Penyebab Kegagalan

 sebetulnya aku ini tidak percaya tuhan Penyebab Kegagalan
PENYEBAB KEGAGALAN

Assalamualaikum wr,wb

Saya ini siswa kelas 1 SMP.Umur sy 13th.Saya punya persoalan pak, sebetulnya aku ini tidak percaya tuhan.Menurut saya, tuhan ialah sesuatu yg tidak logis.Keluarga aku ialah keluarga beragama Islam.Jadi, aku diajari dari kecil wacana agama Islam contohnya kewajiban Shalat, Puasa dsb.Maksudnya aku seharusnya mengikuti agama orang bau tanah saya.
Setiap aku di suruh shalat, aku hanya berpura pura shalat utk mengelabui ortu saya.Saya tahu kewajiban yg harus aku laksanakan.Tetapi tidak pernah aku laksanakan.Paling paling dilaksanakan lantaran terpaksa.Jadi, bisa dibilang aku tidak percaya tuhan sama sekali.Dari semenjak SD, aku termasuk siswa yang berprestasi.Sering juara kelas.Seiring waktu, prestasi aku menurun.Terakhir kali aku masuk 3 besar adlh ketika kelas 4.Saat kelas 5 SD ranking sy menurun hingga peringkat 12.Sampai kls 6, aku tidak pernah masuk 3 besar lagi.Setelah lulus SD, keadaan makin parah.Saya bahkan tdk masuk 10 besar.Pelajaran yg diberikan guru rasanya tdk bisa di mengerti sedikitpun.Walaupun aku sudah mencar ilmu dg rajin.Pertanyaan saya:

1.Apakah kegagalan aku seiring waktu ini berafiliasi dg tidak percayanya aku dg kebesaran Allah SWT?

2.Kalau Allah itu ada, mengapa Dia tidak menunjukkan kekuasaannya secara langsung? Misalnya dengan menunjukkan dirinya, membuat goresan pena "Laillahaillaulah" besar besar dilangit sehingga orang bisa percaya bahwa tiada tuhan selain Allah?

3.Bisakah bapak sebutkan bukti bahwa Allah itu ada?
Dulu waktu SD aku diajarkan wacana bukti2 Allah itu ada menyerupai adanya gunung, bumi dsb.Tetapi kan bisa saja aku bilang gunung, bumi dsb bukan ciptaan Allah, tetapi ciptaan tuhan atau yg lain?.Karena tidak ada bukti yg membuktikan bumi, lautan itu benar-benar ciptaan Allah, bisa saja orang bilang itu ciptaan Yesus, atau dewa.Karena memang tidak ada TANDA yg membuktikan bahwa alam semesta ini ciptaan Allah.Tidak ada goresan pena yg tertera di bahari bahwa bahari ciptaan Allah.Kalau saja dibentuk di bahari besar2 oleh Allah "CIPTAAN ALLAH" barulah org bisa memastikan bahwa yg membuat bahari itu ialah Allah.

4.Jika aku mencoba bertaubat, apakah taubat aku diterima oleh Allah??
Demikian pertanyaan aku pak.Saya ketika ini benar benar dalam kebingungan.Terima kasih banyak
Assalamualaikum wr,wb

JAWABAN

1. Bisa jadi demikian. Dan itu menandakan Allah masih mencintai Anda. Itu menjadi peringatan bagi Anda semoga bertaubat dan kembali ke jalan Islam. Dalam beberapa kasus, Allah tidak menghukum insan yang durhaka pada-Nya di dunia. Jadi, anda harus merasa beruntung lantaran diberi peringatan eksklusif di dunia untuk membuat anda menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara inteligensia tapi juga cerdas spiritual. Hukuman yang anda alami itu disebabkan oleh dua hal: durhaka pada Allah dan durhaka pada orang bau tanah lantaran tidak mau taat pada mereka. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW berkata:

كل الذنوب يؤخر الله ما شاء منها إلى يوم القيامة إلا عقوق الوالدين فإن الله تعالى يعجل لصاحبه في الحياة قبل الممات

Artinya, “Allah SWT akan mengakhirkan jawaban setiap dosa hingga hari simpulan zaman kelak, kecuali dosa durhaka kepada orang tua. Dia mempercepat alhasil pada waktu masih hidup atau sebelum meninggal,” (HR Al-Baihaqi).

2. Keberadaan Allah bisa dipahami insan dengan cara melihat ciptaan Allah yakni adanya alam semesta ini. Kita disuruh memakai nalar kita dengan cara mencar ilmu secara mendalam wacana sains semoga tahu fenomena alam dan tahu kebesaran penciptanya. Dan kemampuan saintifik kita akan bisa meningkatkan kepercayaan insan yang memang mempunyai impian untuk beriman pada Allah.

3. Pertanyaan anda mengatakan bahwa alam semesta itu ada yang menciptakan. Dan penciptanya itu ialah Allah.

4. Diterima. Tidak ada taubat yang tidak diterima selama kita masih hidup di dunia. Lihat artikel di link berikut:
- Cara Orang Murtad kembali ke Islam
- Cara Taubat Nasuha

BAGIAN WARIS ANAK TIRI

As. Al. Wr. Wb

Saya mempunyai ibu mertua yang berjulukan Munalipah yang merupakan saudara tiri.

Penjelasannya sbb :
Perkawinan ke - 1 :
Bpk Ali menikah dengan Ibu Siti Rukayah mempunyai keturunan satu anak saja Ibu Munalipah (mertua saya).
Dalam periode ini Ibu Siti Rukayah sudah mewarisi sebidang tanah yang sudah ada bangunan rumahnya yang diperoleh dari orang bau tanah kandungnya Bpk Darmo Kadir.
Note : Sertipikat tanah atas nama suami yang ke - 2 Ibu Siti Rukayah yang berjulukan Bpk Subeda

Perkawinan ke - 2
Bpk Subeda menikah dengan Ibu Siti Rukayah dan mempunyai keturunan :
1. Bpk Suwoto dan
2. Ibu Suwarni

Pertanyaan aku ialah sbb :
1. Adakah perolehan hak untuk Ibu Siti Rukayah (ibu mertua saya).
2. Seberapa besar prosentase perolehannya.
3. Adakah dasar - dasar aturan apa saja yang mengatur / yang dijadikan rujukan.
4. Faktor abnormalitas yang mana harusnya sertipikat itu atas nama Ibu Siti Rukayah namun menjadi atas nama Bpk Subeda yang mana bukanlah pemilik sah.
5. Jalur apa yang bisa kami tempuh apabila Ibu Munalipah benar - benar mendapat haknya.
a. Jalur kekeluargaan bagaimana
b. Jalur aturan bagaimana (kondisi bila tidak kondusif).

Demikian yang bisa kami sampaikan mohon santunan konsultasinya atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

JAWABAN

Kami hanya memberi konsultasi aturan waris Islam, bukan aturan nyata Indonesia. Jawaban kami berikut berdasarkan perspektif Islam:

- Ibu Munalipah mendapat hak dari Ibu Rukayah. Adapun bagiannya ialah 1/2 (setengah) dari seluruh peninggalan Ibu Rukayah.

- Ibu Munalipah tidak mendapat pecahan waris dari bapak tirinya (bapak Subeda).
Baca detail: Hukum Waris Islam

PEMBAGIAN WARISAN: AHLI WARIS WAFAT SEBELUM MENDAPAT WARISAN

Assalamualaikum Wr Wb
Ustadz aku ingin menanyakan persoalan warisan. Ayah aku meninggal tanggal 11 januari 2011 meninggalkan :
seorang istri dan tiga anak perempuan, lantaran tidak mempunyai anak laki maka warisan dibagi kepada saudara ayah saya, 1 orang saudara pria dan 3 orang saudara perempuan. salah satu saudara wanita ayah aku meninggal pada bulan july 2013 (saya tidak sanggup mengingat tanggalnya), tidak mempunyai anak maupun suami. kami sudah mengurus persoalan proporsi pembagian harta,tetapi surat itu dibentuk sebelum saudara alm meninggal jadi namanya tercantum dalam daftar hebat waris.
Yang ingin aku tanyakan ialah :
1. Bagaimana dengan pembagian warisan milik saudara wanita alm yang telah meninggal ?
2. Dalam proses penjualan harta terdapat biaya yang dikeluarkan oleh hebat waris bagaimana proses pembagian biaya yang keluar ? apakah ditanggung bersama seluruh hebat waris ? atau hanya istri dan anak ?
2. Seluruh hutang alm telah diselesaikan secara lunas oleh istri dan ketiga anak alm. tanpa santunan dari saudara alm. masalahnya saudara alm tidak mau dipotong hutang atau pun biaya apapun lantaran merasa urusan hutang telah selesai, mereka meminta harta keseluruhan (tanpa hutang) yang dibagi. apakah aku harus mengikuti kemauan mereka atau tetap dipotong dan menjadikan konflik ?
terimakasih sebelumnya Ustadz, dan aku mohon bantuannya.
Wassalamualaikum Wr Wb

JAWABAN

1. pembagian warisan milik saudara wanita alm yang telah meninggal diteruskan pada hebat warisnya.

2. Ditanggung oleh semua hebat waris

3. Secara aturan syariah, hutang pewaris diambil dari harta pewaris. Namun jika anda menentukan untuk menyerah demi menghindari konflik, maka itu dibolehkan.
Baca detail: Hukum Waris Islam

Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: