kita sebagai seorang insan yang masih mengeluh kepada Allah untuk mencari rezeki dengan alasan kondisi kita yang seolah mustahil untuk menjemput rezeki-Nya.
Baca Juga:
Mulailah dari kini kita tingkatkan perjuangan kita dan kita mantapkan stiap taktik yang harus kita lalui untuk fasilitas menjemput rezeki dari Allah.
Dan jangan hingga rezeki yang kita dapatkan itu mengakibatkan kita orang yang kufur,tapi biar rezeki yang kita dapatkan itu mengakibatkan kita orang yang senantiasa bersyukur kepada Allah dan terus meningkatkan keimanan kita kepada-Nya.
Demikian, Wallahu A'lam.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Belajar Bersyukur dari Seekor Cicak
Allah Swt. berfirman dalam surah Ibrahim ayat 7;وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan :"Sesungguhnya jikalau kau bersyukur, pasti Aku akan menambahkan (nimat) kepadamu, tetapi jika kau mengingkari (nikmat-Ku), maka sebenarnya azab-Ku sangat pedih".
Dari ayat diatas diterangkan bahwa jikalau kita bersyukur akan nikmat yang diberikan oleh Allah,nikmat kita akan ditambahkan oleh Allah dengan nikmat yang lebih banyak lagi.
Tapi ketika kita mengingkari nikmat Allah,Dia tidak eksklusif mencabut nikmat yang ada pada diri kita,tapi Allah hanya menjelaskan bahwa nikmat Allah itu sangat pedih.
Dari klarifikasi diatas,sangat terang sekali budi Allah dan kecintaan Allah kepada setiap hambanya yang beriman,karena di satu sisi Dia akan menambahkan nikmat bagi orang-orang yang bersyukur akan nikmat-Nya,tapi di sisi lain juga memberi azab bagi orang-orang yang mengingkari nikmat-Nya.
Bersyukur juga sanggup kita lakukan ketika kondisi kita sangat terbatas untuk menjemput rezeki dari Allah,tapi kita terus berusaha keras untuk menjemput rezeki itu dengan kondisi kita yang terbatas dan tanpa ucapan keluhan sedikitpun.
Sementara kekerabatan dengan cicak yaitu meskipun rizkinya sudah ditentukan, tetap saja cicak bersyukur dan berusaha untuk mendapat makanannya.
Bisa kita bayangkan bagaimana sulitnya menangkap mangsa cicak menyerupai nyamuk. Si Cicak harus mengejar bahkan menuggu dengan sabar berharap ada nyamuk yang melintas di depannya.
Gimana ya kalau ia gak berhasil menangkap nyamuk? kelaperan gak ya kira-kira cicak tersebut?
Sebagai insan yang di bekali logika pikiran, aib rasanya kalau sebagai insan tidak mau bersyukur,berusaha mengejar rizkinya, serta aib rasanya sebagai insan kalau bermalas-malasan.
Berkacalah dari cicak, ia sangat tekun bekerja mencari mangsa. Dia sangat sabar menunggu mangsa datang.
Dia bekerja keras dalam menangkap mangsanya. Cicak tidak pernah putus asa, gak pernah lihat kan ada cicak gantung diri?
Maha Besar Allah yang telah menjamin rezeki setiap makhluknya.
Allah Swt berfirman;۞ وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui daerah berdiam binatang itu dan daerah penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang aktual (Lauh mahfuzh)". Qur'an Surat Hud Ayat 6.
Oleh sebab itu,sangat malulah kita sebagai seorang insan yang masih mengeluh kepada Allah untuk mencari rezeki dengan alasan kondisi kita yang seolah mustahil untuk menjemput rezeki-Nya.
Baca Juga:
- Kenapa Orang Bermaksiat Rezekinya Ngalir Terus? Ternyata Ini "Rahasia" Dari Allah SWT
- Mau Rezekimu Mengalir Tanpa Henti? Baca 2 Ayat Al-Quran Ini Tiap Malam!
- Rasulullah 'cicak boleh untuk dibunuh' Bagaimana Dengan Tokek? ini Penjelasannya
- Fakta Cicak Disebut-sebut Makara Media Santet, Karena itu Rasulullah Menyarankan untuk Bunuh Cicak
- Hati-Hati Jika Banyak Cicak di Rumah, Kata Rasulullah SAW....
- Jangan Anggap Remeh Keberadaan Cicak Di Dinding Rumah Anda, Segera Ambil Tindakan Berikut..
Mulailah dari kini kita tingkatkan perjuangan kita dan kita mantapkan stiap taktik yang harus kita lalui untuk fasilitas menjemput rezeki dari Allah.
Dan jangan hingga rezeki yang kita dapatkan itu mengakibatkan kita orang yang kufur,tapi biar rezeki yang kita dapatkan itu mengakibatkan kita orang yang senantiasa bersyukur kepada Allah dan terus meningkatkan keimanan kita kepada-Nya.
Demikian, Wallahu A'lam.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi: