Sejarah profil biodata Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki ponpes pontren pp Sukoharjo Surakarta Jawa Tengah bangun pada 10 Maret 1972 dengan nama Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin di jalan Gading Kidul No 72 A Solo. Pada 1974, pindah ke dukuh Ngruki kelurahan Cemani kecamatan Grogol kabupaten Sukoharjo. Pendirinya ialah Ustadz Abdullah Sungkar, Abu Bakar Ba'asyir, Abdullah Baraja', Yoyok Rosywadi, H. Abdul Qohar Daeng Matase dan Hasan Basri, BA. Pondok Ngruki merupakan kombinasi sistem salaf (tradisional) dan modern.
DAFTAR ISI
- Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki
- Profil Abu Bakar Ba'asyir Pendiri Pondok Ngruki Sukoharjo
- Sistem Pendidikan Ponpes Al Mukmin Ngruki
SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN ISLAM AL MUKMIN NGRUKI
pada tanggal 10 Maret 1972 berdirilah Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin di jalan Gading Kidul No 72 A Solo, di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam dan Asuhan Yatim Al-Mukmin (YPIA) dengan akte Notaris No. 130 b 1967.
Pada waktu itu jumlah santri yang diasramakan sebanyak 30 siswa termasuk didalamnya 10 siswa dari Asuhan YPIA. Adapun para perintis dan pendirinya pada waktu itu ialah Ustadz Abdullah Sungkar , Ustadz Abu Bakar Ba'asyir , Ustadz Abdullah Baraja' , Ustadz Yoyok Rosywadi , Ustadz H. Abdul Qohar Daeng Matase dan Ustadz Hasan Basri, BA serta para pendukung yang lain.
Mengingat perkembangan santri yang sangat pesat dengan sarana dan prasarana yang masih terbatas pada waktu itu, maka dua tahun berikutnya yaitu tahun 1974 pengurus Yayasan Pendidikan dan Asuhan Yatim/Miskin Al-Mukmin (YPIA) memindahkan lokasi madrasah ke dukuh Ngruki kelurahan Cemani kecamatan Grogol kabupaten Sukoharjo dengan menempati tanah KH. Abu Amar . Sejak ketika itulah pondok pesantren ini populer dengan pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki.
VISI MISI PESANTREN
VISI
Terbentuknya generasi muslim yang siap mendapatkan dan mengamalkan Islam secara kâffah (universal)
MISI
1. Mencetak kader Ulama dan terpelajar muslim yang ˋAmilin Fi Sabîlillâh.
2. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan da’wah secara independen dan bertanggungjawab kepada umat melalui YPIA.
3. Melaksanakan proses pembelajaran secara integral dalam satu kepemimpinan Mudirul Ma’had.
TUJUAN
1. Lahirnya Ulama dan terpelajar yang ˋAmilin Fi Sabîlillâh.
2. Lahirnya generasi yang siap mendapatkan dan mengamalkan Islam secara kaffah (universal)
SASARAN
Terbentuknya generasi muslim yang berciri khas:
1. Salîmu`l ̀Aqidah (Generasi yang bertauĥîd)
2. Shahîhu`l ̀Ibadah (Generasi yang bisa beribadah benar)
3. Matînu`l Khulûq (Generasi yang berakhlak mulia)
4. Mutsaqofu`l Fikri (Generasi yang berwawasan luas)
5. Qawiyu`l Jismi (Generasi yang berpengaruh jasmani)
6. Qâdiran ‘Alal Kasbi (Generasi yang mandiri)
7. Nafi’an Linnafsi wa lighoiri (Generasi yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain)
8. Mujâhidan Lidînih (Generasi yang sanggup mengerahkan potensi untuk agamanya)
PROFIL ABU BAKAR BA'ASYIR PENDIRI PONDOK PESANTREN ISLAM AL MUKMIN NGRUKI
Abu Bakar Ba'asyir bin Abu Bakar Abud, alias Ustadz Abu dan Abdus Somad lahir di Jombang, Jawa Timur, 17 Agustus 1938, ialah salah satu pendiri dari Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Jateng. Abu Bakar Ba'asyir mendirikan Pondok Ngruki bersama Ustadz Abdullah Sungkar, Ustadz Abdullah Baraja', Ustadz Yoyok Rosywadi , Ustadz H. Abdul Qohar Daeng Matase dan Ustadz Hasan Basri.
Sampai ketika ini, Ustadz Abu ialah pengasuh utama dari Pondok Ngruki.
SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN ISLAM AL MUKMIN NGRUKI
Pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki membuka banyak sekali unit pendidikan sebagai berikut:
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Takhasus (TKS / Pra SLTA)
Kulliyyatul Mu'allimin Al Islamiyyah (KMI)
Madrasah Aliyah (MA)
Ma'had Aly (Sekolah Tinggi)
Fakultas Tarbiyah
Fakultas Syari'ah
Sistem pendidikan yang dipakai ialah formal dan non formal. Sistem Pendidikan Formal diselenggarakan selama enam hari dalam satu pekan. Dalam hal ini santri harus mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas mulai pikul 07.00 s/d 13.35 WIB, diselingi istirahat satu kali pada pukul 09.40 s/d 09.55 WIB dan waktu shalat dhuhur berjama’ah pada pukul 11.55 s/d 12.15 WIB. Dalam satu hari para santri rata-rata mendapatkan 9 jam pelajaran dengan durasi masing-masing pelajaran 40 menit. Materi jadwal kepesantrenan dan non kepesantrenan disusun secara acak tanpa memandang waktu kegiatan pagi atau siang. Untuk sore hari dipakai kegiatan extra kurikuler yaitu pukul 16.00 (ba’da ashar) hingga pukul 17.15 WIB.
Adapun Pendidikan Non Formal ialah pendidikan yang diselenggarakan di luar jam formal atau di luar kelas, dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan antara aspek keilmuan dan aspek amaliyah (praktek) yang menjadi ciri khas pesantren. Melalui kegiatan ini, ilmu yang diperoleh dari kelas pribadi bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Selain itu, fungsi kegiatan non formal disamping untuk mempraktekkan juga sanggup menambah dan memperkuat ilmu para santri. Diantara jenis kegiatan non formal yang ada di Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin ialah : Organisasi Pelajar (IST), Santri Pecinta Alam (Sapala), Tata boga, Tata busana, Muhawarah (percakapan dan penambahan kosa kata bahasa Arab/Inggris), Pentas Seni, Bela diri, Parade Baris-berbaris, Seni Kaligrafi, Klub Olahraga, Tim Nasyid, Pelatihan Kesehatan, Muhadloroh (pidato 3 bahasa), Berdakwah di Masyarakat (Ta’lim Quro’), Pengajian Ba’da Magrib, halaqoh Takwinul Akhlak, Baca dan tartil Al-Qur’an (Qiro’atul Qur’an), Kajian Kitab (sorogan), Tasmi’ Al Qur’an, training Jurnalistik, Aneka Kursus. (lebih terperinci lihat aneka kegiatan santri)
KURIKULUM
Kurikulum Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin disusun untuk mencapai target dan tujuan institusi sebagaimana yang dicanangkan. Berbagai mata pelajaran dan satuan/rumpun materi telah disusun dengan alokasi waktu sesuai tingkatan kelas.
Materi pelajaran Aqidah, Syari’ah, dan bahasa Arab merupakan meteri pokok yang diberikan kepada setiap santri di seluruh tingkatan kelas. Materi bahasa Inggris juga menjadi materi yang ditekankan kepada setiap santri sesudah ketiga materi tersebut di atas, disusul materi pelajaran yang diubahsuaikan dengan jadwal jurusan masing-masing.
Sedangkan untuk memudahkan pengaturan alokasi waktu, bab kurikulum melaksanakan penjadwalan secara acak antara kurikulum Kepesantrenan dan Kementerian Agama sehingga para santri selalu mendapatkan mata pelajaran jadwal Kepesantrenan dan juga jadwal Kementerian Agama. Hal ini didasarkan pada sebuah konsep bahwa di dalam agama Islam tidak ada dikotomi ilmu.
KEGIATAN DI LUAR JAM FORMAL
Seluruh santri di Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin diharuskan mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) formal. Di luar KBM santri mengikuti banyak sekali kegiatan amaliyah (praktek) yang berfungsi untuk meneguhkan keilmuwan, menyalurkan, mengarahkan, dan memupuk minat serta talenta para santri. Diantara kegiatan itu adalah:
1. Imarotu`s Syu’unit Tholabah (IST), organisasi ini semacam OSIS di sekolah umum, yaitu sebuah wadah latihan para santri untuk berorganisasi, menjadi pemimpin, manajerial serta menyebarkan kreativitas keadministrasian. Pada permulaan berdirinya pada tanggal 01 Muharam 1405 H./1983. organisasi ini berjulukan OP3IN (Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Islam Al Mukmin). Pada perkembangan selanjutnya disempurnakan menjadi Imaratus Syu’unith Tholabah (IST). Pengurusnya dipilih di kelas V. Di dalam organisasi IST ini, operasional kerjanya dijabarkan dengan struktur yang merupakan bagian-bagian sesuai dengan bidang penanganan yang masing-masing dibimbing kalangan asatidzah di Kepengasuhan.
Diantara bagian-bagian itu ialah : Lembaga Bahasa (berlatih mengurusi pengawasan dan pemajuan bahasa resmi santri (bahasa Arab dan bahasa Inggris), Bagian Dakwah (berlatih untuk bertanggungjawab pada pengurusan seputar jadwal pengajaran non formal baik dakwah di masyarakat maupun di dalam pesantren), bab Keamanan (berlatih bertanggungjawab terhadap proses perizinan, disiplin ibadah dan hal-hal terkait keamanan santri dan lingkungan asrama), bab Riyadhoh dan Vaniyah/ Rivan (berlatih bertanggunjawab pengurusan kreativitas seni dan olahraga santri), bab Ta’mir (berlatih bertanggungjawab pengurusan ta’mir masjid dan hal terkait), Bagian K3 (berlatih bertanggungjawab dalam urusan kebersihan lingkungan pesantren dan hal terkait), dan bendahara.
2. Santri Pecinta Alam (SAPALA) KAMUFISA, organisasi ini semacam Kepanduan (PRAMUKA) di sekolah umum. Berdiri pada tahun 1410/ 1988. mengingat bahwa dilarang ada organisasi di kalangan santri selain IST, maka organisasi ini berada di bawah bab rivan yang merupakan bab organisasi IST. Menangani dan menyalurkan talenta santri khususnya dalam pengembangan minat dan talenta santri sebagai manusia akademik dalam menjaga kelestarian alam, selain itu juga untuk mengupayakan mewujudkan santri yang berkepribadian, respek/peduli, berpengaruh dan sehat fisik serta mempunyai keterampilan yang memadai. Santri pecinta alam beranggotakan santri yang diseleksi melalui registrasi dan tes dengan standar keterampilan dan ketahanan fisik. Pada momen tertentu, Sapala juga aktif dalam kegiatan kemasyarakatan sesuai kebutuhan seperti, keterlibatan dalam jadwal konggres, agresi solidaritas, mudhoharoh, tabligh akbar, bakti sosial masyarakat, dan lain-lain.
3. Muhawaroh, yaitu praktek percakapan bahasa ajaib (Arab dan Inggris) secara massal yang diselenggarakan secara rutin pada waktu tertentu sesuai jadwal yang ditetapkan bab pengembangan bahasa.
=========
Courtesy:
1. almukmin-ngruki.com
2. wikipedia
Sumber https://www.alkhoirot.net
4. Mutsaqofu`l Fikri (Generasi yang berwawasan luas)
5. Qawiyu`l Jismi (Generasi yang berpengaruh jasmani)
6. Qâdiran ‘Alal Kasbi (Generasi yang mandiri)
7. Nafi’an Linnafsi wa lighoiri (Generasi yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain)
8. Mujâhidan Lidînih (Generasi yang sanggup mengerahkan potensi untuk agamanya)
PROFIL ABU BAKAR BA'ASYIR PENDIRI PONDOK PESANTREN ISLAM AL MUKMIN NGRUKI
Abu Bakar Ba'asyir bin Abu Bakar Abud, alias Ustadz Abu dan Abdus Somad lahir di Jombang, Jawa Timur, 17 Agustus 1938, ialah salah satu pendiri dari Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Jateng. Abu Bakar Ba'asyir mendirikan Pondok Ngruki bersama Ustadz Abdullah Sungkar, Ustadz Abdullah Baraja', Ustadz Yoyok Rosywadi , Ustadz H. Abdul Qohar Daeng Matase dan Ustadz Hasan Basri.
Sampai ketika ini, Ustadz Abu ialah pengasuh utama dari Pondok Ngruki.
SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN ISLAM AL MUKMIN NGRUKI
Pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki membuka banyak sekali unit pendidikan sebagai berikut:
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Takhasus (TKS / Pra SLTA)
Kulliyyatul Mu'allimin Al Islamiyyah (KMI)
Madrasah Aliyah (MA)
Ma'had Aly (Sekolah Tinggi)
Fakultas Tarbiyah
Fakultas Syari'ah
Sistem pendidikan yang dipakai ialah formal dan non formal. Sistem Pendidikan Formal diselenggarakan selama enam hari dalam satu pekan. Dalam hal ini santri harus mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas mulai pikul 07.00 s/d 13.35 WIB, diselingi istirahat satu kali pada pukul 09.40 s/d 09.55 WIB dan waktu shalat dhuhur berjama’ah pada pukul 11.55 s/d 12.15 WIB. Dalam satu hari para santri rata-rata mendapatkan 9 jam pelajaran dengan durasi masing-masing pelajaran 40 menit. Materi jadwal kepesantrenan dan non kepesantrenan disusun secara acak tanpa memandang waktu kegiatan pagi atau siang. Untuk sore hari dipakai kegiatan extra kurikuler yaitu pukul 16.00 (ba’da ashar) hingga pukul 17.15 WIB.
Adapun Pendidikan Non Formal ialah pendidikan yang diselenggarakan di luar jam formal atau di luar kelas, dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan antara aspek keilmuan dan aspek amaliyah (praktek) yang menjadi ciri khas pesantren. Melalui kegiatan ini, ilmu yang diperoleh dari kelas pribadi bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Selain itu, fungsi kegiatan non formal disamping untuk mempraktekkan juga sanggup menambah dan memperkuat ilmu para santri. Diantara jenis kegiatan non formal yang ada di Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin ialah : Organisasi Pelajar (IST), Santri Pecinta Alam (Sapala), Tata boga, Tata busana, Muhawarah (percakapan dan penambahan kosa kata bahasa Arab/Inggris), Pentas Seni, Bela diri, Parade Baris-berbaris, Seni Kaligrafi, Klub Olahraga, Tim Nasyid, Pelatihan Kesehatan, Muhadloroh (pidato 3 bahasa), Berdakwah di Masyarakat (Ta’lim Quro’), Pengajian Ba’da Magrib, halaqoh Takwinul Akhlak, Baca dan tartil Al-Qur’an (Qiro’atul Qur’an), Kajian Kitab (sorogan), Tasmi’ Al Qur’an, training Jurnalistik, Aneka Kursus. (lebih terperinci lihat aneka kegiatan santri)
KURIKULUM
Kurikulum Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin disusun untuk mencapai target dan tujuan institusi sebagaimana yang dicanangkan. Berbagai mata pelajaran dan satuan/rumpun materi telah disusun dengan alokasi waktu sesuai tingkatan kelas.
Materi pelajaran Aqidah, Syari’ah, dan bahasa Arab merupakan meteri pokok yang diberikan kepada setiap santri di seluruh tingkatan kelas. Materi bahasa Inggris juga menjadi materi yang ditekankan kepada setiap santri sesudah ketiga materi tersebut di atas, disusul materi pelajaran yang diubahsuaikan dengan jadwal jurusan masing-masing.
Sedangkan untuk memudahkan pengaturan alokasi waktu, bab kurikulum melaksanakan penjadwalan secara acak antara kurikulum Kepesantrenan dan Kementerian Agama sehingga para santri selalu mendapatkan mata pelajaran jadwal Kepesantrenan dan juga jadwal Kementerian Agama. Hal ini didasarkan pada sebuah konsep bahwa di dalam agama Islam tidak ada dikotomi ilmu.
KEGIATAN DI LUAR JAM FORMAL
Seluruh santri di Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin diharuskan mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) formal. Di luar KBM santri mengikuti banyak sekali kegiatan amaliyah (praktek) yang berfungsi untuk meneguhkan keilmuwan, menyalurkan, mengarahkan, dan memupuk minat serta talenta para santri. Diantara kegiatan itu adalah:
1. Imarotu`s Syu’unit Tholabah (IST), organisasi ini semacam OSIS di sekolah umum, yaitu sebuah wadah latihan para santri untuk berorganisasi, menjadi pemimpin, manajerial serta menyebarkan kreativitas keadministrasian. Pada permulaan berdirinya pada tanggal 01 Muharam 1405 H./1983. organisasi ini berjulukan OP3IN (Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Islam Al Mukmin). Pada perkembangan selanjutnya disempurnakan menjadi Imaratus Syu’unith Tholabah (IST). Pengurusnya dipilih di kelas V. Di dalam organisasi IST ini, operasional kerjanya dijabarkan dengan struktur yang merupakan bagian-bagian sesuai dengan bidang penanganan yang masing-masing dibimbing kalangan asatidzah di Kepengasuhan.
Diantara bagian-bagian itu ialah : Lembaga Bahasa (berlatih mengurusi pengawasan dan pemajuan bahasa resmi santri (bahasa Arab dan bahasa Inggris), Bagian Dakwah (berlatih untuk bertanggungjawab pada pengurusan seputar jadwal pengajaran non formal baik dakwah di masyarakat maupun di dalam pesantren), bab Keamanan (berlatih bertanggungjawab terhadap proses perizinan, disiplin ibadah dan hal-hal terkait keamanan santri dan lingkungan asrama), bab Riyadhoh dan Vaniyah/ Rivan (berlatih bertanggunjawab pengurusan kreativitas seni dan olahraga santri), bab Ta’mir (berlatih bertanggungjawab pengurusan ta’mir masjid dan hal terkait), Bagian K3 (berlatih bertanggungjawab dalam urusan kebersihan lingkungan pesantren dan hal terkait), dan bendahara.
2. Santri Pecinta Alam (SAPALA) KAMUFISA, organisasi ini semacam Kepanduan (PRAMUKA) di sekolah umum. Berdiri pada tahun 1410/ 1988. mengingat bahwa dilarang ada organisasi di kalangan santri selain IST, maka organisasi ini berada di bawah bab rivan yang merupakan bab organisasi IST. Menangani dan menyalurkan talenta santri khususnya dalam pengembangan minat dan talenta santri sebagai manusia akademik dalam menjaga kelestarian alam, selain itu juga untuk mengupayakan mewujudkan santri yang berkepribadian, respek/peduli, berpengaruh dan sehat fisik serta mempunyai keterampilan yang memadai. Santri pecinta alam beranggotakan santri yang diseleksi melalui registrasi dan tes dengan standar keterampilan dan ketahanan fisik. Pada momen tertentu, Sapala juga aktif dalam kegiatan kemasyarakatan sesuai kebutuhan seperti, keterlibatan dalam jadwal konggres, agresi solidaritas, mudhoharoh, tabligh akbar, bakti sosial masyarakat, dan lain-lain.
3. Muhawaroh, yaitu praktek percakapan bahasa ajaib (Arab dan Inggris) secara massal yang diselenggarakan secara rutin pada waktu tertentu sesuai jadwal yang ditetapkan bab pengembangan bahasa.
=========
Courtesy:
1. almukmin-ngruki.com
2. wikipedia
Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi: