INGIN BERHIJAB TAPI TAKUT DIBILANG MUNAFIK
Assalamualaikum,
1. saya ingin bertanya saya ingin berhijab
2. tetapi saya ragu apakah saya sanggup menjalankan larangan bagi perempuan yang berjilbab menyerupai tidak memandang lawan jenis, bersentuhan dengan lawan jenis ketika berkenalan,
3. saya takut mereka akan mengganggap saya perempuan yang munafik, perempuan yang sok sholeha,
4. dan saya takut mereka memandang rendah saya lantaran saya bersikap menyerupai itu.
Mohon proteksi solusi nya. Trimakasih sekali lagi wassalamualaikum wrb
TOPIK KONSULTASI ISLAM
JAWABAN
1. Itu niat yang baik. Berhijab atau berjilbab ialah kewajiban setiap muslimah untuk menutupi aurat. Aurat perempuan ialah seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan. Baca detail: Aurat Perempuan dalam Islam https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
2. Larangan agama itu berlaku untuk semua muslimah baik yang berhijab atau tidak. Bersalaman dengan lawan jenis hukumnya haram bagi yang berjilbab atau tidak. Begitu juga larangan yang lain menyerupai berpacaran, melaksanakan kholwat, bergaul bebas antar lawan jenis, dan lain-lain. Salah besar anggapan bahwa pacaran itu boleh bagi yang tidak berjilab dan haram bagi yang berhijab.
Di samping itu, berhijab itu wajib bagi semua muslimah baik beliau siap secara mental maupun yang belum siap. Oleh lantaran itu, bagi perempuan yang tidak berhijab, setiap hari beliau berdosa alasannya ialah sudah meninggalkan salah satu kewajiban agamanya.
3. Idealnya, seorang perempuan berhijab memang harus beradaptasi dalam segi sikap dan teman bergaul. Kalau belum sanggup merubah gaya hidup dan gaya pergaulan secara total, maka lakukan perubahan secara perlahan dan bertahap. Itu akan lebih baik daripada tidak berubah sama sekali.
Assalamualaikum,
1. saya ingin bertanya saya ingin berhijab
2. tetapi saya ragu apakah saya sanggup menjalankan larangan bagi perempuan yang berjilbab menyerupai tidak memandang lawan jenis, bersentuhan dengan lawan jenis ketika berkenalan,
3. saya takut mereka akan mengganggap saya perempuan yang munafik, perempuan yang sok sholeha,
4. dan saya takut mereka memandang rendah saya lantaran saya bersikap menyerupai itu.
Mohon proteksi solusi nya. Trimakasih sekali lagi wassalamualaikum wrb
TOPIK KONSULTASI ISLAM
- INGIN BERHIJAB TAPI TAKUT DIBILANG MUNAFIK
- SUDAH TUNANGAN TAPI TIDAK CINTA
- DITUDUH SUAMI TIDAK PERAWAN
- Cara Islam
JAWABAN
1. Itu niat yang baik. Berhijab atau berjilbab ialah kewajiban setiap muslimah untuk menutupi aurat. Aurat perempuan ialah seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan. Baca detail: Aurat Perempuan dalam Islam https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
2. Larangan agama itu berlaku untuk semua muslimah baik yang berhijab atau tidak. Bersalaman dengan lawan jenis hukumnya haram bagi yang berjilbab atau tidak. Begitu juga larangan yang lain menyerupai berpacaran, melaksanakan kholwat, bergaul bebas antar lawan jenis, dan lain-lain. Salah besar anggapan bahwa pacaran itu boleh bagi yang tidak berjilab dan haram bagi yang berhijab.
Di samping itu, berhijab itu wajib bagi semua muslimah baik beliau siap secara mental maupun yang belum siap. Oleh lantaran itu, bagi perempuan yang tidak berhijab, setiap hari beliau berdosa alasannya ialah sudah meninggalkan salah satu kewajiban agamanya.
3. Idealnya, seorang perempuan berhijab memang harus beradaptasi dalam segi sikap dan teman bergaul. Kalau belum sanggup merubah gaya hidup dan gaya pergaulan secara total, maka lakukan perubahan secara perlahan dan bertahap. Itu akan lebih baik daripada tidak berubah sama sekali.
4. Muslimah yang baik hendaknya memfokuskan rasa takutnya hanya pada Allah. Bukan takut pada sesama manusia. Manusia sifatnya selalu salah dan galau, mengapa takut pada orang yang salah padahal kita dalam posisi yang benar? Takutlah apabila kita melaksanakan kesalahan. Dan beranilah ketika kita melaksanakan kebenaran. Dan standar benar dan salah yang paling hakiki ialah syariah Islam. Tidak yang lain. Baca detail: Hukum Jilbab dan Hijab https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
___________________
SUDAH TUNANGAN TAPI TIDAK CINTA
assalamualaikum ustadz, saya sudah bertunangan..sebelum bertunangan saya masih erat dengan laki-laki lain yang saya cintai, alasan saya mendapatkan pertunangan lantaran saya dengan tunangan saya pernah melaksanakan zina dan laki2 yang saya cintai tak kunjung datang.. jadi ketika itu saya tidak banyak berpikir panjang eksklusif terima saja padahal ada laki2 lain yang saya cintai hingga ketika ini..
hingga kini sudah 8 bulan bertunangan hati saya tetap kepada laki-laki lain itu.. padahal kami sudah jarang berkomunikasi, tapi ustadz saya mencicipi kontak batin dengannya.. sementara dengan tunangan saya tidak.
kini saya sudah beraubat dari zina dan saya sangat ingin menikah karna ingin menjaga kehormatan saya, saya sudah malas berpacaran yang tidak ada manfaatnya.
pertanyaan saya :
1. apakah saya salah sudah mendapatkan tunangan saya tanpa ada rasa cinta lagi melainkan hanya karna kami sudah berzina?
2. apakah saya berdosa sehabis bertunangan saya masih bertaaruf dengan laki-laki lain?
3. apa yang harus saya lakukan ustadz, saya sudah ingin menikah tapi saya tidak mengasihi tunangan saya dan tunangan saya belum sampaumur untuk menikah dan belum memiliki keahlian dalam ekonomi.?
4.saya sudah shalat istikhoroh selama beberapa puluh kali hingga ketika ini tapi hati saya tetap kepada yang lain, apakah mungkin saya tidak berjodoh dengan tunangan saya?
5.saya sudah putuskan keputusan saya nanti sehabis idul fitri saya akan kasih balasan kepada tunangan saya, tapi saya galau ustadz kalau saya menyudahi pertunangan ini, apakah saya akan menerima laki-laki lain ustadz ? lantaran banyak yang bilang kalau menolak laki2 yang ingin serius , perempuan itu jauh dari jodoh.
6.apakah saya salah menyatakan cinta kepada laki-laki yang saya cintai dan mengajak beliau untuk menikahi saya? lantaran saya pun ingin kepastian dari dia. kalaupun beliau menolak saya akan menunggu laki-laki lain yang sudah siap menikah.
7. bagaimana cara meyakinkan orangtua saya kalau nanti calon saya berstatus duda dan usia berbeda jauh sekali?
terimakasih ustadz atas jawabannya..
JAWABAN
1. Tidak salah. Dan sebaiknya anda meneruskan kesepakatan nikah dengannya lantaran laki-laki yang anda cintai belum tentu rela kalau beliau tahu sudah berzina. Lagipula, Cinta sanggup hilang dan sanggup muncul. Siapa tahu cinta itu akan tumbuh ketika anda berdua sudah menikah. Di samping itu, kalau anda memang cinta pada laki-laki yang satunya, maka cara terbaik ialah tidak mengharapkan sanggup menikah dengannya di ketika anda sudah tidak suci lagi.
2. Iya berdosa.
3. Sebaiknya diteruskan saja hingga pernikahan. Lihat poin 1.
4. Kalau sudah menikah itu namanya jodoh. Sekarang sudah tunangan, berarti beliau sosok laki-laki yang paling berjodoh dengan anda. Sementara yang lain belum terang statusnya.
5. Lihat poin 1. Tapi kalau anda gagalkan pertunangan ini bukan berarti anda jauh dari jodoh. Bisa saja anda akan sanggup jodoh yang lain. Namun demikian, laki-laki tersebut akan merasa tertipu kalau tahu anda sudah tidak perawan lantaran zina. Dan kalau anda jujur mengakui perbuatan itu, maka akan sangat sedikit laki-laki yang bersedia mendapatkan anda sebagai calon istri. Intinya, anda tidak dalam kondisi ideal untuk memilih-milih.
Oleh lantaran itu, menikah dengan tunangan anda ini ialah jalan terbaik. Kalau toh anda nanti tidak cocok dan bercerai dengannya, maka status anda sebagai janda akan jauh lebih terhormat dan lebih gampang mencari laki-laki terhormat dan soleh daripada status anda sebagai perempuan belum menikah tapi sudah tidak perawan lantaran zina. Ini poin penting yang perlu anda diingat ketika mengambil keputusan nanti.
6. Salah. Kalau sudah tunangan mengapa mengungkapkan cinta pada laki-laki lain?
7. Cara meyakinkan orang renta ialah dengan bercerita jujur bahwa anda sudah tidak lagi perawan supaya orang renta sadar bahwa posisi bargaining anda lemah.
Baca juga: Ingin Menikahi Wanita Tak Perawan Tapi Takut Menyesal https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
___________________
DITUDUH SUAMI TIDAK PERAWAN
Asalamualaikum wr wb pak ustad
Saya mau bertanya saya sudah menikah dan pada malam pertama saya darah keperawanan saya tidak ada, suami saya menuduh saya sudah tidak perawan. Saya sudah bersumpah atas nama Allah bahwa saya tidak pernah berafiliasi dengan siapapun sebelum saya menikah
Tapi ketika saya masih kecil dan pernah terjatuh, maaf (kemaluan) saya tertusuk dan pendarahan mungkin itu penyebab nya tapi suami saya tidak percaya. Bahkan beliau ber sumpah kalo kami tidak akan punya keturunan kalo saya masih berbohong. Saya ber sumpah saya tidak pernah melaksanakan hubungan intim sebelum saya menikah tapi ketika ini saya mengandung selalu keguguran,
1. apakah itu tanda saya berbohong?
2. Saya galau padahal saya tidak berbuat tapi menyerupai saya berbuat karna ada tanda2 keguguran itu
Saya mohon pencerahan nya ustad dan bagaimana cara menyikapi nya dan cara supaya suami saya percaya.
JAWABAN
1. Tidak. Itu bukan tanda anda berbohong. keguguran yang anda derita kaitannya lantaran faktor medis, tidak ada kaitannya dengan sumpah.
2. Sekali lagi, keguguran yang anda alami tidak ada kaitannya dengan sumpah anda. Kalaupun anda tidak bersumpah tetap saja anda akan keguguran lantaran kandungan anda lemah. Sebaiknya periksa ke dokter dan ikut nasihatnya supaya ketika hamil lagi tidak keguguran.
Selain itu, kalau memang ketidakperawanan anda memang lantaran pernah terjadi kecelakaan / terjatuh ketika masih kecil, maka tentunya itulah penyebab yang sebetulnya yang menciptakan anda tidak perawan pada malam pertama. Kalau memang demikian, maka biarlah Allah yang akan menjadi saksi atas kejujuran anda kalau memang suami tidak percaya.
Sumber https://www.alkhoirot.net
___________________
SUDAH TUNANGAN TAPI TIDAK CINTA
assalamualaikum ustadz, saya sudah bertunangan..sebelum bertunangan saya masih erat dengan laki-laki lain yang saya cintai, alasan saya mendapatkan pertunangan lantaran saya dengan tunangan saya pernah melaksanakan zina dan laki2 yang saya cintai tak kunjung datang.. jadi ketika itu saya tidak banyak berpikir panjang eksklusif terima saja padahal ada laki2 lain yang saya cintai hingga ketika ini..
hingga kini sudah 8 bulan bertunangan hati saya tetap kepada laki-laki lain itu.. padahal kami sudah jarang berkomunikasi, tapi ustadz saya mencicipi kontak batin dengannya.. sementara dengan tunangan saya tidak.
kini saya sudah beraubat dari zina dan saya sangat ingin menikah karna ingin menjaga kehormatan saya, saya sudah malas berpacaran yang tidak ada manfaatnya.
pertanyaan saya :
1. apakah saya salah sudah mendapatkan tunangan saya tanpa ada rasa cinta lagi melainkan hanya karna kami sudah berzina?
2. apakah saya berdosa sehabis bertunangan saya masih bertaaruf dengan laki-laki lain?
3. apa yang harus saya lakukan ustadz, saya sudah ingin menikah tapi saya tidak mengasihi tunangan saya dan tunangan saya belum sampaumur untuk menikah dan belum memiliki keahlian dalam ekonomi.?
4.saya sudah shalat istikhoroh selama beberapa puluh kali hingga ketika ini tapi hati saya tetap kepada yang lain, apakah mungkin saya tidak berjodoh dengan tunangan saya?
5.saya sudah putuskan keputusan saya nanti sehabis idul fitri saya akan kasih balasan kepada tunangan saya, tapi saya galau ustadz kalau saya menyudahi pertunangan ini, apakah saya akan menerima laki-laki lain ustadz ? lantaran banyak yang bilang kalau menolak laki2 yang ingin serius , perempuan itu jauh dari jodoh.
6.apakah saya salah menyatakan cinta kepada laki-laki yang saya cintai dan mengajak beliau untuk menikahi saya? lantaran saya pun ingin kepastian dari dia. kalaupun beliau menolak saya akan menunggu laki-laki lain yang sudah siap menikah.
7. bagaimana cara meyakinkan orangtua saya kalau nanti calon saya berstatus duda dan usia berbeda jauh sekali?
terimakasih ustadz atas jawabannya..
JAWABAN
1. Tidak salah. Dan sebaiknya anda meneruskan kesepakatan nikah dengannya lantaran laki-laki yang anda cintai belum tentu rela kalau beliau tahu sudah berzina. Lagipula, Cinta sanggup hilang dan sanggup muncul. Siapa tahu cinta itu akan tumbuh ketika anda berdua sudah menikah. Di samping itu, kalau anda memang cinta pada laki-laki yang satunya, maka cara terbaik ialah tidak mengharapkan sanggup menikah dengannya di ketika anda sudah tidak suci lagi.
2. Iya berdosa.
3. Sebaiknya diteruskan saja hingga pernikahan. Lihat poin 1.
4. Kalau sudah menikah itu namanya jodoh. Sekarang sudah tunangan, berarti beliau sosok laki-laki yang paling berjodoh dengan anda. Sementara yang lain belum terang statusnya.
5. Lihat poin 1. Tapi kalau anda gagalkan pertunangan ini bukan berarti anda jauh dari jodoh. Bisa saja anda akan sanggup jodoh yang lain. Namun demikian, laki-laki tersebut akan merasa tertipu kalau tahu anda sudah tidak perawan lantaran zina. Dan kalau anda jujur mengakui perbuatan itu, maka akan sangat sedikit laki-laki yang bersedia mendapatkan anda sebagai calon istri. Intinya, anda tidak dalam kondisi ideal untuk memilih-milih.
Oleh lantaran itu, menikah dengan tunangan anda ini ialah jalan terbaik. Kalau toh anda nanti tidak cocok dan bercerai dengannya, maka status anda sebagai janda akan jauh lebih terhormat dan lebih gampang mencari laki-laki terhormat dan soleh daripada status anda sebagai perempuan belum menikah tapi sudah tidak perawan lantaran zina. Ini poin penting yang perlu anda diingat ketika mengambil keputusan nanti.
6. Salah. Kalau sudah tunangan mengapa mengungkapkan cinta pada laki-laki lain?
7. Cara meyakinkan orang renta ialah dengan bercerita jujur bahwa anda sudah tidak lagi perawan supaya orang renta sadar bahwa posisi bargaining anda lemah.
Baca juga: Ingin Menikahi Wanita Tak Perawan Tapi Takut Menyesal https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
___________________
DITUDUH SUAMI TIDAK PERAWAN
Asalamualaikum wr wb pak ustad
Saya mau bertanya saya sudah menikah dan pada malam pertama saya darah keperawanan saya tidak ada, suami saya menuduh saya sudah tidak perawan. Saya sudah bersumpah atas nama Allah bahwa saya tidak pernah berafiliasi dengan siapapun sebelum saya menikah
Tapi ketika saya masih kecil dan pernah terjatuh, maaf (kemaluan) saya tertusuk dan pendarahan mungkin itu penyebab nya tapi suami saya tidak percaya. Bahkan beliau ber sumpah kalo kami tidak akan punya keturunan kalo saya masih berbohong. Saya ber sumpah saya tidak pernah melaksanakan hubungan intim sebelum saya menikah tapi ketika ini saya mengandung selalu keguguran,
1. apakah itu tanda saya berbohong?
2. Saya galau padahal saya tidak berbuat tapi menyerupai saya berbuat karna ada tanda2 keguguran itu
Saya mohon pencerahan nya ustad dan bagaimana cara menyikapi nya dan cara supaya suami saya percaya.
JAWABAN
1. Tidak. Itu bukan tanda anda berbohong. keguguran yang anda derita kaitannya lantaran faktor medis, tidak ada kaitannya dengan sumpah.
2. Sekali lagi, keguguran yang anda alami tidak ada kaitannya dengan sumpah anda. Kalaupun anda tidak bersumpah tetap saja anda akan keguguran lantaran kandungan anda lemah. Sebaiknya periksa ke dokter dan ikut nasihatnya supaya ketika hamil lagi tidak keguguran.
Selain itu, kalau memang ketidakperawanan anda memang lantaran pernah terjadi kecelakaan / terjatuh ketika masih kecil, maka tentunya itulah penyebab yang sebetulnya yang menciptakan anda tidak perawan pada malam pertama. Kalau memang demikian, maka biarlah Allah yang akan menjadi saksi atas kejujuran anda kalau memang suami tidak percaya.
Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi: