TOPIK KONSULTASI ISLAM
- HUKUM KORUPSI: DALIL QURAN
- DALIL HADITS
- PENDAPAT SAHABAT DAN TABI'IN
- MENYUAP BOLEH DALAM KEADAAN DARURAT
- AKIBAT MEMAKAN MAKANAN HARAM
- CARA KONSULTASI SYARIAH ISLAM
DALIL QURAN
QS An-Nisa' 4:29 Allah berfirman:
يا أيها الذين آمنوا لا تأكلوا أموالكم بينكم بالباطل إلا أن تكون تجارة عن تراض منكم
QS Al-Maidah :42 Allah berfirman:
سماعون للكذب أكّالون للسحت
Menurut Ibnu Mas'ud dan Ali bin Abi Talib, makna suht ialah suap.
QS Al-Maidah :2
تعاونوا على البر والتقوى , ولا تعاونوا على الإثم والعدوان
Artinya: Dan tolong-menolonglah kau dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan bersama-sama dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
DALIL HADITS
Hadits sahih riwayat Imam Lima Nabi bersabda
لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم الراشي والمرتشي والرائش يعني الذي يمشي بينهما
Artinya: Rasulullah melaknat penyuap dan akseptor suap dan yang terlibat di dalamnya.PENDAPAT SAHABAT DAN TABI'IN
Ibnu Mas'ud berkata: السحت أن يقضي الرجل لأخيه حاجة فيهدي إليه هدية فيقبلها
Artinya: Suap itu ialah apabila seorang mempunyai keperluan pada yang lain dan memberinya hadiah dan hadih itu diterima.
Umar bin Abdul Aziz berkata: كانت الهدية في زمن رسول الله هدية واليوم رشوة
Artinya: Hadiah pada zaman Nabi ialah hadiah. Pada zaman kini ialah suap.
MENYUAP BOLEH DALAM KEADAAN DARURAT
Ulama membolehkan perbuatan suap dalam situasi darurat dalam situasi pabila penyuap tidak bisa mendapatkan haknya kecuali dengan menyuap. Dalam situasi ini, maka yang berdosa ialah yang mendapatkan suap. Bukan penyuap. Dalil dasar yang digunakan ialah
(a) Hadits riwayat Ahmad (#10739) dari Umar bin Khatab di mana Nabi bersabda:
إِنَّ أَحَدَهُمْ لَيَسْأَلُنِي الْمَسْأَلَةَ فَأُعْطِيهَا إِيَّاهُ فَيَخْرُجُ بِهَا مُتَأَبِّطُهَا ، وَمَا هِيَ لَهُمْ إِلا نَارٌ ، قَالَ عُمَرُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، فَلِمَ تُعْطِيهِمْ ؟ قَالَ : إِنَّهُمْ يَأْبَوْنَ إِلا أَنْ يَسْأَلُونِي ، وَيَأْبَى اللَّهُ لِي الْبُخْلَ
Artinya: Sesungguhnya salah satu dari kalian akan meminta sesuatu padaku dan saya mengabulkan permohonannya. Lalu ia keluar. Tidak ada kasus yang ia minta itu kecuali neraka. Umar bertanya: Ya Rasulullah mengapa engkau memberinya? Nabi menjawab: Mereka selalu tiba untuk meminta padaku sedang Allah melarangku untuk pelit.
(b) Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud
أنه لما أتى أرض الحبشة أخذ بشيء فتعلق به فأعطى دينارين حتى خلي سبيله
Artinya: Saat Ibnu Mas'ud tiba ke negara Habasyah, ia mengambil sesuatu dan menggantungnya. Lalu ia menunjukkan dua dinar hingga orang itu memberinya jalan.
(c) Imam Nawawi dalam Al-Majmuk menyatakan
فأما الراشي فإن كان يطلب بما دفعه أن يحكم بغير الحق حرم عليه ذلك، وإن كان يطلب بما يدفعه وصوله إلى حقه لم يحرم عليه ذلك
Artinya: Adapun orang yang menyuap apabila ia mengharap sesuatu atas apa yang ia berikan semoga diberi putusan yang tidak benar maka haram baginya hal itu. Akan tetapi suap itu bertujuan semoga ia bisa mendapatkan haknya maka hal itu tidak haram.
(d) Ibnu Hazm Adz-Dzahiri dalam Al-Muhalla menyatakan
من قدر على دفع الظلم عن نفسه دون أن يدفع لم يحل له إعطاء فلس فما فوقه في ذلك، وأما من عجز فالله تعالى يقول:( لا يكلف الله نفسا إلا وسعها )، والرسول صلى الله عليه وسلم يقول:(إذا أمرتكم بأمر فأتوا منه ما استطعتم ) رواه مسلم وصار في حد الإكراه وقد قال الرسول صلى الله عليه وآله وسلم: (رفع عن أمتي الخطأ والنسيان وما استكرهوا عليه).
Artinya: Barang siapa yang bisa menolak kezaliman dari dirinya tanpa harus menyuap, maka memberi sesen uang atau lebih itu haram baginya. Adapun orang yang tidak bisa menolak kezaliman, maka Allah berfirman "Allah tidak memaksa seseorang kecuali berdasarkan kemampuannya." Nabi bersabda: "Apabila saya memerintahkan kalian, maka lakukan semampumu" Hadits riwayat Muslim dan hadits ini menjadi batasan pemaksaan. Nabi bersabda: "Umatku dibebaskan (dari dosa, apabila) salah, lupa dan dipaksa.
(e) Ibnu Taimiyah. yang menyatakan:
فأما إذا أهدى له هدية ليكف ظلمه عنه أو ليعطيه حقه الواجب كانت هذه الهدية حراما على الآخذ , وجاز للدافع أن يدفعها إليه
Artinya: Apabila penyuap memberi hadiah semoga supaya yang disuap tidak berlaku zalim, atau supaya yang disuap mendapatkan haknya, maka hadiah ini haram bagi yang disuap dan boleh (halal) bagi penyuap untuk menunjukkan hadiah itu.
Syarat bolehnya memberi suap, uang komitmen/komisi, atau fee ada dua: (a) menyuap untuk mendapatkan hak yang memang seharusnya diterima atau untuk menolak kezaliman yang akan menimpa diri kita; (b) Tidak ada jalan lain untuk mencapai tujuan halal yang dimaksud selain dengan menyuap.
Pendapat di atas disetujui antara lain oleh Ata' bin Rabah, Hasan Al-Basri, Imam Nawawi, Ibnu Hazm Az-Dzahiri dan Ibnu Taimiyah menyerupai diuraikan di atas.
AKIBAT MEMAKAN MAKANAN HARAM
- Harta tidak berkah
- Tidak diterima doanya
- Masyarakat akan terkena imbas musibah. Sebagaimana firman Allah QS Al-Anfal :25 واتقوا فتنة لا تصيبن الذين ظلموا منكم خاصة
(Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu.)
Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi:
