
Sumber gambar muslimah.media
Dear Istriku...
Kepada calon bidadari penghuni nirwana yang kelak bersamaku "suamimu" semoga kita dipersatukan di surga.
Di antara hak seorang isteri yang harus dipenuhi suaminya yakni memperlihatkan pendidikan dan pengajaran dalam perkara agama. Dengan memahami dan mengamalkan agamanya, seseorang akan mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Menjaga keluarga dari api Neraka mengandung maksud menasihati mereka semoga taat, bertaqwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan mentauhidkan-Nya serta menjauhkan syirik, mengajarkan kepada mereka ihwal syari’at Islam, dan ihwal adab-adabnya.
1. ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu ‘anhu berkata, “Ajarkanlah agama kepada keluarga kalian, dan ajarkan pula adab-adab Islam.”
2. Qatadah rahimahullaah berkata, “Suruh keluarga kalian untuk taat kepada Allah! Cegah mereka dari berbuat maksiyat! Hendaknya mereka melaksanakan perintah Allah dan bantulah mereka! Apabila kalian melihat mereka berbuat maksiyat, maka cegah dan laranglah mereka!”
3. Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullaah berkata: “Ajarkan keluarga kalian untuk taat kepada Allah ‘Azza wa Jalla yang (hal itu) sanggup menyelamatkan diri mereka dari api Neraka.”
4. Imam asy-Syaukani mengutip perkataan Ibnu Jarir: “Wajib atas kita untuk mengajarkan belum dewasa kita Dienul Islam (agama Islam), serta mengajarkan kebaikan dan adab-adab Islam.”
lantas bagaiamana mendidik dan menasehati istri ibarat yang di jelaskan pada tafsir diatas untuk jaman kini ?
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad "Suara Perempuan Itu Aurat", Bagaimana dengan Sabyan Gambus
Kiat Mendidik dan Menasehati Istri Agar Kelak Dipersatukan Disurga
1. Memenuhi Kewajiban yang Diperintahkan Allah Secara Bersama-sama
Sebagai seorang suami yang soleh, ajaklah istrimu untuk taat dalam melaksanakan kewajiban secara bersama-sama, ibarat senantiasa shalat berjamaah, membaca al-qur'an.
2. Menasehati Istri Dengan Perkataan yang Baik, Santun, dan Mampu Menyentuh Hati Istri
Cara ini dilakukan semoga istri saat melaksanakan kesalahan sehingga ia bisa segera kembali ke jalan yang lurus.Rasulullah SAW melarang seorang suami menegur istri dengan kata-kata yang kasar, karea kata-kata yang bernafsu lebih menyakitkan daripada bacokan pedang.
3. Selamatkan Keluargamu dari Api Neraka Dengan Ilmu
Allah berfirman, Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. (Qs. at-Tahrim: 6).Ali bin Abi Thalib, menantu Rasulullah mengatakan, Ajarilah budbahasa dan agama kepada mereka.
Ibnu Abbas berkata, Lakukanlah ketaatan kepada Allah dan hati-hatilah dengan maksiat. Perintahkanlah keluargamu untuk mengingat Allah (berdzikir), pasti Allah akan menyelamatkan kalian dari jilatan neraka.
Mungkin diantara kita yang bertanya, bagaimana jikalau kita tidak bisa mengajarkan ilmu agama kepada istri alasannya minimnya pengetahuan kita ?
Hendaklah kita memperbaiki diri dan berusaha untuk lebih memperdalam lagi ilmu islam sehingga bisa menasehati dan mendidik istri. jikalau tidak bisa hendaklah kita mencari guru untuk mengajarkan ilmu agama.
4. Mengajak Istri Untuk Rajin Beribadah dan Menjauhi Larangannya
Allah berfirman, artinya, Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kau dalam mengerjakannya. ( QS. Thaha : 132).
Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda,
Perintahkanlah belum dewasa kalian untuk melaksanakan shalat saat mereka berumur 7 tahun. Dan pukullah mereka jikalau telah berumur 10 tahun. (HR. Abu Daud, no. 495).
Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda,
Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang berdiri di waktu malam kemudian mengerjakan shalat dan ia membangunkan istrinya kemudian si istri mengerjakan shalat. Bila istrinya enggan untuk bangun, ia percikkan air di wajah istrinya (HR. Abu Daud, no. 1450).
5. Melihat Sisi Positif Istri dan Menanggapi Kekurangan Istri Dengan Sabar
Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda,
Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Jika sang suami tidak menyukai suatu moral pada sang istri, maka hendaklah ia melihat sisi lain yang ia ridhai. (HR. Muslim, no. 1469).
Jangan berdiam diri saat istri sedang murka dengan dalih bersabar, karna saya yakin Allah bukan bermaksud untuk menciptakan para suami mendiamkan istrinya saat mereka sedang marah, melainkan kita sebagai suami harus bisa menutup indera pendengaran kita dan merangkulnya kemudian dengan perilaku yang lembut kita menenangkan ia baik dengan seruan maaf bila kita salah atau dengan puji kebanggaan bila ia merasa rendah.
Sumber http://www.wajibbaca.com
3. Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullaah berkata: “Ajarkan keluarga kalian untuk taat kepada Allah ‘Azza wa Jalla yang (hal itu) sanggup menyelamatkan diri mereka dari api Neraka.”
4. Imam asy-Syaukani mengutip perkataan Ibnu Jarir: “Wajib atas kita untuk mengajarkan belum dewasa kita Dienul Islam (agama Islam), serta mengajarkan kebaikan dan adab-adab Islam.”
lantas bagaiamana mendidik dan menasehati istri ibarat yang di jelaskan pada tafsir diatas untuk jaman kini ?
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad "Suara Perempuan Itu Aurat", Bagaimana dengan Sabyan Gambus
Kiat Mendidik dan Menasehati Istri Agar Kelak Dipersatukan Disurga
1. Memenuhi Kewajiban yang Diperintahkan Allah Secara Bersama-sama
Sebagai seorang suami yang soleh, ajaklah istrimu untuk taat dalam melaksanakan kewajiban secara bersama-sama, ibarat senantiasa shalat berjamaah, membaca al-qur'an.
2. Menasehati Istri Dengan Perkataan yang Baik, Santun, dan Mampu Menyentuh Hati Istri
Cara ini dilakukan semoga istri saat melaksanakan kesalahan sehingga ia bisa segera kembali ke jalan yang lurus.Rasulullah SAW melarang seorang suami menegur istri dengan kata-kata yang kasar, karea kata-kata yang bernafsu lebih menyakitkan daripada bacokan pedang.
3. Selamatkan Keluargamu dari Api Neraka Dengan Ilmu
Allah berfirman, Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. (Qs. at-Tahrim: 6).Ali bin Abi Thalib, menantu Rasulullah mengatakan, Ajarilah budbahasa dan agama kepada mereka.
Ibnu Abbas berkata, Lakukanlah ketaatan kepada Allah dan hati-hatilah dengan maksiat. Perintahkanlah keluargamu untuk mengingat Allah (berdzikir), pasti Allah akan menyelamatkan kalian dari jilatan neraka.
Mungkin diantara kita yang bertanya, bagaimana jikalau kita tidak bisa mengajarkan ilmu agama kepada istri alasannya minimnya pengetahuan kita ?
Hendaklah kita memperbaiki diri dan berusaha untuk lebih memperdalam lagi ilmu islam sehingga bisa menasehati dan mendidik istri. jikalau tidak bisa hendaklah kita mencari guru untuk mengajarkan ilmu agama.
4. Mengajak Istri Untuk Rajin Beribadah dan Menjauhi Larangannya
Allah berfirman, artinya, Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kau dalam mengerjakannya. ( QS. Thaha : 132).
Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda,
Perintahkanlah belum dewasa kalian untuk melaksanakan shalat saat mereka berumur 7 tahun. Dan pukullah mereka jikalau telah berumur 10 tahun. (HR. Abu Daud, no. 495).
Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda,
Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang berdiri di waktu malam kemudian mengerjakan shalat dan ia membangunkan istrinya kemudian si istri mengerjakan shalat. Bila istrinya enggan untuk bangun, ia percikkan air di wajah istrinya (HR. Abu Daud, no. 1450).
5. Melihat Sisi Positif Istri dan Menanggapi Kekurangan Istri Dengan Sabar
Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda,
Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Jika sang suami tidak menyukai suatu moral pada sang istri, maka hendaklah ia melihat sisi lain yang ia ridhai. (HR. Muslim, no. 1469).
Jangan berdiam diri saat istri sedang murka dengan dalih bersabar, karna saya yakin Allah bukan bermaksud untuk menciptakan para suami mendiamkan istrinya saat mereka sedang marah, melainkan kita sebagai suami harus bisa menutup indera pendengaran kita dan merangkulnya kemudian dengan perilaku yang lembut kita menenangkan ia baik dengan seruan maaf bila kita salah atau dengan puji kebanggaan bila ia merasa rendah.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi: