Na'udzubillah, Begini Pedihnya Siksaan Azab Kubur Bagi Yang Meninggalkan Sholat


azab kubur via slideshare.net

Makhluk hidup niscaya semua akan mengalami kematian, namun semua itu hanya diam-diam Allah SWT. Kewajiban kita ialah memperbanyak amal dan ibadah. Lalu, bagaimana siksa kubur yang tidak pernah kita bayangkan?

Apakah azab kubur itu ada? Azab atau siksa kubur ialah jawaban atas insan yang sudah meninggal di alam barzah atau alam kubur sehabis meninggal dunia. Azab atau siksa kubur ini sifatnya ghaib. Mengenai azab kubur atau siksa kubur ada insan yang percaya dan ada juga yang tidak percaya. Dalam anutan Islam azab kubur atau siksa kubur ada dan itu wajib dipercayai. Sebab banyak ayat Al-Qur’an maupun hadits Rasulullah Saw menjelaskan atau menerangkan azab atau siksa kubur.

Buat orang-orang yang tidak percaya akan azab kubur ialah salah besar, bahwasanya bahwa azab dan siksa kubur itu benar-benar ada, ibarat yang telah di jelaskan dalam dalil-dalil Al-qur'an dan Hadits Rasulullah Saw.

Firman Allah Swt:

فَوَقَاهُ اللَّهُ سَيِّئَاتِ مَا مَكَرُوا ۖ وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ.

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

"Maka Allah memeliharanya dari kejahatan kebijaksanaan anyir mereka, dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat,(dikatakan kepada malaikat) : 'Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya kedalam azab yang sangat keras" (QS. Al-Mukmin 45-46)

Ayat diatas terang pertanda bahwa azab kubur itu benar-benar ada, disebutkan bahwa Fir'aun dan Kaumnya ketika ini ditampakan neraka pada pagi dan petang, dan tentu saja fir'aun dan kaumnya ketika ini mereka ada dialam barzakh, Siksa Selanjutnya pada hari Kiamat Fir'aun dan kaumnya di masukan kedalam neraka, dikatakan kepada mereka : "Masukkanlah Fir'aun kedalam azab yang sangat keras".

Baca Juga : Naudzubillah, Begini Pedihnya Azab Anak Durhaka Terhadap Orangtua

Azab Kubur Bagi Orang yang Meninggalkan Sholat

ilustrasi sholat via islamkafah.com

Sholat merupakan rukun perbuatan yang paling penting diantara rukun Islam yang lain alasannya ialah ia memiliki efek yang baik bagi kondisi akhlaq manusia. Adapun 3 macam azab kubur bagi orang yang meninggalkan sholat atau melalaikannya:
  • Kuburnya akan disempitkan oleh Allah dan dihimpitnya hingga tulang rusuknya hancur berantakan;
  • Didalam kuburnya akan dinyalakan api neraka, kemudian orang yang meninggalkan sholat siang malam, ia akan dipanggang dan dibolak-balikan diatas bara api tersebut;
  • Ular yang berjulukan Syuja’al-Aqro’ akan tiba pada orang-orang yang meninggalkan sholat. Ular syuja’al aqro’ itu tercipta dari api neraka, kukunya terbuat dari besi, dan setiap kuku panjangnya ibarat ukuran perjalanan satu hari. Ular itu akan berkata kepadanya : “Aku ini Syuja’al-Aqro’, suaranya bagaikan petir yang menyambar, dan ular itu berkata: “Tuhanku menyuruhku supaya memukulmu dikarenakan telah menyia-nyiakan sholat shubuh dari shubuh hingga dzuhur, dan supaya memukulmu dikarenakan telah menyia-nyiakan sholat dzuhur dari dzuhur hingga asar, dan supaya memukulmu lantaran menyia-nyiakan sholat asar dari asar hingga magrib, dan supaya memukulmu lantaran menyia-nyiakan sholat magrib dari magrib hingga isya, dan supaya memukulmu lantaran menyia-nyiakan sholat isya dari isya hingga shubuh. Ketika ular itu memukulnya satu kali pukulan, maka yang dipukulnya masuk kedalam tanah sedalam ukuran 70 hasta, kemudian ular Syuja’al-Aqro’ memasukkan kuku-kukunya kebawah tanah dan kemudian mengeluarkannya kembali, dan siksaan itu tiada henti-hentinya hingga hari kiamat, maka kita mohon pertolongan kepada Allah dari siksa kubur.” (Qurtubi (Qurratul ‘uyun; hlm.4)).

Azab Kubur Dalil nya Jelas Dalam Al Qur'an

Kenapa ada azab kubur? Penyebab seseorang mendapatkan azab alam kubur adalah kedurhakaan dan kemaksiatannya kepada Allah. Adapun diantara sebab-sebab tertentu sebagaimana dipahami dari banyak sekali riwayat ialah suka mengadu domba, membuatkan fitnah, melaksanakan zina, memakan riba atau bunga, tidak bersuci sehabis buang air kecil, tidak membayar zakat, korupsi, menyuap, mengkonsumsi miras dan narkoba. 

Besar kecilnya azab tersebut tergantung dari sedikit dan banyaknya, serta kecil dan besarnya dosa yang dilakukan. Karena itu, sedikit sekali orang yang lolos dari azab alam kubur itu. Berikut beberapa azab kubur dalil yang akan menciptakan kita sadar. 

1. Q.S. Al An’am ayat 93

….. إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلآئِكَةُ بَاسِطُواْ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُواْ أَنفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ…..
“…. di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kau dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan …” (Q.S. Al An’am: 93)

2. Q.S At-Taubah ayat 101

وَمِمَّنْ حَوْلَكُم مِّنَ الأَعْرَابِ مُنَافِقُونَ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ مَرَدُواْ عَلَى النِّفَاقِ لاَ تَعْلَمُهُمْ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَى عَذَابٍ عَظِيمٍ

“Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. kau (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) kamilah yang mengetahui mereka. nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.” (Q.S At-Taubah: 101)

3. Q.S Ibrahim ayat 27

يُثَبِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللّهُ مَا يَشَاءُ

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.”

4. Q.S Thoha ayat 124

وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka bahwasanya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari tamat zaman dalam keadaan buta” (Q.S Thoha: 124)

5. Q.S Al-Mukminun ayat 100

لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحاً فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِن وَرَائِهِم بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

“Agar saya berbuat amal yang saleh terhadap yang telah saya tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu ialah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan”(Q.S Al-Mukminun: 100)

6. Q.S As-Sajadah ayat 21 

وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Dan Sesungguhnya Kami mencicipi kepada mereka sebahagian azab yang akrab sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. As-Sajadah: 21)

7. Q.S Ghafir / Al Mu’min ayat 45-46

فَوَقَاهُ اللَّهُ سَيِّئَاتِ مَا مَكَرُوا وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَاب .النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوّاً وَعَشِيّاً وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ ِ

“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan kebijaksanaan anyir mereka, dan Firaun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.” (QS. Ghafir/ Al Mu’min: 45-46)

8. Q.S Ath-Thuur ayat 47

وَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا عَذَاباً دُونَ ذَلِكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

“Dan bahwasanya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain daripada itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui”( Q.S Ath-Thuur : 47)

9. Q.S At-Takatsur ayat 2 – 3 

حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (2) كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (3

“Janganlah begitu, kelak kau akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kau akan mengetahui” (Q.S At-Takatsur: 2 – 3)


ilustrasi siksa kubur via islamidia.com

Berapa usang waktu siksa kubur? Apakah siksa kubur terus menerus? Siksa kubur yang dirasakan penghuni kubur ada dua macam, yaitu adzab kubur yang terus-menerus hingga hari tamat zaman dan adzab kubur yang bersifat sementara.

Di antara dalil yang menyampaikan adanya adzab kubur secara terus-menerus hingga hari tamat zaman ialah firman Allah Ta’ala,

فَوَقاهُ اللَّهُ سَيِّئاتِ مَا مَكَرُوا وَحاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذابِ (45) النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْها غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذابِ (46

“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan kebijaksanaan anyir mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat, (dikatakan kepada malaikat), ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.’” (QS. Al-Mu’min [40]: 45-46).

Fakhruddin Ar-Razi Asy-Syafi’i rahimahullah dalam kitab tafsirnya berkata,

وَأَيْضًا لَا يَمْتَنِعُ أَنْ يَكُونَ ذِكْرُ الْغُدْوَةِ وَالْعَشِيَّةِ كِنَايَةً عَنِ الدَّوَامِ كَقَوْلِهِ وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيها بُكْرَةً وَعَشِيًّا [مَرْيَمَ: 62]

“Demikian juga, disebutkannya (kata) “pagi dan petang” tidaklah menghalangi (bahwa yang dimaksud adalah) ungkapan atas (adzab kubur yang berlangsung) terus-menerus, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيها بُكْرَةً وَعَشِيًّا

‘Bagi mereka rizkinya di nirwana itu tiap-tiap pagi dan petang.’ (QS. Maryam [19]: 62)” (Mafaatihul Ghaib, 27/522).

Adapun dalil dari As-Sunnah ialah hadits yang diriwayatkan dari Samrah bin Jundab perihal mimpi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang panjang, di dalamnya diceritakan,

أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ، فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالكَذْبَةِ، فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الآفَاقَ، فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ يُشْدَخُ رَأْسُهُ، فَرَجُلٌ عَلَّمَهُ اللَّهُ القُرْآنَ، فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ فِيهِ بِالنَّهَارِ، يُفْعَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ

“ … Adapun orang yang kau lihat mulutnya ditusuk dengan besi ialah orang yang suka berdusta dan bila berkata selalu berbohong, maka dia dibawa hingga hingga ke ufuq kemudian dia diperlakukan ibarat itu hingga hari kiamat. Adapun orang yang kau lihat kepalanya dipecahkan ialah seorang yang telah diajarkan Al Qur’an oleh Allah kemudian dia tidur pada suatu malam namun tidak melaksanakan Al Qur’an pada siang harinya, kemudian dia diperlakukan ibarat itu hingga hari tamat zaman … “ (HR. Bukhari no. 1297).

Juga berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasululllah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي فِي حُلَّةٍ، تُعْجِبُهُ نَفْسُهُ، مُرَجِّلٌ جُمَّتَهُ، إِذْ خَسَفَ اللَّهُ بِهِ، فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ

“Ketika seorang lelaki berjalan dengan memakai jubahnya, dan berjalan dengan rasa sombong dengan rambutnya yang disisir, kemudian ia ditelan (oleh bumi), dan ia akan tetap berguncang-guncang (di dalam perut bumi) hingga tiba hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 5789).

Berdasarkan dalil-dalil di atas, maka orang-orang kafir tidaklah berhenti untuk diadzab kubur hingga hari kiamat. Kecuali mereka akan “istirahat” (tidur sejenak atau tidak diadzab) di antara dua tiupan sangkakala pada hari tamat zaman [1]. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ (51) قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ (52

“Dan ditiuplah sangkalala (yang ke dua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata, ‘Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari kawasan tidur kami (kubur)?’ Inilah yang dijanjikan (Tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasul(Nya).” (QS. Yasin [36]: 51-52).

Di dalam Tafsir Jalalain dijelaskan,

لِأَنَّهُمْ كَانُوا بَيْن النَّفْخَتَيْنِ نَائِمِينَ لَمْ يُعَذَّبُوا

“Karena mereka (orang-orang kafir, pen.) tidur -di antara dua tiupan sangkakala-, (yaitu mereka) tidak diadzab.” (Tafsir Jalalain, 1/584).

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,

قال أبي بن كعب رضي الله عنه وَمُجَاهِدٌ وَالْحَسَنُ وَقَتَادَةُ: يَنَامُونَ نَوْمَةً قَبْلَ الْبَعْثِ. قَالَ قَتَادَةُ: وَذَلِكَ بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ

“Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, Mujahid, Al-Hasan, dan Qatadah mengatakan,’Mereka tidur sebelum dibangkitkan.’ Qatadah berkata,’Yaitu ketika di antara dua tiupan (sangkakala).” (Tafsir Ibnu Katsir, 6/581).

Adapun orang-orang yang berbuat maksiat, namun masih beriman, maka ada di antara mereka yang diadzab secara terus-menerus hingga hari kiamat; dan ada yang diadzab sementara waktu saja dan kemudian selesai. Hal ini mungkin disebabkan lantaran kecilnya dosa yang dilakukan, sehingga mendapat adzab sesuai dengan kadar dosanya tersebut, atau mungkin juga disebabkan lantaran adanya doa, istighfar, sedekah, atau sebab-sebab yang lainnya. (Lihat Al-Imaanu bima Ba’dal Maut, hal. 95-96).

Di antara dalil yang menyampaikan hal tersebut ialah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia menceritakan,

مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ، فَقَالَ: «إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنَ البَوْلِ، وَأَمَّا الآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ» ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً، فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ، فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لِمَ فَعَلْتَ هَذَا؟ قَالَ: «لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا»


“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati dua makam, kemudian berkata,’Sesungguhnya mereka sedang diadzab. Tidaklah mereka diadzab lantaran masalah yang besar (menurut pandangan mereka, pen.). Adapun salah satunya, dia tidak melindungi diri dari air kencing. Sedangkan yang lain, dia suka berbuat namimah (adu domba.)’ Kemudian dia mengambil pelepah kurma basah, dan membelahnya (secara vertikal, pen.) dan menancapkan setiap penggalan ke masing-masing makam. Para sobat berkata,’Wahai Rasulullah, mengapa Engkau melaksanakan hal ini?’ Rasulullah bersabda,’Semoga mereka diringankan adzabnya, selama (pelepah kurma ini) belum mengering.’” (Muttafaq ‘alaih).

Baca Juga : Na'udzubillah! Kisah Nyata Tangan Pemandi Jenazah Melekat Pada Kemaluan Mayit Pelacur


Demikian isu perihal azab alam kubur bagi orang yang sering meninggalkan sholat, oleh lantaran itu mari kita selalu mendirikan sholat supaya kita mendapat keridaan Allah SWT. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi Anda.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: