Ketentuan dalam zakat fitrah sudah tertera terang dalam agama islam baik itu secara pribadi di beritakan oleh para ulama atau di terangkan dalam kitab-kitab termasuk al-qur'an. Dalam syariat dosis yang harus di keluarkan oleh orang yang bersedekah sudah di tentukan berapa besarnya baik itu saat dengan beras atau uang sebagai pengganti materi pokok.
Dalam mengeluarkan zakat fitrah ini selain dosis yang harus terpenuhi dalam arti dihentikan kurang, orang yang bersedekah pun harus memenuhi syarat wajib supaya pelaksanaannya menjadi sempurna, menyerupai di antaranya menghadirkan zakat fitrah, lantaran niat ini menjadi salah satu syarat wajib yang harus di lakukan oleh orang yang bersedekah atau mewakilinya.
Zakat fitrah ini yakni suatu kewajiban yang harus di lakukan oleh seluruh umat islam, apalagi bila melihat pada pengertiannya yang artinya yakni bersih. Maka dengan zakat ini berarti kita telah berusaha untuk membersihkan diri dari sipat-sipat yang tidak baik baik itu penyakit hati dan yang lainnya, maka dengan begitu tidak heran bila ibadah tahunan ini mempunyai aturan wajib.
Dalam mengeluarkan zakat fitrah ini selain dosis yang harus terpenuhi dalam arti dihentikan kurang, orang yang bersedekah pun harus memenuhi syarat wajib supaya pelaksanaannya menjadi sempurna, menyerupai di antaranya menghadirkan zakat fitrah, lantaran niat ini menjadi salah satu syarat wajib yang harus di lakukan oleh orang yang bersedekah atau mewakilinya.
Zakat fitrah ini yakni suatu kewajiban yang harus di lakukan oleh seluruh umat islam, apalagi bila melihat pada pengertiannya yang artinya yakni bersih. Maka dengan zakat ini berarti kita telah berusaha untuk membersihkan diri dari sipat-sipat yang tidak baik baik itu penyakit hati dan yang lainnya, maka dengan begitu tidak heran bila ibadah tahunan ini mempunyai aturan wajib.

Seperti kita ketahui bersama bahwa zakat fitrah ini terjad pada bulan ramadhan, maka dari itu sebelum menginjak kepada pembahasan inti alangkah baiknya bila sedikit mengulas kapan waktu zakat fitrah di keluarkan. Jika pada umumnya umat islam di indonesia dalam mengeluarkan zakat fitrah ini yaitu sebelum daang hari raya idul fitri ada yang tanggal 27 ada pula yang 28 ramadhan. namun alangkah beiknya ika zakat ini di keluarkan pada malam takhbiran.
Sedangkan batas selesai waktu zakat fitrah yakni hingga shalat ied di laksanakan, maka bila ingin melaksanakan zakat fitrah usahakan sebelum tiba shalat hari raya idul fitri di laksanakan, lantaran bila sudah selesai tidak terhitung pada zakat fitrah melainkan mungkin lebih mengacu pada shadaqah dan yang lainnya.
Ketentuan Cara Perhitungan Zakat Fitrah
Dalam membayar zakat fitrah ini sebagai mana yang telah di terangkan dalam islam bahwa harus dengan materi pokok yang memperlihatkan kekuatan, di indonesia sendiri yakni beras. Mengenai berapa besarnya yang harus di keluarkan sebegaimana tertera dalam fiqih zakat yaitu 1 sha yang artinya 4 mud, 1 mud yakni bernilai sebanya 676 grm. Namun di indonesia yang di gunakan bukan sha atau mud melainkan kg, maka supaya lebih gampang pemerintah sudah memilih bahwa untuk ukuran materi pokok baik itu berupa beras, kurma, atau jangung dan yang lainnya yaitu sebesar 2,7 kg.
Bagaimana bila beras atau materi pokok yang di haruskan tersebut ingin di ganti dengan uang, berapa rupiah yang harus di keluarkan?. Cara menghitungnya cukuplah gampang yaitu ketahui dulu berapa pasaran harga beras kini di pasaran misalnya apabila harga 1 kg beras Rp 13.000 maka tinggal di kalikan saja pada 2,7kg maka jadinya menjadi Rp 35.100 / (13000x2,7=35.1000).
Sebentar lagi kita akan melakukannya, maka dengan begitu semoga pembahasan dari perhitungan zakat fitrah ini dapat membantu kalian semua memperlihatkan kelancaran dalam pelaksanaannya. Sebaiknya jangan hanya samapai di sini saja namun pahami juga semua yang berkaitan dengan teladan cara perhitungan nisab ketentuan zakat fitrah beras atau uang mal, perdagangan, sekarang, menyebutkan kadar harta rikaz, pengertian, bagi seorang anak dan yang lainnya.
Buat lebih berguna, kongsi: