
Image from islami.com
Subhanallah...
Tak sanggup dihiraukan lagi kesaktian wudhu dan sholat bagi seorang muslim dalam penyembuhan penyakit.
Kisah Imam Junaid yang menderita penyakit mata parah ini sanggup sembuh akhir kesaktian wudhu.
Berikut dongeng lengkapnya..
Imam Al-Junaid Al-Baghdadi merupakan seorang sufi besar yang menjadi panutan kaum muslimin hingga ketika ini.
Bahkan dia menjadi tumpuan utama kalangan Muslim Sunni dalam bidang tasawuf.
Organisasi yang didirikan oleh Syaikh Hasyim Asy’ari ini dengan tegas mengakibatkan pedoman tasawuf Imam Al-Junaid sebagai pilar utama bersama pedoman tasawuf Imam Al-Ghazali.
Hal ini tak mengherankan alasannya yakni pedoman tasawuf Imam Al-Junaid sangat ketat mengikuti pesan AL-Quran dan sunah Rasulullah, termasuk dalam duduk kasus menyembuhkan penyakit.
Sebuah dongeng disebutkan dalam kitab Irsyadul Ibad oleh Syaikh Zainuddin Al-Malibari terkait cara Imam Al-Junaid menyembuhkan sakit mata yang dideritanya hanya dengan melaksanakan wudhu dan shalat.
Suatu hari Imam Al-Junaid terkena sakit mata parah sehingga harus berkonsultasi dengan seorang dokter.
Setelah bertemu dan berkonsultasi dengan seorang dokter, dia disarankan biar matanya jangan hingga terkena air.
“Jika engkau ingin kedua matamu sembuh, maka jangan hingga terkena air,” kata dokter.
Saran dokter ini tentu sulit dilakukan oleh Imam Al-Junaid alasannya yakni dia harus melaksanakan wudhu setiap hendak melaksanakan shalat. Dan tentu ketika wudhu, kedua matanya pasti terkena air.
Karena itu, sehabis dokter tersebut tidak ada, dia nekad melaksanakan wudhu dengan membasuh seluruh wajahnya dengan air.
Baca Juga :
Kemudian dia melaksanakan shalat dan tidur. Namun anehnya, sehabis berdiri tidur justru sakit matanya sembuh padahal sebelumnya sudah terkena air.
Di tengah kebingungan dan ketaknormalan tersebut, tiba-tiba terdengar bunyi misterius.
“Junaid mengabaikan kedua matanya demi menerima keridhaan-Ku. Seandainya mahir neraka minta kepada-Ku menyerupai semangat Junaid, pasti pasti akan dikabulkan permintaannya, “ kata bunyi itu.
Setelah dokter tadi melihat kedua mata Imam Al-Junaid sembuh dengan cepat, dia menjadi heran dan bertanya, “Apa yang telah engkau lakukan?.”
“Aku telah melaksanakan wudhu dengan membasuh seluruh muka dan lalu melaksanakan shalat”, jawab Imam Al-Junaid.
Kebetulan dokter tersebut beragama Kristen dan sehabis melihat insiden itu, dia seketika mengikrarkan keimanan.
“Ini yakni obat dari Tuhan, bukan makhluk. Aku ini bergotong-royong yang sedang sakit mata (mata hati), dan engakaulah dokternya,” kata dokter tersebut.
Kisah ini menawarkan keistimewaan wudhu dan shalat, sekaligus keistimewaan Imam Al-Junaid.
Dia lebih mengutamakan melaksanakan wudhu dan shalat dibanding saran dokter. Dan alasannya yakni itu, dia disembuhkan dari sakit mata yang dideritanya.
Wallahu a'lam.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Sebuah dongeng disebutkan dalam kitab Irsyadul Ibad oleh Syaikh Zainuddin Al-Malibari terkait cara Imam Al-Junaid menyembuhkan sakit mata yang dideritanya hanya dengan melaksanakan wudhu dan shalat.
Suatu hari Imam Al-Junaid terkena sakit mata parah sehingga harus berkonsultasi dengan seorang dokter.
Setelah bertemu dan berkonsultasi dengan seorang dokter, dia disarankan biar matanya jangan hingga terkena air.
“Jika engkau ingin kedua matamu sembuh, maka jangan hingga terkena air,” kata dokter.
Saran dokter ini tentu sulit dilakukan oleh Imam Al-Junaid alasannya yakni dia harus melaksanakan wudhu setiap hendak melaksanakan shalat. Dan tentu ketika wudhu, kedua matanya pasti terkena air.
Karena itu, sehabis dokter tersebut tidak ada, dia nekad melaksanakan wudhu dengan membasuh seluruh wajahnya dengan air.
Baca Juga :
- Subhanallah Seperti Inilah Reaksi, Ayam, Anjing dan Keledai Saat Melihat Jin dan Malaikat
- Inilah Tempat Turunnya Nabi Isa di Damaskus di Masjid yang Ada Menara Berwarna Putih
Kemudian dia melaksanakan shalat dan tidur. Namun anehnya, sehabis berdiri tidur justru sakit matanya sembuh padahal sebelumnya sudah terkena air.
Di tengah kebingungan dan ketaknormalan tersebut, tiba-tiba terdengar bunyi misterius.
“Junaid mengabaikan kedua matanya demi menerima keridhaan-Ku. Seandainya mahir neraka minta kepada-Ku menyerupai semangat Junaid, pasti pasti akan dikabulkan permintaannya, “ kata bunyi itu.
Setelah dokter tadi melihat kedua mata Imam Al-Junaid sembuh dengan cepat, dia menjadi heran dan bertanya, “Apa yang telah engkau lakukan?.”
“Aku telah melaksanakan wudhu dengan membasuh seluruh muka dan lalu melaksanakan shalat”, jawab Imam Al-Junaid.
Kebetulan dokter tersebut beragama Kristen dan sehabis melihat insiden itu, dia seketika mengikrarkan keimanan.
“Ini yakni obat dari Tuhan, bukan makhluk. Aku ini bergotong-royong yang sedang sakit mata (mata hati), dan engakaulah dokternya,” kata dokter tersebut.
Kisah ini menawarkan keistimewaan wudhu dan shalat, sekaligus keistimewaan Imam Al-Junaid.
Dia lebih mengutamakan melaksanakan wudhu dan shalat dibanding saran dokter. Dan alasannya yakni itu, dia disembuhkan dari sakit mata yang dideritanya.
Wallahu a'lam.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi: