MEMBAYANGKAN WAJAH ALLAH, SYIRIK?
Assalamualaikum ustad..
Sejauh ini saya belum menemukan pembahasan perihal apa yg saya rasakan..semoga ustad berkenan menawarkan klarifikasi yg mungkin banyak orang yg mengalami ibarat apa yg saya rasakan..
Di dalam pikiran insan ada daya imajinasi..saat di ceritakan kepada kita perihal kemulyaan rosulullah..terbayang di otak kita wajah rosul..walaupun hati kita tidak meyakini itu ialah wajah rosul..bahkan ini juga terjadi dikala kita d beri wejangan perihal kebesaran Allah..d otak kita juga terbayang wajah Allah..walaupun kita tidak meyakini itu ialah wajah Allah..
TOPIK SYARIAH ISLAM
1. Yg ingin saya tanyakan..bagaimana aturan imajinasi otak ini.. apakah syirik?
2. Bagaimana cara menghilangkannya.. karna itu mungkin memang sudah sunatulloh.. karna pernah saya coba menghilangkan malah yg terjadi saya semakin jauh dari mengenal Allah.. karna saya harus berperang melawan imajinasi otak..dan tidak mendalami perihal kebesarannya..
3. Apakah ini yg disebut mencari wajah Allah?
JAWABAN
1. Memikirkan atau membayangkan wajah Allah hukumnya haram, dihentikan oleh syariah. Nabi bersabda dalam sebuah hadits hasan (riwayat Tabrani dari Ibnu Umar):
تفكروا في آلاء الله، ولا تفكروا في الله
Artinya: Berfikirlah perihal ciptaan Allah, jangan berfikir perihal (wujud) Allah.
Dalam riwayat lain (status Hasan) dari Abu Nuaim Nabi bersabda:
تفكروا في خلق الله، ولا تفكروا في الله
Assalamualaikum ustad..
Sejauh ini saya belum menemukan pembahasan perihal apa yg saya rasakan..semoga ustad berkenan menawarkan klarifikasi yg mungkin banyak orang yg mengalami ibarat apa yg saya rasakan..
Di dalam pikiran insan ada daya imajinasi..saat di ceritakan kepada kita perihal kemulyaan rosulullah..terbayang di otak kita wajah rosul..walaupun hati kita tidak meyakini itu ialah wajah rosul..bahkan ini juga terjadi dikala kita d beri wejangan perihal kebesaran Allah..d otak kita juga terbayang wajah Allah..walaupun kita tidak meyakini itu ialah wajah Allah..
TOPIK SYARIAH ISLAM
1. Yg ingin saya tanyakan..bagaimana aturan imajinasi otak ini.. apakah syirik?
2. Bagaimana cara menghilangkannya.. karna itu mungkin memang sudah sunatulloh.. karna pernah saya coba menghilangkan malah yg terjadi saya semakin jauh dari mengenal Allah.. karna saya harus berperang melawan imajinasi otak..dan tidak mendalami perihal kebesarannya..
3. Apakah ini yg disebut mencari wajah Allah?
JAWABAN
1. Memikirkan atau membayangkan wajah Allah hukumnya haram, dihentikan oleh syariah. Nabi bersabda dalam sebuah hadits hasan (riwayat Tabrani dari Ibnu Umar):
تفكروا في آلاء الله، ولا تفكروا في الله
Artinya: Berfikirlah perihal ciptaan Allah, jangan berfikir perihal (wujud) Allah.
Dalam riwayat lain (status Hasan) dari Abu Nuaim Nabi bersabda:
تفكروا في خلق الله، ولا تفكروا في الله
Artinya: Pikirkan ciptaan Allah, jangan memikirkan dzat Allah.
Ibnu Abi Zaid Al-Qairuwani dalam Al-Risalah menyatakan:
لا يبلغ كنه صفته الواصفون، ولا يحيط بأمره المتفكرون.. يعتبر المتفكرون بآياته، ولا يتفكرون في ماهية ذاته
Artinya: Tidak akan ada yang bisa menyifati hakikat Allah dan memahami-Nya. Orang hendaknya mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah. Dan tidak berfikir perihal hakikat dzat Allah.
Abu Jafar Al-Thahawi berkata:
لا تبلغه الأوهام، ولا تدركه الأفهام، ولا يشبه الأنام
Artinya: Praduga perihal Allah tak akan pernah sampai. Pemahaman tidak akan pernah mengerti Allah.
Ibnul Jauzi dalam Talbis Iblis berkata:
ومن ذلك أن الشيطان يأتي إلى العامي فيحمله على التفكر في ذات الله وصفاته فيتشكك، وقد أخبر رسول الله صلى الله عليه وسلم عن ذلك فيما رواه أبو هريرة ـ رضي الله عنه ـ قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: تسألون حتى تقولوا هذا الله خلقنا، فمن خلق الله؟ قال أبو هريرة: فو الله إني لجالس يوماً إذ قال رجل من أهل العراق هذا الله خلقنا، فمن خلق الله؟ قال أبو هريرة: فجعلت أصبعي في أذني ثم صحت: صدق رسول الله، الله الواحد الأحد الصمد لم يلد ولم يولد ولم له كفوا أحد.
Artinya: Setan tiba ke orang awam kemudian menyuruhnya semoga memikirkan dzat Allah dan sifat-Nya sehingga membuatnya menjadi ragu. Rasulullah telah memberitahu hal ini dalam hadits dari Abu Hurairah di mana Nabi bersabda: "Kalian bertanya hingga kalian berkata, 'Allah yang menyebabkan kami, kemudian siapa yang membuat Allah?'" Abu Hurairah berkata: Demi Allah saya sedang duduk di suatu hari ketika seorang lelaki penduduk Irak berkata, 'Allah ini yang membuat kita, kemudian siapa yang membuat Allah?' Lalu saya jadikan jariku menutup kupingku kemudian saya berteriak: Rasulullah benar. Allah Yang Maha Esa. yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
Walaupun haram namun tidak hingga berakibat syirik. Baca: Penyebab Syirik dan Murtad
2. Banyak berfikir perihal kebesaran ciptaan Allah.
3. Tidak termasuk. Mencari wajah Allah maksudnya mencari ridha Allah dengan melaksanakan kasus yang wajib dan menjaui yang haram.
___________________
BERBOHONG SAAT MELAMAR KERJA
Assalamualaikum Ustadz.
Ana kerja di pemerintahan dari hasil pertolongan saudara. Dulu sebelum masuk kerja disini, saudara ana bilang ke atasan saya untuk diterima kerja disini dengan alasan alasannya ialah orang renta saya susah (padahal tidak susah, masih berkecukupan harta/ berbohong).
1. Pertanyaannya bagaimana honor saya alasannya ialah diterima dengan alasan ibarat itu, apakah halal atau haram?
2. Ditempat kerja saya terkadang mengadakan rapat di luar kantor sehari tetapi membuat laporan keuangannya selama 3 hari hanya untuk mendapatkan uang rapat selama tiga hari dan acara ke luar kota dengan tujuan mencairkan anggaran atau ngabisin anggaran untuk pemasukan eksklusif daripada harus dibalikkan ke negara?
Bagaimana aturan uangnya, halal atau haram?
3. Ana kini merasa Allah menawarkan hidayah-Nya, alasannya ialah ana dulu tidak begitu peduli dengan agama ana. Tapi kini ana mulai memperbaiki apa yang salah terkait agama ibarat berguru membaca alquran dan berusaha memperdalam ilmu agama (dengan ikut kajian dimana aja). Sekarang ana galau antara kerja mengejar dunia dan menuntut ilmu agama untuk bekal diakhirat, ana sudah pernah bilang ke orang renta ana terkait niat ana jikalau mau berhenti kerja (karena alasan uangnya ibarat masalah diatas) dan ana memang ingin bisa memperdalam ilmu agama supaya ana tidak tersesat ibarat dulu tapi orang renta ana tidak setuju, ana galau antara harapan hati bertolak belakang dan berefek ana jadi malas-malasan alasannya ialah ana tidak mau terus menerus melaksanakan dosa ibarat itu.
Mana yang harus ana utamakan, meninggalkan kerjaan demi menuntut ilmu dan menjauhi uang haram ibarat itu walaupun orang renta tidak oke atau tetap bertahan walaupun hati bertolak belakang?
Mohon jawabannya ustadz . Terima kasih
JAWABAN
1. Bohongnya haram. Tapi pekerjaannya halal asalkan (a) jenis pekerjaannya halal; (b) anda bekerja sesuai dengan kemampuan yang diinginkan employer. Baca: Diterima PNS alasannya ialah KKN
2. Yang sehari halal apabila adanya rapat itu tidak melanggar aturan. Sedangkan yang dua hari terang haram alasannya ialah fiktif. Baca: Bohong dalam Islam
3. Sebaiknya tetap bekerja mengikuti perintah orang tua, tapi carilah pekerjaan yang halal. Untuk berguru agama, anda bisa meluangkan waktu cuti 2 ahad atau sebulan untuk berguru di pesantren yang bisa mendapatkan santri kilat ibarat di Al-Khoirot. Baca: Pesantren Kilat Al-Khoirot
Yang tak kalah penting, dikala mengikuti kajian agama, harap selektif dalam menentukan ustadz. Jangan salah menentukan pengajian yang mengajarkan radikalisme dan ekstremisme. Baca: Golongan Islam di Indonesia
Sumber https://www.alkhoirot.net
Ibnu Abi Zaid Al-Qairuwani dalam Al-Risalah menyatakan:
لا يبلغ كنه صفته الواصفون، ولا يحيط بأمره المتفكرون.. يعتبر المتفكرون بآياته، ولا يتفكرون في ماهية ذاته
Artinya: Tidak akan ada yang bisa menyifati hakikat Allah dan memahami-Nya. Orang hendaknya mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah. Dan tidak berfikir perihal hakikat dzat Allah.
Abu Jafar Al-Thahawi berkata:
لا تبلغه الأوهام، ولا تدركه الأفهام، ولا يشبه الأنام
Artinya: Praduga perihal Allah tak akan pernah sampai. Pemahaman tidak akan pernah mengerti Allah.
Ibnul Jauzi dalam Talbis Iblis berkata:
ومن ذلك أن الشيطان يأتي إلى العامي فيحمله على التفكر في ذات الله وصفاته فيتشكك، وقد أخبر رسول الله صلى الله عليه وسلم عن ذلك فيما رواه أبو هريرة ـ رضي الله عنه ـ قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: تسألون حتى تقولوا هذا الله خلقنا، فمن خلق الله؟ قال أبو هريرة: فو الله إني لجالس يوماً إذ قال رجل من أهل العراق هذا الله خلقنا، فمن خلق الله؟ قال أبو هريرة: فجعلت أصبعي في أذني ثم صحت: صدق رسول الله، الله الواحد الأحد الصمد لم يلد ولم يولد ولم له كفوا أحد.
Artinya: Setan tiba ke orang awam kemudian menyuruhnya semoga memikirkan dzat Allah dan sifat-Nya sehingga membuatnya menjadi ragu. Rasulullah telah memberitahu hal ini dalam hadits dari Abu Hurairah di mana Nabi bersabda: "Kalian bertanya hingga kalian berkata, 'Allah yang menyebabkan kami, kemudian siapa yang membuat Allah?'" Abu Hurairah berkata: Demi Allah saya sedang duduk di suatu hari ketika seorang lelaki penduduk Irak berkata, 'Allah ini yang membuat kita, kemudian siapa yang membuat Allah?' Lalu saya jadikan jariku menutup kupingku kemudian saya berteriak: Rasulullah benar. Allah Yang Maha Esa. yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
Walaupun haram namun tidak hingga berakibat syirik. Baca: Penyebab Syirik dan Murtad
2. Banyak berfikir perihal kebesaran ciptaan Allah.
3. Tidak termasuk. Mencari wajah Allah maksudnya mencari ridha Allah dengan melaksanakan kasus yang wajib dan menjaui yang haram.
___________________
BERBOHONG SAAT MELAMAR KERJA
Assalamualaikum Ustadz.
Ana kerja di pemerintahan dari hasil pertolongan saudara. Dulu sebelum masuk kerja disini, saudara ana bilang ke atasan saya untuk diterima kerja disini dengan alasan alasannya ialah orang renta saya susah (padahal tidak susah, masih berkecukupan harta/ berbohong).
1. Pertanyaannya bagaimana honor saya alasannya ialah diterima dengan alasan ibarat itu, apakah halal atau haram?
2. Ditempat kerja saya terkadang mengadakan rapat di luar kantor sehari tetapi membuat laporan keuangannya selama 3 hari hanya untuk mendapatkan uang rapat selama tiga hari dan acara ke luar kota dengan tujuan mencairkan anggaran atau ngabisin anggaran untuk pemasukan eksklusif daripada harus dibalikkan ke negara?
Bagaimana aturan uangnya, halal atau haram?
3. Ana kini merasa Allah menawarkan hidayah-Nya, alasannya ialah ana dulu tidak begitu peduli dengan agama ana. Tapi kini ana mulai memperbaiki apa yang salah terkait agama ibarat berguru membaca alquran dan berusaha memperdalam ilmu agama (dengan ikut kajian dimana aja). Sekarang ana galau antara kerja mengejar dunia dan menuntut ilmu agama untuk bekal diakhirat, ana sudah pernah bilang ke orang renta ana terkait niat ana jikalau mau berhenti kerja (karena alasan uangnya ibarat masalah diatas) dan ana memang ingin bisa memperdalam ilmu agama supaya ana tidak tersesat ibarat dulu tapi orang renta ana tidak setuju, ana galau antara harapan hati bertolak belakang dan berefek ana jadi malas-malasan alasannya ialah ana tidak mau terus menerus melaksanakan dosa ibarat itu.
Mana yang harus ana utamakan, meninggalkan kerjaan demi menuntut ilmu dan menjauhi uang haram ibarat itu walaupun orang renta tidak oke atau tetap bertahan walaupun hati bertolak belakang?
Mohon jawabannya ustadz . Terima kasih
JAWABAN
1. Bohongnya haram. Tapi pekerjaannya halal asalkan (a) jenis pekerjaannya halal; (b) anda bekerja sesuai dengan kemampuan yang diinginkan employer. Baca: Diterima PNS alasannya ialah KKN
2. Yang sehari halal apabila adanya rapat itu tidak melanggar aturan. Sedangkan yang dua hari terang haram alasannya ialah fiktif. Baca: Bohong dalam Islam
3. Sebaiknya tetap bekerja mengikuti perintah orang tua, tapi carilah pekerjaan yang halal. Untuk berguru agama, anda bisa meluangkan waktu cuti 2 ahad atau sebulan untuk berguru di pesantren yang bisa mendapatkan santri kilat ibarat di Al-Khoirot. Baca: Pesantren Kilat Al-Khoirot
Yang tak kalah penting, dikala mengikuti kajian agama, harap selektif dalam menentukan ustadz. Jangan salah menentukan pengajian yang mengajarkan radikalisme dan ekstremisme. Baca: Golongan Islam di Indonesia
Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi: