Gambar dilansir dari islam.babe.news
Manusia tidak akan pernah lepas dari dosa, entah itu dosa besar maupun dosa kecil.
Namun ada dua dosa yang dianggap remeh, adan sering dilakukan justru mendatangkan siksa kubur yang pedih.
Manusia kerap meremehkan dosa-dosa kecil, padahal bila dosa kecil sering dilakukan maka lama-lama akan menjadi dosa besar.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada dosa besar bila dihapus dengan istighfar (meminta ampun pada Allah) dan tidak ada dosa kecil bila dilakukan terus menerus.” (HR Baihaqi).
Dilansir dari Islampos.com. Ada dua dosa kecil yang kerap dianggap remeh namun gotong royong yaitu dosa besar.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan Rasulullah SAW dan shahabatnya pernah melewati sebuah kuburan dan mendengar siksa kubur yang amat pedih di dalamnya.
“Keduanya disiksa, dan tidaklah keduanya disiksa alasannya yaitu dosa besar.” Lalu Beliau SAW melanjutkan ‘Benar, gotong royong itu dosa besar, salah satunya disiksa alasannya yaitu tidak menjaga diri ketika buang air kecil dan yang satu lagi disiksa alasannya yaitu namimah (mengadu domba),” (HR. Bukhari).
Ketika menjelaskan hadits ini dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan bahwa hadits tersebut maksudnya yaitu dua dosa itu berdasarkan mereka (orang yang disiksa kubur tersebut) bukanlah dosa besar. Dosa itu dianggap kecil dan diremehkan. Padahal gotong royong dosa itu besar dalam pandangan Allah SWT.
BACA JUGA: Jangan Remehkan Amalan Sekecil Apapun, Bahkan Lalat Saja Bisa Membantu Masuk Surga
Dua dosa yang dianggap remeh tapi mendatangkan siksa kubur yang pedih itu yaitu tidak menjaga diri dari air kencing dan namimah (mengadu domba).
Dosa pertama yaitu tak menjaga air kencing.
Pendapat para ulama yang paling berpengaruh yaitu tidak menjaga diri dan pakaian pada ketika buang air kecil sehingga terciprat najis.
Akibatnya, tubuh atau pakaiannya terkena najis dan menjadikan shalatnya tidak sah. Sebab di antara syarat sah shalat yaitu suci badan, pakaian dan daerah shalat dari najis.
Dosa kedua yaitu namimah.
Mengadu domba antar dua orang atau pihak semoga bermusuhan.
Di zaman sekarang, hal ini juga sering dianggap remeh. Sebagai pola alasannya yaitu alasan karir, dua orang difitnah sampai bermusuhan. Karena alasan bisnis, dua pesaing dibentuk semoga saling membenci.
Apalagi di masa media umum menyerupai ketika ini, namimah makin dianggap remeh.
Padahal di sisi Allah SWT, namimah merupakan dosa besar yang menyebabkan pelakunya menerima siksa pedih di alam barzakh. Naudzubillah.
Sumber http://www.wajibbaca.com
“Tidak ada dosa besar bila dihapus dengan istighfar (meminta ampun pada Allah) dan tidak ada dosa kecil bila dilakukan terus menerus.” (HR Baihaqi).
Dilansir dari Islampos.com. Ada dua dosa kecil yang kerap dianggap remeh namun gotong royong yaitu dosa besar.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan Rasulullah SAW dan shahabatnya pernah melewati sebuah kuburan dan mendengar siksa kubur yang amat pedih di dalamnya.
“Keduanya disiksa, dan tidaklah keduanya disiksa alasannya yaitu dosa besar.” Lalu Beliau SAW melanjutkan ‘Benar, gotong royong itu dosa besar, salah satunya disiksa alasannya yaitu tidak menjaga diri ketika buang air kecil dan yang satu lagi disiksa alasannya yaitu namimah (mengadu domba),” (HR. Bukhari).
Ketika menjelaskan hadits ini dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan bahwa hadits tersebut maksudnya yaitu dua dosa itu berdasarkan mereka (orang yang disiksa kubur tersebut) bukanlah dosa besar. Dosa itu dianggap kecil dan diremehkan. Padahal gotong royong dosa itu besar dalam pandangan Allah SWT.
BACA JUGA: Jangan Remehkan Amalan Sekecil Apapun, Bahkan Lalat Saja Bisa Membantu Masuk Surga
Dua dosa yang dianggap remeh tapi mendatangkan siksa kubur yang pedih itu yaitu tidak menjaga diri dari air kencing dan namimah (mengadu domba).
Dosa pertama yaitu tak menjaga air kencing.
Pendapat para ulama yang paling berpengaruh yaitu tidak menjaga diri dan pakaian pada ketika buang air kecil sehingga terciprat najis.
Akibatnya, tubuh atau pakaiannya terkena najis dan menjadikan shalatnya tidak sah. Sebab di antara syarat sah shalat yaitu suci badan, pakaian dan daerah shalat dari najis.
Dosa kedua yaitu namimah.
Mengadu domba antar dua orang atau pihak semoga bermusuhan.
Di zaman sekarang, hal ini juga sering dianggap remeh. Sebagai pola alasannya yaitu alasan karir, dua orang difitnah sampai bermusuhan. Karena alasan bisnis, dua pesaing dibentuk semoga saling membenci.
Apalagi di masa media umum menyerupai ketika ini, namimah makin dianggap remeh.
Padahal di sisi Allah SWT, namimah merupakan dosa besar yang menyebabkan pelakunya menerima siksa pedih di alam barzakh. Naudzubillah.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi:
