
Pesan orang bau tanah semoga tidak pindah pekerjaan apakah termasuk amanah atau wasiat? Hukum memakan harta temuan. Cara mendekatkan diri pada Allah dan cara memperbaiki kepribadian semoga lebih dewasa.
DAFTAR ISI
- Cara Agar Memiliki Pribadi Dewasa
- Cara Niat Ibadah atas Semua Amal Perbuatan
- Hukum Percaya pada Ramalan
CARA AGAR MEMILIKI PRIBADI DEWASA
PERTANYAAN
Assalamu'alaikum wr.wb..
Nama saya Lusty.. Saya mempunyai beberapa pertanyaan :
1. Saya ingin menanyakan wacana apakah wasiat itu sama dengan amanat?
Saya bekerja sebagai tenaga honorer di smp 11. sebelum bapak saya meninggal pernah bilang ke suami saya kalo saya jangan keluar dari smp 11 sebelum jadi PNS. kini saya mempunyai peluang untuk bekerja di daerah lain, sama2 honorer tetapi dengan impian mendapat daerah yg lebih nyaman dan penghasilan yang lebih. alasannya saya merasa dikala ini di smp 11 sudah kurang nyaman. apakah pesan dari bapak saya itu sama dengan amanat yang harus saya turuti? atau bagaimana?
2. Dulu, dikala saya masih sekolah, saya menemukan uang dilantai rumah. uang tersebut saya ambil, dan saya dikala itu benar2 tidak terfikir kalo itu uang dari siapa. yang saya fikir, saya menemukan uang dan itu rejeki saya.. beberapa hari kemudian, bapak saya mencari uangnya yang katanya ditaruh diatas meja. dalam hati saya teringat uang yang saya temukan dan berfikir dalam hati, apa mungkin uang yang saya temukan ialah uang yang bapak cari? tetapi hingga dikala ini, hingga bapak tidak ada, saya tidak berani menyampaikan kalo saya menemukan uang dan kemungkinan uang tersebut ialah uang yang bapak cari. berdosakah saya? apa yang harus saya lakukan?
3. saya sering merasa hati kurang tenang, kurang erat dengan Allah.. dalam hati saya sering timbul rasa iri, rasa tidak suka dengan orang dan kurang sabar, kalo saya ada salah dan ada yang mengingatkan saya cenderung untuk membela diri tidak mau disalahkan. bagaimana cara saya mengatasi hal tersebut? saya ingin bermetamorfosis orang yang elok hatinya, bagus agamanya dan disukai Allah dan orang-orang di sekeliling saya.
Atas perhatian dan balasan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih
wa alaikum salam wr wb
JAWABAN
1. Pesan dari orang bau tanah untuk tidak pindah kerja ialah saran. Bukan wasiat atau amanah kendatipun ia kemudian meninggal. Karena wasiat yang wajib diikuti yang dibahas dalam Alquran surat Al-Baqarah 2:180 ialah berkaitan dengan "pemberian harta kepada selain hebat waris sehabis pewasiat meninggal." Lihat uraian wasiat di sini. Karena bersifat saran, maka saya kira boleh Anda lakukan atau tidak. Taat pada perintah orang bau tanah ialah wajib. Namun, tidak mengikuti saran orang bau tanah dalam soal daerah kerja saya kira bukan termasuk pelanggaran, alasannya prinsip dari keinginan orang bau tanah ialah Anda mempunyai pekerjaan. Dan dengan pindah kerja Anda tetap mengikuti keinginan orang bau tanah tersebut.
2. Tentang menemukan uang. Hukum menemukan uang atau harta apapun ialah wajib diberikan kepada pemiliknya atau diserahkan kepada otoritas terkait atau orang yang dipercaya semoga diberikan pada yang berhak. Hukumnya haram memakai uang hasil temuan. Kalau Anda memgambil barang temuan alasannya tidak tahu, maka insyaAllah dimaafkan.
AGAR DEKAT PADA ALLAH DAN MEMILIKI SIKAP DEWASA DAN BIJAK
Untuk mendekatkan diri pada Allah, lakukan (a) ibadah shalat wajib 5 waktu dengan teratur; (b) shalat sunnah tahajud secara teratur. Setelah kedua shalat itu berdoalah dengan bahasa Anda memohon segala hal yang Anda inginkan termasuk keiningan untuk erat pada Allah. (c) Tambah ilmu agama dengan membaca dan ikut pengajian; dan (d) hiduplah di lingkungan yang kondusif.
Rasa tidak suka pada orang lain dan kurang sabar itu timbul dari perilaku ego yang terlalu tinggi. Hidup harus menyebarkan dalam segala hal termasuk dalam ego.
Butuh proses untuk menjadi eksklusif yang remaja dan bijaksana. Proses pertama ialah menyadari keadaan itu. Proses kedua, ialah berusaha menghilangkannya. Anda sudah berhasil menjalani dua proses ini. Tahap ketiga ialah tidak menghindari kritik, sebaliknya, justru Anda harus meminta dikritik semoga proses pendewasaan semakin cepat. Mendapat kritikan memang tidak enak, tapi pada dikala yang sama harus disadari bahwa kritik itu ialah obat mujarab untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kepribadian kita.
__________________________________________________________
CARA NIAT IBADAH ATAS SEMUA AMAL PERBUATAN YANG DILAKUKAN
Ass wr wb Ustadz,
Selama ini saya masih mencari bagaimana caranya semoga saya sebagai seorang muslim sanggup menerapkan dengan benar segala yang saya lakukan ialah alasannya ibadah kepada Allah SWT.
Mohon penjelasannya, terima kasih.
Mariana
JAWABAN
Dalam Islam, secara garis besar suatu perbuatan terbagi dalam dua kategori yaitu perbuatan baik (halal, wajib, sunnah, mubah) dan perbuatan tidak baik (haram, makruh).
Dari kategori perbuatan yang baik terdapat beberapa level yang berbeda yaitu wajib (harus dilakukan), sunnah (mendapat pahal apabila dikerjakan) dan mubah (boleh dilakukan atau ditinggalkan).
Perbuatan yang wajib dan sunnah sudah terperinci merupakan perbuatan ibadah yang apabila dilaksanakan akan mendapat pahala menyerupai shalat fardhu, shalat sunnah, sedekah, menolong fakir miskin, dll.
Sedangkan perbuatan mubah akan tergantung niat. Apabila niat untuk ibadah maka akan bermetamorfosis amal sunnah sedang apabila tidak diniat apa-apa maka yang melaksanakan tidak mendapat pahala. Maksud diniati ibadah ialah menghubungan hasil dari kasus mubah itu untuk ibadah sunnah dan/atau wajib. Seperti, bekerja dengan niat semoga sanggup menafkahi anak istri dan sebagian harta untuk membantu fakir miskin, dll.
Niat ibadah tidak berlaku bagi perbuatan yang tidak baik (haram). Apapun niatnya, perbuatan tidak baik tetap haram.
__________________________________________________________
HUKUM PERCAYA PADA RAMALAN
assalamualikum warohmatullahiwabarokatu
mohon maaf sebelumnya ya ustadz
Beberapa hari belakangan ini saya ada problem yang terlalu berat buat saya
Saya punya pacar, dan niat saya ingin menikahinya, ia juga mau untuk saya nikahi Tapi berapa hari ini timbul problem yang di luar budi saya Dia tidak mau lagi saya ajak nikah. Alasannya ia di beritahu orang pintar/kyai dan ia benar2 percaya bahwa andaikata ia menikah, maka orang yang menikahinya akan meninggal dunia dalam jangka waktu 9 hari
sehabis kesepakatan nikah. Saya sudah meyakinkan ia bahwa tidak akan terjadi apa-apa bila saya menikahinya, dan janjkematian itu diam-diam Allah. tapi ia masih teguh dengan pendiriannya
Yang mau saya tanyakan apa hukumnya dalam islam orang yang percaya dengan itu semua
Terimakasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatu
JAWABAN
Hukum mempercayai ramalan ialah haram. Nabi bersabda dalam buah hadits sahih riwayat Muslim
Dalam hadits riwayat Ahmad, ada perhiasan "kalau mempercayainya". Teksnya sbb:
Kata "arraf" ialah dukun yang biasa ditanya dan meramal wacana kasus yang dicuri atau hilang. Maka, orang yang tiba pada dukun ramal semacam ini tidak diterima pahala shalatnya. Namun ia tetap wajib shalat dan sah shalatnya dalam arti tidak perlu mengulangi. Hanya tidak mendapat pahala. Termasuk di dalamnya ialah shalat sunnah; jadi bukan hanya shalat fardhu saja. Jadi, selain berdosa ia juga mendapat eksekusi berupa pahala shalatnya tidak diterima selama 40 hari dan malam.
Sama dengan dukun tukang ramal barang hilang ialah dukun yang suka meramal perihal yang efek negatifnya lebih dari hal di atas menyerupai meramal nasib perjodohan, nasib keberuntungan, nasib umur, dll.
Sumber dan riwayat hadits: Sahih Muslim VII/37; Sunan Abu Daud IV/21; Musnah Ahmad IV/68; Sunan Tirmidzi I/242; Sunan Ibnu Majah I/404.
Sumber https://www.alkhoirot.net
2. Tentang menemukan uang. Hukum menemukan uang atau harta apapun ialah wajib diberikan kepada pemiliknya atau diserahkan kepada otoritas terkait atau orang yang dipercaya semoga diberikan pada yang berhak. Hukumnya haram memakai uang hasil temuan. Kalau Anda memgambil barang temuan alasannya tidak tahu, maka insyaAllah dimaafkan.
AGAR DEKAT PADA ALLAH DAN MEMILIKI SIKAP DEWASA DAN BIJAK
Untuk mendekatkan diri pada Allah, lakukan (a) ibadah shalat wajib 5 waktu dengan teratur; (b) shalat sunnah tahajud secara teratur. Setelah kedua shalat itu berdoalah dengan bahasa Anda memohon segala hal yang Anda inginkan termasuk keiningan untuk erat pada Allah. (c) Tambah ilmu agama dengan membaca dan ikut pengajian; dan (d) hiduplah di lingkungan yang kondusif.
Rasa tidak suka pada orang lain dan kurang sabar itu timbul dari perilaku ego yang terlalu tinggi. Hidup harus menyebarkan dalam segala hal termasuk dalam ego.
Butuh proses untuk menjadi eksklusif yang remaja dan bijaksana. Proses pertama ialah menyadari keadaan itu. Proses kedua, ialah berusaha menghilangkannya. Anda sudah berhasil menjalani dua proses ini. Tahap ketiga ialah tidak menghindari kritik, sebaliknya, justru Anda harus meminta dikritik semoga proses pendewasaan semakin cepat. Mendapat kritikan memang tidak enak, tapi pada dikala yang sama harus disadari bahwa kritik itu ialah obat mujarab untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kepribadian kita.
__________________________________________________________
CARA NIAT IBADAH ATAS SEMUA AMAL PERBUATAN YANG DILAKUKAN
Ass wr wb Ustadz,
Selama ini saya masih mencari bagaimana caranya semoga saya sebagai seorang muslim sanggup menerapkan dengan benar segala yang saya lakukan ialah alasannya ibadah kepada Allah SWT.
Mohon penjelasannya, terima kasih.
Mariana
JAWABAN
Dalam Islam, secara garis besar suatu perbuatan terbagi dalam dua kategori yaitu perbuatan baik (halal, wajib, sunnah, mubah) dan perbuatan tidak baik (haram, makruh).
Dari kategori perbuatan yang baik terdapat beberapa level yang berbeda yaitu wajib (harus dilakukan), sunnah (mendapat pahal apabila dikerjakan) dan mubah (boleh dilakukan atau ditinggalkan).
Perbuatan yang wajib dan sunnah sudah terperinci merupakan perbuatan ibadah yang apabila dilaksanakan akan mendapat pahala menyerupai shalat fardhu, shalat sunnah, sedekah, menolong fakir miskin, dll.
Sedangkan perbuatan mubah akan tergantung niat. Apabila niat untuk ibadah maka akan bermetamorfosis amal sunnah sedang apabila tidak diniat apa-apa maka yang melaksanakan tidak mendapat pahala. Maksud diniati ibadah ialah menghubungan hasil dari kasus mubah itu untuk ibadah sunnah dan/atau wajib. Seperti, bekerja dengan niat semoga sanggup menafkahi anak istri dan sebagian harta untuk membantu fakir miskin, dll.
Niat ibadah tidak berlaku bagi perbuatan yang tidak baik (haram). Apapun niatnya, perbuatan tidak baik tetap haram.
__________________________________________________________
HUKUM PERCAYA PADA RAMALAN
assalamualikum warohmatullahiwabarokatu
mohon maaf sebelumnya ya ustadz
Beberapa hari belakangan ini saya ada problem yang terlalu berat buat saya
Saya punya pacar, dan niat saya ingin menikahinya, ia juga mau untuk saya nikahi Tapi berapa hari ini timbul problem yang di luar budi saya Dia tidak mau lagi saya ajak nikah. Alasannya ia di beritahu orang pintar/kyai dan ia benar2 percaya bahwa andaikata ia menikah, maka orang yang menikahinya akan meninggal dunia dalam jangka waktu 9 hari
sehabis kesepakatan nikah. Saya sudah meyakinkan ia bahwa tidak akan terjadi apa-apa bila saya menikahinya, dan janjkematian itu diam-diam Allah. tapi ia masih teguh dengan pendiriannya
Yang mau saya tanyakan apa hukumnya dalam islam orang yang percaya dengan itu semua
Terimakasih
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatu
JAWABAN
Hukum mempercayai ramalan ialah haram. Nabi bersabda dalam buah hadits sahih riwayat Muslim
مَنْ أتى عَرَّافًا فَسَأَلهُ عَنْ شَئٍ لم تقْبَل لَهُ صَلاةُ أربعينَ ليلةً
Artinya: Barangsiapa yang tiba pada tukang ramal dan menanyakan sesuatu maka shalatnya tidak diterima 40 malam.Dalam hadits riwayat Ahmad, ada perhiasan "kalau mempercayainya". Teksnya sbb:
من أتى عرافا فصدقه بما يقول لم تقبل له صلاة أربعين يوما
Kata "arraf" ialah dukun yang biasa ditanya dan meramal wacana kasus yang dicuri atau hilang. Maka, orang yang tiba pada dukun ramal semacam ini tidak diterima pahala shalatnya. Namun ia tetap wajib shalat dan sah shalatnya dalam arti tidak perlu mengulangi. Hanya tidak mendapat pahala. Termasuk di dalamnya ialah shalat sunnah; jadi bukan hanya shalat fardhu saja. Jadi, selain berdosa ia juga mendapat eksekusi berupa pahala shalatnya tidak diterima selama 40 hari dan malam.
Sama dengan dukun tukang ramal barang hilang ialah dukun yang suka meramal perihal yang efek negatifnya lebih dari hal di atas menyerupai meramal nasib perjodohan, nasib keberuntungan, nasib umur, dll.
Sumber dan riwayat hadits: Sahih Muslim VII/37; Sunan Abu Daud IV/21; Musnah Ahmad IV/68; Sunan Tirmidzi I/242; Sunan Ibnu Majah I/404.
Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi: