MELAWAN IBU DEMI ISLAM APA DURHAKA?
Assalamualaikum wr wb pak ustad saya ingin bertanya kalau seorang anak dari non muslim ingin memeluk agama islam tetapi dihentikan oleh ibu nya itu bagaimana ya? Apa kah anak itu durhaka kepada ibu nya?
TOPIK KONSULTASI ISLAM
JAWABAN
Tidak patuh pada orang bau tanah demi Islam yaitu perilaku terbaik yang sesuai dengan Islam. Dalam QS Al-Ankabut 29:8 Allah berfirman:
وَوَصَّيْنَاالْإِنسٰنَ بِوٰلِدَيْهِ حُسْنًا وَإِن جٰهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَآ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: Dan Kami wajibkan insan (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jikalau keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu wacana itu, maka janganlah kau mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, kemudian Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kau kerjakan.
Kalau Anda jadi menentukan Islam sebagai pedoman hidup dunia dan alam abadi maka itu akan menjadi keputusan terbaik yang pernah Anda ambil. Dan itu tidak menciptakan anda menjadi anak durhaka alasannya yaitu tidak patuh pada larangan ibu sebagaimana disebut dalam Alquran Surah Al-Ankabut 29:8 di atas.
Perlu diingat bahwa sehabis anda masuk Islam, kekerabatan silaturahmi dan kekerabatan kekerabatan dengan ibu tetap harus dijaga. Baca detail: Hubungan Muslim dengan Kerabat Non-Muslim
Rasa hormat dan berbakti pada orang bau tanah tetap harus dipelihara. Anda juga tetap harus taat pada orang bau tanah selagi perintahnya tidak berlawanan dengan syariah Islam. Baca detail: Hukum Taat Orang Tua
Namun demikian, berbakti dan berbuat baik pada orang bau tanah non-muslim itu tetap ada batasnya. Termasuk dalam wujud berbakti yaitu mendoakan orang bau tanah semoga menerima hidayah Islam dan semoga murah rejeki. Hal ini dibolehkan selagi mereka masih hidup. Adapun kalau sudah meninggal, maka seorang muslim dihentikan mendoakan orang tuanya yang non-muslim semoga menerima pengampunan Allah. Baca detail: Mendoakan Orang Tua Non-Muslim yang Sudah Meninggal
Assalamualaikum wr wb pak ustad saya ingin bertanya kalau seorang anak dari non muslim ingin memeluk agama islam tetapi dihentikan oleh ibu nya itu bagaimana ya? Apa kah anak itu durhaka kepada ibu nya?
TOPIK KONSULTASI ISLAM
- MASUK ISLAM DITENTANG IBU, APAKAH DURHAKA?
- CARA BERSOSIALISASI YANG BAIK DENGAN TETANGGA
- SUMPAH DAN MENDOAKAN MATI ORANG TUA
- TAUBAT HARUS JANJI TIDAK MENGULANGI LAGI
- PUJI-PUJIAN SETELAH ADZAN
- CARA KONSULTASI SYARIAH ISLAM
JAWABAN
Tidak patuh pada orang bau tanah demi Islam yaitu perilaku terbaik yang sesuai dengan Islam. Dalam QS Al-Ankabut 29:8 Allah berfirman:
وَوَصَّيْنَاالْإِنسٰنَ بِوٰلِدَيْهِ حُسْنًا وَإِن جٰهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَآ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: Dan Kami wajibkan insan (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jikalau keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu wacana itu, maka janganlah kau mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, kemudian Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kau kerjakan.
Kalau Anda jadi menentukan Islam sebagai pedoman hidup dunia dan alam abadi maka itu akan menjadi keputusan terbaik yang pernah Anda ambil. Dan itu tidak menciptakan anda menjadi anak durhaka alasannya yaitu tidak patuh pada larangan ibu sebagaimana disebut dalam Alquran Surah Al-Ankabut 29:8 di atas.
Perlu diingat bahwa sehabis anda masuk Islam, kekerabatan silaturahmi dan kekerabatan kekerabatan dengan ibu tetap harus dijaga. Baca detail: Hubungan Muslim dengan Kerabat Non-Muslim
Rasa hormat dan berbakti pada orang bau tanah tetap harus dipelihara. Anda juga tetap harus taat pada orang bau tanah selagi perintahnya tidak berlawanan dengan syariah Islam. Baca detail: Hukum Taat Orang Tua
Namun demikian, berbakti dan berbuat baik pada orang bau tanah non-muslim itu tetap ada batasnya. Termasuk dalam wujud berbakti yaitu mendoakan orang bau tanah semoga menerima hidayah Islam dan semoga murah rejeki. Hal ini dibolehkan selagi mereka masih hidup. Adapun kalau sudah meninggal, maka seorang muslim dihentikan mendoakan orang tuanya yang non-muslim semoga menerima pengampunan Allah. Baca detail: Mendoakan Orang Tua Non-Muslim yang Sudah Meninggal
Setelah masuk Islam, anda dianjurkan untuk mempelajari fatwa dasar Islam yang lima terutama tatacara wudhu dan shalat 5 waktu alasannya yaitu inilah yang akan dilakukan setiap hari. Selain puasa bulan berkat dan Zakat. Baca detail: Dasar-dasar Agama Islam
Yang tak kalah penting, kalau anda ingin berguru Islam melalui seorang ustadz, maka hindari ustadz dari kalangan Wahabi Salafi atau HTI (Hizbut Tahrir0 alasannya yaitu mereka dari kalangan radikal. Carilah ustadz dari kalangan NU (Nahdatul Ulama) yang umumnya moderat.
___________________
CARA BERSOSIALISASI YANG BAIK DENGAN TETANGGA
Assalamualaikum... saya mau bertanya ustadz, saya berumur 19 tahun, saya kos di rumah tetangga di sebelah kawasan kerja, tapi saya kurang bisa interaksi dengan penghuni rumah, sehari-hari nya saya tinggal di kawasan kerja, karna punya orang bau tanah saya, hanya ketika akan tidur barulah pulang ke tetangga.
1. saya galau dan tidak tau cara bersosialisasi dengan penghuni rumah,. mohon saran dan solusi nya ustadz. terima kasih
JAWABAN
1. Yang pertama perlu dilakukan yaitu berkenalan dengan para tetangga terdekat di sebelah kanan dan kiri rumah. Cara termudah yaitu dengan mengundang mereka ke rumah dengan mengadakan aktivitas makan-makan sederhana dengan mengundang para tetangga. Berapa jumlah tetangga yang akan diundang terserah kemampuan budget keuangan anda. Adapun isi aktivitas permintaan itu terserah anda. Bisa saja permintaan syukuran sekaligus membaca Al-Fatihah dan Surah Yasin yang pahalanya untuk kerabat yang sudah meninggal. Jangan lupa dalam aktivitas menyerupai itu anda hendaknya menunjuk seseorang ustadz yang nantinya akan menjadi pemimpin dalam prosesi tersebut. Jangan lupa cari ustadz yang berasal dari NU. Bukan dari Wahabi alasannya yaitu mereka akan menolak permintaan selamatan menyerupai ini. Baca detail: Siapa itu Wahabi Salafi
Sebelum aktivitas dimulai, anda bisa bertindak sebagai pembawa aktivitas dan atas nama tuan rumah sekaligus memberitahu para hadirin bahwa anda anggota gres di kampung ini, ingin menyambung silaturahmi dengan para hadirin, dan bahwa sebagai anak muda anda mohon bimbingan dari pada tetangga yang usianya lebih senior dari anda, dll.
Cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mengikuti aktivitas yang dilakukan kampung kawasan anda tinggal. Dan itu bisa ditanyakan pada pak RT/RW setempat. Namun cara pertama itu lebih baik dan lebih berkesan bagi lingkungan anda.
___________________
SUMPAH DAN MENDOAKAN MATI ORANG TUA
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Ustad/Ustadzah yang. Terhormat..
Saya ingin menanyakan. Jika seseorang bersumpah untuk menjanjikan sesuatu atas Nama Allah (demi allah). namun menggunakam Konsekuensi apabila dilanggar mau mati orangtua nya..
Pertanyaannya:
1. Apakah hal itu menjadikan anak tersebut menjadi Durhaka ? Walaupun anak tersebut bekerjsama tidak bermaksud untuk durhaka.
2. Jika anak tersebut ingin membayar kafarat sumpah diatas., melihat ada konsekuennya yaitu mati orang tuanya.. Apakah konsekuennya tetap berlaku walau pun kafarat telah dibayar untuk membatalkan sumpah tersebut ?
3. Bagaimana menciptakan hati tenang? Karena mengucapkan sumpah menyerupai itu. Dulunya anak tersebut berani bersumpah dengan konsekuensi itu alasannya yaitu ia yakin tidak akan melanggarnya.. namun kini ia merasa bersalah. makanya ia ingin bayar kafarat itu, namun ia takut konsekuensi nya terjadi..
JAWABAN
1. Itu sama dengan mendoakan jelek orang tua. Walaupun doa itu tidak akan terkabul tapi kalau orangtuanya mendengar hal itu ia niscaya akan sakit hati. Dan menyakiti orang bau tanah itu berdosa. Untuk menebus dosa ini, maka hendaknya si anak meminta maaf pada orang bau tanah dan juga pada Allah. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
2. Kafarat sumpah gunanya untuk mereka yang melanggar sumpah dan tidak melakukan sumpah. Bukan alasannya yaitu takut doa dalam sumpah itu terkabul. Doa buruknya itu tidak akan terkabul. Adapun kafarat pelanggar sumpah yaitu sama dengan pelanggar nadzar yaitu memberi makan 10 orang miskin satu kali. Baca detail: Pelanggar Sumpah dan Nadzar
3. Supaya hening lakukan langkah pada poin 1 dan 2 yakni meminta maaf pada orang bau tanah dan mohon ampun pada Allah. Baca detail: Hukum Taat Orang Tua
___________________
TAUBAT HARUS JANJI TIDAK MENGULANGI LAGI
Assalamu'alaikum
Saya ingin bertanya kepada ustadz, saya pernah membaca beberapa artikel di situs al-khoirot wacana konsultasi agama, diantaranya wacana permasalahan janji, nazar, taubat nasuha, Dan juga wacana mengulangi perbuatan dosa sehabis bertaubat.
Yang ingin saya tanyakan adalah,
1. apakah benar taubat harus berjanji tidak mengulangi perbuatan dosa lagi ?
2. Lalu apakah sumpah hanya sah bila diucapkan secara verbal ?
3. Apakah akad yang hanya dikatakan dalam hati ketika bertaubat nasuha jikalau dilanggar harus membayar kaffarat ?
4. Apabila akad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa diucapkan secara verbal menyerupai perkataan "Ya Allah, hamba berjanji tidak akan mengulangi perbuatan X" . apakah harus membayar kaffarat juga ?
Sekian pertanyaan Dari saya
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
JAWABAN
1. Iya. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
2. Iya, sumpah sama dengan nadzar gres sah kalau diucapkan secara lisan. Baca detail: Nadzar dalam Islam
3. Ingkar akad tak perlu bayar kafarat tapi tetap dosa. Baca detail: Janji dalam Islam
4. Tidak perlu alasannya yaitu itu janji, bukan nadzar.
___________________
PUJI-PUJIAN SETELAH ADZAN
Assalamu'alaikum Pak ustad. Saya mau menanyakan perihal puji2an, sholawatan, bahkan lagu2 menyerupai ilir2, tamba ati dan sebagainya yang dilakukan setiap habis adzan atau menjelang sholat fardu berjamaah dengan memakai speaker bahkan dilagukan oleh para perempuan.
1. Bagaimana hukumya?
Atas perhatiaannya saya ucapkan terima kasih. Jazakumullahi khoiron. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
JAWABAN
1. Kalau dari segi bacaan maka tidak ada duduk kasus asal tidak berlawanan dengan syariah.
2. Terkait dengan bunyi perempuan maka lebih banyak didominasi ulama menyampaikan bunyi perempuan itu bukan aurat asal kondusif dari fitnah. Imam Nawawi dalam Raudoh Al-Tolibin menyatakan:
وصوتها ليس بعورة على الأصح لكن يحرم الإصغاء إليه عند خوف الفتنة وإذا قرع بابها فينبغي أن لا تجيب بصوت رخيم بل تغلظ صوتها قلت هذا الذي ذكره من تغليظ صوتها كذا قاله أصحابنا قال إبراهيم المروذي طريقها أن تأخذ ظهر كفها بفيها وتجيب كذلك
Artinya: Suara perempuan bukan aurat berdasarkan pendapat yang paling sahih ...
Referensi dari madzhab Hambali, misalnya, lihat Syarah Al-Muntaha 3/22; Syarah Al-Iqna' 3/4; Ghayah Al-Muntaha 3/8; Al-Furu' 5/157.
BACA DETAIL:
- Hukum Selamatan
- Bid'ah Hasanah dan Dolalah
Sumber https://www.alkhoirot.net
Yang tak kalah penting, kalau anda ingin berguru Islam melalui seorang ustadz, maka hindari ustadz dari kalangan Wahabi Salafi atau HTI (Hizbut Tahrir0 alasannya yaitu mereka dari kalangan radikal. Carilah ustadz dari kalangan NU (Nahdatul Ulama) yang umumnya moderat.
___________________
CARA BERSOSIALISASI YANG BAIK DENGAN TETANGGA
Assalamualaikum... saya mau bertanya ustadz, saya berumur 19 tahun, saya kos di rumah tetangga di sebelah kawasan kerja, tapi saya kurang bisa interaksi dengan penghuni rumah, sehari-hari nya saya tinggal di kawasan kerja, karna punya orang bau tanah saya, hanya ketika akan tidur barulah pulang ke tetangga.
1. saya galau dan tidak tau cara bersosialisasi dengan penghuni rumah,. mohon saran dan solusi nya ustadz. terima kasih
JAWABAN
1. Yang pertama perlu dilakukan yaitu berkenalan dengan para tetangga terdekat di sebelah kanan dan kiri rumah. Cara termudah yaitu dengan mengundang mereka ke rumah dengan mengadakan aktivitas makan-makan sederhana dengan mengundang para tetangga. Berapa jumlah tetangga yang akan diundang terserah kemampuan budget keuangan anda. Adapun isi aktivitas permintaan itu terserah anda. Bisa saja permintaan syukuran sekaligus membaca Al-Fatihah dan Surah Yasin yang pahalanya untuk kerabat yang sudah meninggal. Jangan lupa dalam aktivitas menyerupai itu anda hendaknya menunjuk seseorang ustadz yang nantinya akan menjadi pemimpin dalam prosesi tersebut. Jangan lupa cari ustadz yang berasal dari NU. Bukan dari Wahabi alasannya yaitu mereka akan menolak permintaan selamatan menyerupai ini. Baca detail: Siapa itu Wahabi Salafi
Sebelum aktivitas dimulai, anda bisa bertindak sebagai pembawa aktivitas dan atas nama tuan rumah sekaligus memberitahu para hadirin bahwa anda anggota gres di kampung ini, ingin menyambung silaturahmi dengan para hadirin, dan bahwa sebagai anak muda anda mohon bimbingan dari pada tetangga yang usianya lebih senior dari anda, dll.
Cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mengikuti aktivitas yang dilakukan kampung kawasan anda tinggal. Dan itu bisa ditanyakan pada pak RT/RW setempat. Namun cara pertama itu lebih baik dan lebih berkesan bagi lingkungan anda.
___________________
SUMPAH DAN MENDOAKAN MATI ORANG TUA
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Ustad/Ustadzah yang. Terhormat..
Saya ingin menanyakan. Jika seseorang bersumpah untuk menjanjikan sesuatu atas Nama Allah (demi allah). namun menggunakam Konsekuensi apabila dilanggar mau mati orangtua nya..
Pertanyaannya:
1. Apakah hal itu menjadikan anak tersebut menjadi Durhaka ? Walaupun anak tersebut bekerjsama tidak bermaksud untuk durhaka.
2. Jika anak tersebut ingin membayar kafarat sumpah diatas., melihat ada konsekuennya yaitu mati orang tuanya.. Apakah konsekuennya tetap berlaku walau pun kafarat telah dibayar untuk membatalkan sumpah tersebut ?
3. Bagaimana menciptakan hati tenang? Karena mengucapkan sumpah menyerupai itu. Dulunya anak tersebut berani bersumpah dengan konsekuensi itu alasannya yaitu ia yakin tidak akan melanggarnya.. namun kini ia merasa bersalah. makanya ia ingin bayar kafarat itu, namun ia takut konsekuensi nya terjadi..
JAWABAN
1. Itu sama dengan mendoakan jelek orang tua. Walaupun doa itu tidak akan terkabul tapi kalau orangtuanya mendengar hal itu ia niscaya akan sakit hati. Dan menyakiti orang bau tanah itu berdosa. Untuk menebus dosa ini, maka hendaknya si anak meminta maaf pada orang bau tanah dan juga pada Allah. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
2. Kafarat sumpah gunanya untuk mereka yang melanggar sumpah dan tidak melakukan sumpah. Bukan alasannya yaitu takut doa dalam sumpah itu terkabul. Doa buruknya itu tidak akan terkabul. Adapun kafarat pelanggar sumpah yaitu sama dengan pelanggar nadzar yaitu memberi makan 10 orang miskin satu kali. Baca detail: Pelanggar Sumpah dan Nadzar
3. Supaya hening lakukan langkah pada poin 1 dan 2 yakni meminta maaf pada orang bau tanah dan mohon ampun pada Allah. Baca detail: Hukum Taat Orang Tua
___________________
TAUBAT HARUS JANJI TIDAK MENGULANGI LAGI
Assalamu'alaikum
Saya ingin bertanya kepada ustadz, saya pernah membaca beberapa artikel di situs al-khoirot wacana konsultasi agama, diantaranya wacana permasalahan janji, nazar, taubat nasuha, Dan juga wacana mengulangi perbuatan dosa sehabis bertaubat.
Yang ingin saya tanyakan adalah,
1. apakah benar taubat harus berjanji tidak mengulangi perbuatan dosa lagi ?
2. Lalu apakah sumpah hanya sah bila diucapkan secara verbal ?
3. Apakah akad yang hanya dikatakan dalam hati ketika bertaubat nasuha jikalau dilanggar harus membayar kaffarat ?
4. Apabila akad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa diucapkan secara verbal menyerupai perkataan "Ya Allah, hamba berjanji tidak akan mengulangi perbuatan X" . apakah harus membayar kaffarat juga ?
Sekian pertanyaan Dari saya
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
JAWABAN
1. Iya. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
2. Iya, sumpah sama dengan nadzar gres sah kalau diucapkan secara lisan. Baca detail: Nadzar dalam Islam
3. Ingkar akad tak perlu bayar kafarat tapi tetap dosa. Baca detail: Janji dalam Islam
4. Tidak perlu alasannya yaitu itu janji, bukan nadzar.
___________________
PUJI-PUJIAN SETELAH ADZAN
Assalamu'alaikum Pak ustad. Saya mau menanyakan perihal puji2an, sholawatan, bahkan lagu2 menyerupai ilir2, tamba ati dan sebagainya yang dilakukan setiap habis adzan atau menjelang sholat fardu berjamaah dengan memakai speaker bahkan dilagukan oleh para perempuan.
1. Bagaimana hukumya?
Atas perhatiaannya saya ucapkan terima kasih. Jazakumullahi khoiron. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
JAWABAN
1. Kalau dari segi bacaan maka tidak ada duduk kasus asal tidak berlawanan dengan syariah.
2. Terkait dengan bunyi perempuan maka lebih banyak didominasi ulama menyampaikan bunyi perempuan itu bukan aurat asal kondusif dari fitnah. Imam Nawawi dalam Raudoh Al-Tolibin menyatakan:
وصوتها ليس بعورة على الأصح لكن يحرم الإصغاء إليه عند خوف الفتنة وإذا قرع بابها فينبغي أن لا تجيب بصوت رخيم بل تغلظ صوتها قلت هذا الذي ذكره من تغليظ صوتها كذا قاله أصحابنا قال إبراهيم المروذي طريقها أن تأخذ ظهر كفها بفيها وتجيب كذلك
Referensi dari madzhab Hambali, misalnya, lihat Syarah Al-Muntaha 3/22; Syarah Al-Iqna' 3/4; Ghayah Al-Muntaha 3/8; Al-Furu' 5/157.
BACA DETAIL:
- Hukum Selamatan
- Bid'ah Hasanah dan Dolalah
Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi: