
PESAN ISLAMI MELALUI SMS DAN BBM
Assalamualaikum Wr. Wb.,
Saya mendapatkan beberapa pesan melalui SMS dan BBM yang tampaknya sudah beberapa kali diteruskan yang isinya sebagai berikut:
==quote==
Malam "NISFU SYA'BAN" (jatuh pd tgl 4 Juli/ mlm Kamis) , Adalah Malam di Tutupnya BUKU AMAL Manusia ! Menjelang Ramadhan, Malaikat Jibril Berdoa : Ya ALLAH Abaikan Puasanya Umat MUHAMMAD SAW Bila Sebelum Masuk Ramadhan Tdk Memohon MAAF pd Kedua Org Tuanya (bila msh hidup), Keluarganya & Orang2 Sekitarnya, Lalu Rasulullah Meng Amininya hingga 3 X Amiin Amiin Amiin ! Dalam Hadish lain Nabi saw : Barangsiapa yg Mengingatkan Pd sesama Mengenai Bulan ini (Nisfu Sya'ban) Maka Allah Haramkan Api Neraka Bagi nya. Dengan ini Kami Skluarga Mengucapkan : "Mohon Maaf Lahir Batin", Jika Terselip khilaf dlm Canda, Tergores Luka dlm Tawa, Tersinggung Rasa dlm Bicara, Mari Kita Awali Ramadhan dgn Hati yg Bersih & Suci. Kurindu Bulanmu ya Allah ({})({}) "MARHABAN YA RAMADHAN":).
DAFTAR ISI
“Apabila tiba malam nishfu sya’ban, maka hidupkanlah malam tersebut dan berpuasalah di siang harinya. Karena ketika itu, Alloh turun ke langit dunia pada malam tersebut mulai dari tenggelamnya matahari. Alloh Ta’ala berfirman (yang artinya), “Siapa saja yang meminta ampunan, Aku akan mengampuninya. Siapa saja yang meminta rizki, saya pun akan memberinya. Siapa saja yang tertimpa kesulitan, Aku pun akan membebaskannya. Siapa pun yang meminta sesuatu, Aku akan mengabulkannya hingga terbit fajar”. Utk Informasi 15 Sya'ban jatuh pada tgl 5 Juli 2012. Jd Malam Nisfu Sya'ban اِنْ شَآ ءَ اللّهُ pd hari Rabu tgl 4 Juli 2012 Malam Kamis (mulai semenjak terbenamnya matahari) Rasulullah bersabda: "Barang siapa yang mengingatkan sesama perihal kedatangan bulan ini. Maka api neraka diharamkan baginya".
==unquote==
Dewasa ini sering kali pesan-pesan bernada Islami menyerupai di atas yang beredar, namun beberapa kali pula ditemukan pesan yang tidak tepat, contohnya mengutip hadits yang dhoif atau bahkan isinya yang mengada-ada.Dan pesan tersebut sangat cepat tersebar melalui handphone.
1. Mohon pertolongan ustadz/ ustadzah untuk melihat pesan di atas apakah memang sesuai dengan tuntunan Islam dan layak untuk diteruskan/ disebarkan.
2. Di masyarakat kita pada waktu-waktu tertentu sering kali saling meminta maaf. Contohnya di bulan Sya'ban, awal ramadhan, idul fitri dan idul adha. Apakah memang ada tuntunan dari Nabi untuk saling meminta maaf pada setiap kesempatan tersebut? Ataukah itu hanya budaya kita saja.
Terima kasih atas perhatiannya.
Salam,
Irvan Darwin
JAWABAN PESAN ISLAMI MELALUI SMS DAN BBM
Pesan-pesan islami yang disampaikan melalui ponsel ketika ini saya kira masih dalam taraf yang masuk akal dan mungkin timbul dari niat yang baik untuk berdakwah melalui teknologi HP. Namun demikian, si peserta juga perlu tetap kritis dalam mendapatkan pesan-pesan tersebut dan menanyakan pada ahlinya semoga tidak salah kaprah. Karena, tidak tertutup kemungkinan di pengirim SMS sengaja memasukkan ajran-ajaran yang sesat atau kurang sempurna ke dalam SMS yang terkesan baik tersebut.
Jawaban pertanyaan ke-1: Kami sudah mengulas soal bulan Sya'ban secara umum dan nisfu Sya'ban secara khusus serta status hadits yang dikutip. Silahkan lihat di sini.
Jawaban pertanyaan ke-2: Ada ajuan dari Nabi untuk bersalaman sebab bersalaman akan menghilangkan dosa dari hati. Nabi bersabda dalam beberapa hadits sbb:
1. Hadits riwayat Abu Dawud, Ahmad dan Turmudzi:
Artinya: Tidaklah dua orang muslim bertemu kemudian bersalaman, kecuali dosa keduanya diampuni sebelum saling berpisah (HR. Abu Dawud, Ahmad dan Turmudzi).
2. Hadits riwayat Thabrani
Artinya: Sesungguhnya seorang mu’min bila bertemu dengan mu’min lain terus mengucap salam dan bersalaman, maka gugurlah kesalahan-kesalahannya menyerupai gugurnya dedaunan dari pohon.
3. Hadits riwayat Malik bin Anas bin Malik dalam kitab hadits Al-Muwatta':
Hadits no.3 ialah hadits sahih berdasarkan Az-Zarqani dalam (شرح الزرقاني على موطأ الإمام مالك)
Karena bersalaman (musafahah) itu sifatnya sunnah maka ia sanggup dilakukan kapan saja dan di mana saja. Baik pada hari-hari biasa atau pada hari tertentu.
Bahkan jago fiqih-nya ulama Wahabi, yaitu Ibnu Uthaimin, menganggap salaman pada hari raya itu tidak apa-apa. Berikut fatwanya dalam Majmuk Fatawa Ibnu Uthaimin (16/208-210) :
Artinya: Apa aturan bersalaman dan berpelukan sehabis shalat hari raya?
Jawab: Tidak apa-apa sebab insan tidak menganggapnya sebagai ibadah pada Allah. Akan tetapi hanya menganggapnya sebagai tradisi untuk memulikan sesamanya. Selagi tidak ada larangan syariah, maka hukumnya boleh (Majmuk Fatawa Ibnu Uthaimin, 16/208-210).
Kesimpulan:
Boleh bersalaman kapan saja dan di mana saja dalam hari biasa atau hari tertentu walaupun sebab tradisi. Sedang salamannya itu sendiri hukumnya sunnah.
_______________________________
KHODAM JIN DARI AYAT QURAN
Assalamualaikum Ustad,,,
1. Saya menerima ijazah mengindang khodam dengan wirid surah al-insyiroh,, berdasarkan ustad, apakah khodam tersebut baik atau tidak ???
2. Apakah asyhabu rayyati su'ud benar-benar ada ?
3. Apakah sabdo palon dalam legenda jawa, insan atau jin ?
4. Apakah benar, siapa yang menyendiri di dunia, maka di alam abadi nanti ia akan menyendiri di dalam neraka ??
Mohon pencerahannya ustad,,Terima kasih Wassalam
JAWABAN
1. Mengundang khodam jin melalui cara apapun, termasuk dengan menggunakan ayat Quran, tidak dianjurkan walaupun dibolehkan selagi tta cara mengundangnya tidak bertentangan dengan syariah. Karena sikap jin susah ditebak. Ia sanggup saja menolong tuannya di satu waktu tapi sanggup juga mencelakannya di waktu lain. Kalau pun jin khodam tersebut tipe jin yang setia kepada tuannya, namun ia sanggup saja tidak setia pada keturunan (anak cucu) anda. Atau, kalangan jin yang merasa pernah disakiti oleh jin khodam anda sanggup membalas dendam pada anak cucu anda. Akibatnya, anak cucu anda akan menjadi orang yang secara emosional tidak stabil dan berperilaku asing untuk tidak menyampaikan kurang waras.
Artikel terkait lihat:
- https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
- https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
- https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
- https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
2. Ashhabur Rayat As-Suud (أصحاب الرايات السود) atau pemilik bendera hitam itu ada. Karena ia disebut dalam sejumlah hadits yang teksnya antara lain sebagai berikut:
يقتل عند كنزهم هذا ثلاثة كلهم ابن خليفة ثم لا يصير إلى واحد منهم ثم تطلع الرايات السود من قبل المشرق فيقتلونكم قتلا لم يقتله قوم فإذا رأيتموه فبايعوه ولو حبوا على الثلج فإنه خليفةالله المهدي
Artinya: Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua ialah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kau dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu Maka bila kau melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di ganjal salju, sebab ia ialah khalifah Allah Al-Mahdi.
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam As-Sunan no. 4084; Al-Bazzar dalam Al-Musnad II/120; Ar-Rauyani no. 619; Al-Hakim dalam Al-Mustadrok IV/510; Al-Baihaqi dalam Dalail Nubuwwah VI/515.
Ulama berbeda pendapat perihal status hadits ini ada yang menyampaikan sahih, ada yang beropini daif. Namun, terlepas dari itu, hadits di atas menawarkan bahwa ashabur rayat as-sud atau pembawa bendera hitam itu ada.
3. Menurut catatan sejarah sabdo palon ialah penasehat Brawijaya V, yang berarti seorang manusia.
4. Tergantung apa saja yang dilakukan ketika menyendiri. Kalau ia melaksanakan kebaikan, maka ia akan masuk surga. Kalau dalam menyendiri ia melaksanakan keburukan dan dosa besar maka ia akan masuk neraka. hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang tidak hidup menyendiri alias berkumpul dengan banyak orang ia tergantung dari apa saja yang dilakukan dengan teman-temannya tersebut. Namun demikian, secara umum hidup bergaul dengan orang banyak dan menyebar kebaikan itu jauh lebih baik. Umar bin Khattab berkata:
Sumber https://www.alkhoirot.net
Jawaban pertanyaan ke-1: Kami sudah mengulas soal bulan Sya'ban secara umum dan nisfu Sya'ban secara khusus serta status hadits yang dikutip. Silahkan lihat di sini.
Jawaban pertanyaan ke-2: Ada ajuan dari Nabi untuk bersalaman sebab bersalaman akan menghilangkan dosa dari hati. Nabi bersabda dalam beberapa hadits sbb:
1. Hadits riwayat Abu Dawud, Ahmad dan Turmudzi:
ما من مسلمين يلتقيان فيتصافحان إلا غفر لهما قبل أن يتفرقا
Artinya: Tidaklah dua orang muslim bertemu kemudian bersalaman, kecuali dosa keduanya diampuni sebelum saling berpisah (HR. Abu Dawud, Ahmad dan Turmudzi).
2. Hadits riwayat Thabrani
إن المؤمن إذا لقي المؤمن فسلم عليه وأخذ بيده فصافحه, تناثرت خطاياهما كما يتنا ثر ورق الشجر
Artinya: Sesungguhnya seorang mu’min bila bertemu dengan mu’min lain terus mengucap salam dan bersalaman, maka gugurlah kesalahan-kesalahannya menyerupai gugurnya dedaunan dari pohon.
3. Hadits riwayat Malik bin Anas bin Malik dalam kitab hadits Al-Muwatta':
تصافحوا يذهب الغل وتهادوا تحابوا وتذهب الشحناء
Artinya: Saling bersalamanlah kamu, maka akan hilang dengki. Saling memberi hadiah-lah, maka kalian akan saling mencintai dan menghilangkan permusuhan.Hadits no.3 ialah hadits sahih berdasarkan Az-Zarqani dalam (شرح الزرقاني على موطأ الإمام مالك)
Karena bersalaman (musafahah) itu sifatnya sunnah maka ia sanggup dilakukan kapan saja dan di mana saja. Baik pada hari-hari biasa atau pada hari tertentu.
Bahkan jago fiqih-nya ulama Wahabi, yaitu Ibnu Uthaimin, menganggap salaman pada hari raya itu tidak apa-apa. Berikut fatwanya dalam Majmuk Fatawa Ibnu Uthaimin (16/208-210) :
وسئـل رحمه الله تعالى : ما حكـم المصافحة ، والمعانقة والتهنئة بعد صلاة العيد ؟
فأجاب :
"هذه الأشياء لا بأس بها ؛ لأن الناس لا يتخذونها على سبيل التعبد والتقرب إلى الله عز وجل ، وإنما يتخذونها على سبيل العادة ، والإكرام والاحترام ، ومادامت عادة لم يرد الشرع بالنهي عنها فإن الأصل فيها الإباحة" اهـ
فأجاب :
"هذه الأشياء لا بأس بها ؛ لأن الناس لا يتخذونها على سبيل التعبد والتقرب إلى الله عز وجل ، وإنما يتخذونها على سبيل العادة ، والإكرام والاحترام ، ومادامت عادة لم يرد الشرع بالنهي عنها فإن الأصل فيها الإباحة" اهـ
Artinya: Apa aturan bersalaman dan berpelukan sehabis shalat hari raya?
Jawab: Tidak apa-apa sebab insan tidak menganggapnya sebagai ibadah pada Allah. Akan tetapi hanya menganggapnya sebagai tradisi untuk memulikan sesamanya. Selagi tidak ada larangan syariah, maka hukumnya boleh (Majmuk Fatawa Ibnu Uthaimin, 16/208-210).
Kesimpulan:
Boleh bersalaman kapan saja dan di mana saja dalam hari biasa atau hari tertentu walaupun sebab tradisi. Sedang salamannya itu sendiri hukumnya sunnah.
_______________________________
KHODAM JIN DARI AYAT QURAN
Assalamualaikum Ustad,,,
1. Saya menerima ijazah mengindang khodam dengan wirid surah al-insyiroh,, berdasarkan ustad, apakah khodam tersebut baik atau tidak ???
2. Apakah asyhabu rayyati su'ud benar-benar ada ?
3. Apakah sabdo palon dalam legenda jawa, insan atau jin ?
4. Apakah benar, siapa yang menyendiri di dunia, maka di alam abadi nanti ia akan menyendiri di dalam neraka ??
Mohon pencerahannya ustad,,Terima kasih Wassalam
JAWABAN
1. Mengundang khodam jin melalui cara apapun, termasuk dengan menggunakan ayat Quran, tidak dianjurkan walaupun dibolehkan selagi tta cara mengundangnya tidak bertentangan dengan syariah. Karena sikap jin susah ditebak. Ia sanggup saja menolong tuannya di satu waktu tapi sanggup juga mencelakannya di waktu lain. Kalau pun jin khodam tersebut tipe jin yang setia kepada tuannya, namun ia sanggup saja tidak setia pada keturunan (anak cucu) anda. Atau, kalangan jin yang merasa pernah disakiti oleh jin khodam anda sanggup membalas dendam pada anak cucu anda. Akibatnya, anak cucu anda akan menjadi orang yang secara emosional tidak stabil dan berperilaku asing untuk tidak menyampaikan kurang waras.
Artikel terkait lihat:
- https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
- https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
- https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
- https://doaselamatan.blogspot.com/search?q=
2. Ashhabur Rayat As-Suud (أصحاب الرايات السود) atau pemilik bendera hitam itu ada. Karena ia disebut dalam sejumlah hadits yang teksnya antara lain sebagai berikut:
يقتل عند كنزهم هذا ثلاثة كلهم ابن خليفة ثم لا يصير إلى واحد منهم ثم تطلع الرايات السود من قبل المشرق فيقتلونكم قتلا لم يقتله قوم فإذا رأيتموه فبايعوه ولو حبوا على الثلج فإنه خليفةالله المهدي
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam As-Sunan no. 4084; Al-Bazzar dalam Al-Musnad II/120; Ar-Rauyani no. 619; Al-Hakim dalam Al-Mustadrok IV/510; Al-Baihaqi dalam Dalail Nubuwwah VI/515.
Ulama berbeda pendapat perihal status hadits ini ada yang menyampaikan sahih, ada yang beropini daif. Namun, terlepas dari itu, hadits di atas menawarkan bahwa ashabur rayat as-sud atau pembawa bendera hitam itu ada.
3. Menurut catatan sejarah sabdo palon ialah penasehat Brawijaya V, yang berarti seorang manusia.
4. Tergantung apa saja yang dilakukan ketika menyendiri. Kalau ia melaksanakan kebaikan, maka ia akan masuk surga. Kalau dalam menyendiri ia melaksanakan keburukan dan dosa besar maka ia akan masuk neraka. hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang tidak hidup menyendiri alias berkumpul dengan banyak orang ia tergantung dari apa saja yang dilakukan dengan teman-temannya tersebut. Namun demikian, secara umum hidup bergaul dengan orang banyak dan menyebar kebaikan itu jauh lebih baik. Umar bin Khattab berkata:
من لم يشغل نفسه بالحق شغلته نفسه بالباطل
Barangsiapa yang tidak menyibukkan dirinya dengan (menebar) kebaikan, maka dirinya akan disibukkan dengan (berbuat) kebatilan.Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi: