5 Jenis Tafakur Yang Akan Mendatangkan Kebaikan Bagi Diri Kita


tafakur via plus.google.com

Tafakur itu artinya apa? Seringkali kita mendengar, namun tidak mengerti maksudnya. Yuk simak penjelasannya dalam artikel ini supaya kau paham.

Kata-kata tafakur berulangkali disebutkan kala Allah menjelaskan mengenai suatu penciptaan atau kejadian dalam ayat-ayatNya.

Tafakur secara luas dimaknai sebagai perilaku kita dalam merenungi dan memahami ayat-ayat Allah di muka bumi dengan tujuan untuk meningkatkan dan menambah keimanan kita.

Tafakur adalah suatu perenungan dengan melihat, menganalisa, meyakini secara niscaya untuk mendapat keyakinan terhadap segala sesuatu yang bekerjasama dengan Allah.

Dengan tafakur, kita sanggup melihat potensi ancaman hawa nafsu yang tersembunyi di dalam diri kita, mengetahui kecerdikan kancil setan, serta kelengahan dan kelalaian diri.

Baca Juga : Tawadhu Adalah Sikap yang Mulia, Begini Cara Menjadikan Diri supaya Tawadhu

5 Jenis Tafakur yang Sangat Bernilai di Mata Allah

ilustrasi tafakur via rumah-tafakur.blogspot.com

Jika seseorang merasa hidupnya tak ada harapan, sebaiknya ia bersegera untuk bertafakur, terutama wacana akhirat.

Hal ini berdasarkan Imam Ghazali akan memudahkan hati untuk insaf, semakin teguh keyakinan bahwa darul abadi lebih utama dan kekal, serta muncul cita-cita besar bahwa Allah niscaya menolong.

Tafakur artinya berfikir, merenungkan akan sesuatunya. Intinya, tafakur itu memikirkan secara mendalam gejala kekuasaan Allah. Tanda-tanda kekuasaan Allah di bumi, langit, dan di antara keduanya.

Ali Bin Abi Thalib berkata : Tiada ibadah yang sepadan dengan tafakur

Beberapa ulama makrifat berkata : Tafakur adalah pelita hati, bila tafakur hilang pada diri seseorang, maka hilanglah pelita hatinya.

Tafakur juga tidak sekedar tafakur, lantaran berdasarkan Sheikh Nawawi al Bantani dalam kitab Nashaihul Ibad, ada tafakur yang sangat bernilai di mata Allah. Tafakur yang demikian pada garis besarnya terbagi dalam 5 macam yaitu :

1. Tafakur wacana ayat-ayat Allah, melahirkan tauhid dan keyakinan kepada Allah

Tafakur akan ayat-ayat Allah ialah tafakur tentang ciptaan Allah yang menakjubkan dan wacana bukti-bukti kekuasanNya. Baik yang ghaib maupun yang tidak yang semuanya terbentang di langit dan dibumi. Diantara ciptaan Allah yang menakjubkan ialah insan itu sendiri

Firman Allah : 
Dan di bumi itu terdapat gejala (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kau tidak memperhatikan? (Adhariyat: 20-21)

2.  Tafakur wacana nikmat-nikmat Allah, melahirkan rasa cinta dan syukur kepada Allah

Tafakur akan nikmat faedahnya ialah supaya kau beruntung, sanggup mengambil nasehatNya dan kepada Allahlah daerah meminta pertolongan.

Firman Allah :
Apakah kau (tidak percaya) dan heran bahwa tiba kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang pria di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kau sekalian di waktu Allah mengakibatkan kau sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sehabis lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan badan dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kau mendapat keberuntungan.(Al A’taf : 69)

Firman Allah : 
Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku bila saya hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia ialah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kau dikembalikan”.(Ibrahim :34)

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kau ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kau meminta pertolongan.(Annahl:53)

3. Tafakur wacana janji-janji Allah, melahirkan rasa cinta kepada akhirat

Tafakur kepada janji-janji Allah faedahnya ialah selalu diberikan jalan-jalan yang mudah, merubah ketakutan menjadi kondusif sentausa dan mengantarkan orang mukmin ke syurga.

Firman Allah : 
Adapun orang yang memperlihatkan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.(AlLail : 5-7)

Firman Allah : 
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kau dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan mengakibatkan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah mengakibatkan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sehabis mereka dalam ketakutan menjadi kondusif sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sehabis (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.(Annur : 55)

Firman Allah : 
Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam nirwana yang penuh kenikmatan, (Al Infithar 13)

4. Tafakur terhadap ancaman Allah melahirkan perilaku waspada terhadap perbuatan dosa

Tafakur akan ancaman Allah faedahnya ialah mengingatkan untuk tidak durhaka sehingga mendapat jawaban neraka. Orang durhaka menerka Allah menganiaya mereka, padahal mereka yang menganiaya diri mereka sendiri.

Firman Allah : 
dan bahu-membahu orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.(al Infithar :14).

Firman Allah : 
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan kerikil kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa bunyi keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.(Al ankabut:40)

5. Tafakur wacana kekurangan diri dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, melahirkan rasa takut kepada Allah

Sementara itu, tafakur akan kekurangan diri faedahnya ialah mengetahui asal, fungsi dan tujuan insan diciptakan, mengetahui bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, munculnya rasa malu dan sifat zuhud, cinta darul abadi dan mengingat mati

Firman Allah :
Maka apakah kau mengira, bahwa bahu-membahu Kami membuat kau secara main-main (saja), dan bahwa kau tidak akan dikembalikan kepada Kami?(Al Mukminun 115)

Firman Allah : 
Dan bahu-membahu Kami telah membuat insan dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih akrab kepadanya daripada urat lehernya, (Qaf : 16)

Firman Allah : 
Tetapi kau (orang-orang kafir) menentukan kehidupan duniawi.Sedang kehidupan darul abadi ialah lebih baik dan lebih kekal.(Al A’la :16-17)

Dengan tafakur seseorang sanggup memahami sesuatu hingga hakikat, dan mengerti manfaat dari yang membahayakan. Dengan tafakur, kita sanggup melihat potensi ancaman hawa nafsu yang tersembunyi di dalam diri kita, mengetahui kecerdikan kancil setan, serta kelengahan dan kelalaian diri yang merasa benar dalam ketidakbermanfaatan sepanjang hari seumur hidup.


ilustrasi tafakur via yourquote.in

Oleh lantaran itu, mari bertafakur. Jika sulit memulainya, awalilah dengan terbiasa membaca Al-Qur’an yang disertai keinginan berpengaruh memahami makna dan maksudnya. Insya Allah ada pertolongan-Nya.

Baca Juga : Istiqomah Artinya Apa? Berikut Pengertian Lengkap Istiqomah

Demikian klarifikasi wacana tafakur yang sanggup kami sampaikan. Mulai dari sekarang, biasakan melaksanakan tafakur. Kenali diri dan kenali ciptaan Allah Swt sehingga menjadi muslim yang shalih. Semoga bermanfaat.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi:
close